SELF COMPASSION INTERVENTION UNTUK MENURUNKAN DEPRESI REMAJA PENYINTAS SEX ABUSE

Deshinta Rachma Kristika Tsani, Hartanti Hartanti, Mary Philia Elishabeth

Sari


Depresi merupakan sindrom yang ditandai dengan perasaan tertekan atau hilangnya ketertarikan atau perasaan senang dalam kebanyakan aktivitas. Pada remaja penyintas sex abuse dengan rata-rata usia yang masih dalam masa pencarian jati diri membuat remaja mudah mengikuti perkembangan dalam pergaulannya.. Penggunaan self compassion intervention dapat membuat remaja yang sedang bertumbuh dalam masa perkembangannya lebih memperlakukan dengan baik diri sendiri, dapat menyadari dan menerima pengalaman negatif yang ada di dirinya serta dapat menyeimbangkan emosi negatifnya. Desain penelitian ini adalah single case experiment dengan jumlah partisipan dua orang yang berada di dalam shelter. Metode pengumpulan data yang digunakan antara lain observasi, wawancara, tes psikologis serta self report inventory (BDI II, The Self Compassion Short Form dan jurnal harian). Hasil penelitian menunjukkan bahwa pengajaran intervensi self compassion berpengaruh pada depresi remaja penyintas sex abuse, namun tetap tidak menghilangkan gejalanya. Hal ini terlihat dari menurunya intensitas depresi yang dirasakan oleh kedua partisipan. Secara deskriptif juga dapat terlihat bahwa skor BDI II pada Nora yang mulanya memiliki rata-rata 28,7 (kategori sedang) turun menjadi 22,7 (kategori sedang), sedangkan pada Vira mulanya memiliki rata-rata 19,4 (Kategori ringan) turun menjadi 14,7 (kategori ringan). Intensitas gejala depresi pada Nora yang mulanya memiliki rata-rata 3,7 (kategori sering) menjadi 2,66 (kategori sering), sedangkan pada Vira yang mulanya memiliki rata-rata 4,7 (kategori sering) menjadi 2 (kategori tidak sering)


Kata Kunci


Emotion Regulation Therapy, Kecemasan, Narapidana, Borderline Personality Disorder

Teks Lengkap:

PDF

Referensi


Marshall, W. L., Serran, G. A., & Cortoni, F. A. (2000). Childhood attachments, sexual abuse, and their relationship to adult coping in child molesters. Sexual Abuse: A Journal of Research and Treatment, 12, 17-26.

Santrock, John W. (2002). Life Span Development, Perkembangan Masa Hidup. Erlangga. Jakarta

Shapiro, S. L., Carlson, L., Astin, J. A., & Freedman, B. (2006). Mechanisms of mindfulness. Journal of Clinical Psychology, 62, 373-386.

Shoji, K., Harrigan, J. A., Woll, S. B., & Miller, S. A. (2010). Interactions among situations, neuroticism, and appraisals in coping strategy choice. Personality and Individual Differences,48(3), 270-276.

Teresa, dkk .(2002). Child Development and Education. Merril Prentice Hall. Colombos

World Health Organization. The ICD-10 classification of mental and behavioural disorders. (1993). Geneve.

Yuwanto, L. (2012). Pengantar Metode Penelitian Eksperimen. Jakarta, Indonesia: Dwiputra Pustaka Jaya.




DOI: http://dx.doi.org/10.31604/ristekdik.2020.v5i2.195-202

Article Metrics

Sari view : 1399 times
PDF - 1275 times

Refbacks

  • Saat ini tidak ada refbacks.


##submission.copyrightStatement##

Ristekdik (Jurnal Bimbingan dan Konseling)
ISSN 2541-206X (online), ISSN 2548-4311 (print)
Email: ristekdik@um-tapsel.ac.id

Ristekdik (Jurnal Bimbingan dan Konseling) is indexed by:

pkpp.png

Ristekdik (Jurnal Bimbingan dan Konseling) licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License.