PENGARUH KONSELING INDIVIDU TERHADAP PENINGKATAN KESEHATAN MENTAL MAHASISWA DI UNIVERSITAS PANJI SAKTI
Sari
Kemampuan diri dalam menjaga kestabilan mental merupakan hal yang penting bagi kesehatan dan kesejahteraan seseorang. Kesehatan mental dapat berubah-ubah sesuai dengan cara seseorang dalam menjalani kehidupannya sehari-hari terurama saat berinteraksi dengan orang lain, membuat pilihan, dalam pola hidup, kebiasaan belajar, dll. Beragam peristiwa dalam kehidupan dapat meninggalkan dampak yang besar pada kepribadian dan perilaku seseorang. Hal-hal tersebut dapat berupa stress yang berkepanjangan, pelecehan, kekerasan,dll. Hal yang dapat dilakukan salah satunya berkonsultasi dengan tenaga ahli yang profesional, yaitu konselor. Pada universitas diharapkan memiliki beberapa konselor guna untuk menjaga kesehatan mental di universitas tersebut. Peneliti selaku konselor di Universitas Panji Sakti melakukan penelitian terkait kesehatan mental di kampus tersebut. Penelitian ini dilakukan karena peneliti melihat ada indikasi gangguan kesehatan mental yang terjadi kepada mahasiswa, untuk mencegah gangguan kesehatan mental yang berkepanjangan maka peneliti merasa sangat perlu untuk memberikan beberapa treatment khusus yaitu dengan menggunakan layanan konseling individu. Peneliti melihat adanya peningkatan kesehatan mental yang signifikan dalam hasil post-test yang diberikan. Hal ini berdasarkan dengan output yang diketahui Asymp.Sig (2-tailed) bernilai 0,001. Karena nilai 0,01 lebih kecil dari < 0,05 maka dapat disimpulkan bahwa “Hipotesis Diterima”. Hal ini dimaksudkan ada perbedaan antara hasil pre-test dan post- test kesehatan mental, dapat disimpulkan bahwa “ada perbedaan pengaruh penggunaan konseling individual terhadap mahasiswa yang memiliki kesehatan mental rendah”.
Kata Kunci
Teks Lengkap:
PDFReferensi
Arikunto. 2002. Metodologi Penelitian Suatu Pendekatan Proposal. Jakarta : PT. Rineka Cipta.
Direktur Pencegahan dan Pengendalian Masalah Kesehatan Jiwa dan Kementrian Kesehatan RI. Tersedia di :https://sehatnegeriku.kemkes.go.id/baca/umum/20191009/0932024/targetkan-indonesia-sehat-jiwa-kemenkes-fokus-upaya-pencegahan/ (4 April 2022)
Kartono, K. 2000. Hygiene Mental. Jakarta : CV. Mandar Maju.
Kementrian Kesehatan, Direktorat Promosi dan Pemberdayaan Masyarakat. Tersedia di : http://promkes.kemkes.go.id/pengertian-kesehatan-mental (4 April 2022)
Nazir, Moh. 2005. Metode Penelitian. Jakarta : Ghalia Indonesia.
Pieper, J. & Uden, M.V. 2006. Religion in Coping and Mental Health Care. New York : Yord University Press.
Riset Kesehatan Nasional (RISKESDAS). Tersedia di : https://sehatnegeriku.kemkes.go.id/baca/rilis-media/20211007/1338675/kemenkes-beberkan-masalah-permasalahan-kesehatan-jiwa-di-indonesia/ (4 April 2022)
Sugiono. 2007. Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatif dan R & D. Bandung : Alfabeta.
Sugiono. 2012. Memahami Penelitian Kualitatif. Bandung : Alfabeta.
DOI: http://dx.doi.org/10.31604/ristekdik.2023.v8i1.83-90
Article Metrics
Sari view : 1525 timesPDF - 1864 times
Refbacks
- Saat ini tidak ada refbacks.
##submission.copyrightStatement##
Ristekdik (Jurnal Bimbingan dan Konseling)
ISSN 2541-206X (online), ISSN 2548-4311 (print)
Email: ristekdik@um-tapsel.ac.id
Ristekdik (Jurnal Bimbingan dan Konseling) is indexed by:
Ristekdik (Jurnal Bimbingan dan Konseling) licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License.