TOLERANSI GALUR-GALUR ELIT TANAMAN PADI (ORYZA SATIVA L.) TERHADAP CEKAMAN SALIN PADA FASE PERKECAMBAHAN DAN FASE BIBIT
Abstract
Penanaman varietas unggul padi yang toleran cekaman salinitas merupakan salah satu cara meningkatkan produktivitas di lahan salin. Metode seleksi yang efektif menentukan keberhasilan kegiatan pemuliaan.Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui metode yang lebih efektif dan efisien untuk menguji toleransi genotipe padi terhadap cekaman salinitas pada fase perkecambahan dan fase bibit.Penelitian dilakukan di Laboratorium Pemuliaan dan Rumah Kaca Balai Besar Penelitian Tanaman Padi Sukamandi pada Maret 2021 sampai Juli 2021.Pengujian pada fase perkecambahan dilakukan di dua media yaitu media cawan petri dan kertas merang. Pengujian dilakukan dengan memberikan tingkat cekaman salin yang berbeda yaitu 0 mM, 60 mM, dan 120 mM NaCl. Perkecambahan benih yang dilakukan di atas kertas merang dengan metode UKDdp menggunakan 120 mM NaCl adalah metode terbaik untuk membedakan varietas toleran dan peka salinitas pada fase perkecambahan.Metode ini membutuhkan waktu singkat, efisien dan mudah diaplikasikan serta menunjukkan variasi toleransi yang tinggi.Pengujian toleransi pada fase bibit dilakukan dengan memberikan cekaman pada saat stadia 2 daun dan stadia 3-4 daun.Penambahan garam pada stadia 2 daun merupakan metode terbaik dalam membedakan varietas toleran dan peka salinitas pada fase bibit.Setelah 14 hari pertumbuhan, skor terhadap cekaman salinitas menunjukkan terdapat beberapa genotipe padi yang konsisten toleran pada kondisi salin.Pokali adalah genotipe yang toleran terhadap kondisi salin diikuti, oleh IR11TI84, BPI14802-2b-2-5-TRT-36-2-SKI-3, HHZ 14-SAL19-YI, IR86385-3-8-1-1-B, dan Inpari 35.Pengujian antara variabel di laboratorium dan rumah kaca menunjukkan koefisien korelasi yang rendah, mungkin disebabkan fase pertumbuhan yang berbeda.
Keywords
Full Text:
PDFReferences
Abbas, M.K., dan A.S Alhasan. 2013. Salt Tolerance Study of Six Cultivars of Rice (Oryza sativa L.) during Germination and early Seedling Growth. Journal of agricultural Science. 5(1): 250-259.
Agustian.1994. Pengaruh Pemberian Kombinasi Fosdfat dengan Kalium terhadap Pertumbuhan dalam Hasil Dua Varietas Kacang Tanah (Arachis hypogea L.). Skripsi. Banda Aceh: Fakultas Pertanian Universitas Syiah Kuala.
Ai, N. S., dan P. Torey. 2013. Karakter Morfologi Akar Sebagai Indikator Kekurangan Air pada Tanaman. Jurnal Bioslogos. 3(1): 31-39.
Arzie, D., A. Qadir., F. C. Suwarno. 2015. Pengujian Toleransi Genotie Padi (Oriza sativa L.) terhadap Salinitas pada Stadia Perkecambahan. Buletin Agrohorti. 3(3):377-386.
Cuartero, J., M. C. Bolan., M.J. Asin., and V. Moreno. 2006. Increasing Salt Tolerance in Tomato. J. Ex. Botano. 57(5):1045-1058.
Dianawati, M., D.P. Handayani., Y.R. Matama., dan S.M. Belo. 2013. Pengaruh cekaman salinitas terhadap viabilitas dan vigor benih dua varietas kedelai (Glycine max L.). Agrotrop.3(2):35-41
Djukri, 2009.Cekaman Salinitas terhadap Pertumbuhan Tanaman.Prosiding Seminar Nasional Pendidikan dan Penerapan MIPA. Fakultas MIPA. Universitas Negeri Yogyakarta.
