Remaja dan Pendidikan Seks
Sari
Pendidikan seks dipandang oleh remaja sebagaisesuatu hal yang menarik, bernilai positif, serta bermanfaat bagi mereka dalammembantu persoalan hidup remaja. Melalui pendidikan seks remaja mampumengarahkan perilaku seksualnya agar tidak menyimpang dari norma yang adaserta dapat terhindar dari hal-hal yang negatif. Dengan kata lain remajamemandang pendidikan seks sebagai alat untuk mencegah terjadinyapenyalahgunaan seks. Remaja menganggap pendidikan seks mampu menjawabkeingintahuan dan rasa penasaran mereka akan segala hal yang berkaitan denganseks. Oleh karena itu remaja menganggap pendidikan seks sebagai suatukebutuhan dan mereka tidak tabu. Sumber pendidikan seks yangdigunakan oleh remaja adalah media massa baik media cetak seperti koran,majalah, dan buku maupun media elektronik seperti televisi dan internet sertateman sebaya atau peer group. Remaja banyak mendapatkan informasi dan pengetahuan seks dari media massa dan teman sebaya karena sumber pendidikantersebut dapat memberikan transparan pada mereka. Pendidikan seks justru tidak didapat remaja dari lingkungan keluarga ataupun sekolah. Pengetahuan seputar seks yang dicari dan dibutuhkan oleh remaja adalah pengetahuan tentang HIV AIDS, menstruasi, penyakit kelamin, dampak atau resiko melakukan seks bebas, proses reproduksi atau hubungan seks dan gaya pacaran sehat.
Kata Kunci: Remaja, Pendidikan Seks.
Teks Lengkap:
PDFDOI: http://dx.doi.org/10.31604/ristekdik.2018.v3i2.61-68
Article Metrics
Sari view : 9324 timesPDF - 6455 times
Refbacks
- Saat ini tidak ada refbacks.
##submission.copyrightStatement##
Ristekdik (Jurnal Bimbingan dan Konseling)
ISSN 2541-206X (online), ISSN 2548-4311 (print)
Email: ristekdik@um-tapsel.ac.id
Ristekdik (Jurnal Bimbingan dan Konseling) is indexed by:
Ristekdik (Jurnal Bimbingan dan Konseling) licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License.