Hariadi, Y. C., A. Y. Nurhayati., S. Soeparjono., dan I. Arif. 2015. Screening Six Varieties of rice (Oryza sativa L.) for Salinity Tolerance. Prosedia Environmental Science (28) 78-87 (2015) [downloaded at 2021 Feb 12]. Available in: https://www.researchgate.net/publication/282526831_Screening_Six_Varieties_of_Rice_Oryzasativa_for_Salinity_Tolerance
Ismail A, Thomson M, Vergara G, Rahman M, Singh R, Gregorio G, Mackill D. 2010. Desaining Resilient rice varieties for coastal deltas using modern tools. In: Hoanch CT, Szuster BW, Suan-Pheng K, Ismail AM, Noble AD (eds) Tropical and coastal Zones Food production, Comunities and Environment at the Land-Water Interface. pp. 154-165. CAB International, Oxfordshire,.
Jalil, M., H. Sakdiah., E. Deviana., I. Akbar. 2016. Pertumbuahn dan Produksi Beberapa Varietas Padi (Oryza sativa L.) PADA Berbagai Tingkat Slinitas. Jurnal Agrotek. 2(2):63-74.
Kakar, N., S. H. Jumaa., E.D. Redona., M. L. Warburton and K. R. Reddy. 2019. Evaluating Rice For Salinity Using Pot Culture Provides A Sistematic Tolerance Assesment At The Seedling Stage [downloaded at 2021 Marc 25] Available in: https://thericejournal.springeropen.com/track/pdf/10.1186/s12284-019-0317-7.pdf
Muharam dan A. Saefudin. 2016. Pengaruh berbagai Pembenah Tanah terhadap Pertumbuhan dan Populasi Tanaman Padi Sawah (Oryza sativa, L.)Varietas Dendang di Tanah Salin Sawah Bukaan Baru.Agrotek Indonesia,1(2): 141-150.
Prabhandaru, I., dan T. B. Saputro. 2017. Respon Perkecambahan Benih Padi (Oryza sativa L.) Varietas Lokal Si Gadis Hasil Iradiaso Sinar Gamma.J. Sains dan Seni ITS. 6(2): 2337-3520.
Pratama, G. S. 2010. Analisis Respon Toleransi Padi Nipponbare Transgenik Terhadap Salinitas Tinggi. [Skripsi], Bogor: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Institut Pertanian Bogor.
Rachman,A., A. Dariah, S. Sutono.2018. Pengelolaan Sawah Salin Berkadar Garam Tinggi. [downloaded in 2020 Feb 06].Available in:http://balittanah.litbang.pertanian.go.id/ind/dokumentasi/lainnya/lahan%20salin%20final.pdf
Rahmawati. 2006. Status Perkembangan Genetik Padi Menggunakan Teknik Transformasi Agrobacterium. Agrobiogen. 2
Rini, D. S., Mustikuwe dan Surtiningsih. 2005. Respon Perkecambahan Benih Sorgum (Sorgum bicolor (L.) Moerch) terhadap Perlakuan Osmocodontioning dan Mengatasi Masalah Salinitas.Jurnal biologi. 7(6):307-313.
Safitri, H., B. S. Purwoko., I. S. Dewi., S. W. Ardie. 2017. Toleransi Beberapa Genotipe Padi Terhadap Cekaman Salinitas Pada Fase Bibit. Indonesian Journal of Agricultural Science. 18(2): 63-68.
Situmorang, A., A. Zannaty., D. Widyajayantie., dan S. Nugroho.2011. Indentifikasi Galur-Galur padi mutan Insersri Toleran dan Rentan Salinitas Bedasarkan Karakter Multivariat Pertumbuhan dan Biokimia pada Fase Vegetatif.Berita Biologi. 10(4):471-480.
Suhartini, T., dan T. Z. P. Harjosudarmo. 2017. Toleransi Plasma Nutfah Padi Lokal terhadap Cekaman Salinitas. Bul. Plasma Nutfah. 23(1):51-58.