PEMANFAATAN LAYANAN OVER THE TOP BIOSKOP ONLINE DALAM DISTRIBUSI FILM INDEPENDEN ‘THE BOY WITH MOVING IMAGE’ DI MASA PANDEMI COVID-19

(1) * Anggraini Tri Rahmawati Mail (Jurusan Digital Communication & Media Management, Fakultas Pasca Sarjana Komunikasi Institut Komunikasi dan Bisnis, Indonesia)
(2) Muhammad Akbar Wiratama Mail (Jurusan Digital Communication & Media Management, Fakultas Pasca Sarjana Komunikasi Institut Komunikasi dan Bisnis, Indonesia)
*corresponding author

Abstract


Pandemi saat ini mendorong banyak perubahan, termasuk dalam perilaku konsumsi media yang mempengaruhi strategi distribusi, eksibisi, dan bisnis film. Penggunaan layanan digital Over the Top di Indonesia secara legal dan berbayar kini menjadi salah satu alternatif yang banyak digunakan konsumen. Penelitian ini membahas tentang bagaimana layanan streaming digital membantu sineas film independen untuk mendistribusikan filmnya menggunakan media baru, serta mengetahui kendala, solusi, dan tantangan yang dihadapi dalam pendistribusian film digital. Penelitian ini dilakukan dengan menggunakan studi kasus untuk mengilustrasikan dan menginterpretasikan distribusi digital film independen ‘The Boy with Moving Image’ yang dilakukan melalui BioskopOnline. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif yang bersifat analisis studi kasus dengan wawancara secara mendalam ditambah pengumpulan kajian pustaka. Hal ini merupakan upaya untuk melihat seberapa jauh pemanfaatan layanan BioskopOnline dalam distribusi film independen di tengah masyarakat, terlebih di masa pandemi COVID-19. Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa distribusi digital film independen ‘The Boy with Moving Image’ yang telah dilakukan dengan baik dan sesuai dengan distribusi film pada umumnya. Namun, cara distribusi konvensional tetap menjadi barometer dan poin tambah sendiri untuk promosinya karena adanya standar film yang tinggi. Dengan demikian, proses pemetaan distribusi film perlu diperhatikan agar akuisisi film lebih mudah dan standarisasi film yang ditampilkan harus ditata agar meningkatkan daya minat penonton.

Keywords


Distribusi Film, Industri Film Indonesia, Strategi dan Tantangan, Media Digital

   

DOI

https://doi.org/10.31604/jips.v9i8.2022.3139-3146
      

Article metrics

10.31604/jips.v9i8.2022.3139-3146 Abstract views : 0 | PDF views : 0

   

Cite

   

Full Text

Download

References


Aninda, N. (2020). Layanan OTT Jadi Alternatif Selama Bioskop Tutup. Retrieved 24 May 2022, from https://lifestyle.bisnis.com/read/20201002/254/1299945/layanan-ott-jadi-alternatif-selama-bioskop-tutup

Ardiyanti, H. (2017). PERFILMAN INDONESIA: PERKEMBANGAN DAN KEBIJAKAN, SEBUAH TELAAH DARI PERSPEKTIF INDUSTRI BUDAYA (CINEMA IN INDONESIA: HISTORY AND GOVERMENT REGULATION, A CULTURAL INDUSTRY PERSPECTIVE). Jurnal Kajian, 22(2), 79-95. doi: 10.22212/kajian. v22i2.1521

Basbeth, I. (2011). Kiprah Fourcolours Films dalam Gerakan Film Independen di Yogyakarta. Jurnal Komunikator, 3(2). ISSN: 1979-6765 Retrieved from http://repository.umy.ac.id/handle/123456789/1102

Dampak Pandemi terhadap Industri Perfilman dan Keberlangsungan Festival Film. (2020). Retrieved 24 May 2022, from https://fisipol.ugm.ac.id/dampak-pandemi-terhadap-industri-perfilman-dan-keberlangsungan-festival-film

Iswahyuningtyas, C., & Fadjar, M. (2021). Strategi Dan Tantangan Dalam Distribusi Dan Eksibisi Film Secara Konvensional Maupun Digital di Indonesia. Jurnal Komunikasi, 13(1), 133-146. doi: dx.doi.org/10.24912/jk. v13i1.10033

Krishna, S. (1994). Indonesian Cinema: Framing the New Order. London: Zed Books.

Lova, C. (2020). Tantangan Produksi Film Independen, Mulai dari Budget hingga Saluran Distribusi. Retrieved 24 May 2022, from https://www.kompas.com/hype/read/2020/11/24/204153366/tantangan-produksi-film-independen-mulai-dari-budget-hingga-saluran

Permana, R., Puspitasari, L., Indriani, S., & Hafiar, H. (2019). STRATEGI KOMUNIKASI PEMASARAN FILM INDIE: MODEL PEMASARAN DAN DISTRIBUSI FILM INDIE INDONESIA. Journal Of Urban Society’s Arts, 5(2), 74-86. doi: 10.24821/jousa. v5i2.2120

Putra, A., Juliarti, A., Wibowo, D., Ardham, F., & Julianti, V. (2019). Studi Aktivitas Pemasaran Film Independen: Kasus di Indonesia. Indonesia Business Review Journal, 2(2), 400-437. doi: 10.21632/ibr.3.2.180-218

Putri, I. (2013). Mendefinisikan Ulang Film Indie: Deskripsi Perkembangan Sinema Independen Indonesia. Jurnal Komunikasi Indonesia, 2(2), 119-128. doi: doi/org/10.7454/jki. v2i2.7838

Rostanti, Q. (2022). Studi: Konsumsi Layanan Streaming OTT di Indonesia Tertinggi di Asia Tenggara. Retrieved 24 May 2022, from https://www.republika.co.id/berita/r8u2ri425/studi-konsumsi-layanan-streaming-ott-di-indonesia-tertinggi-di-asia-tenggara

Sasono, E. (2011). Menjegal Film Indonesia: Pemetaan Ekonomi Politik Film Indonesia / Dissecting Indonesian Films: Political Economy of Indonesian Film Industry (1st ed., pp. 3-65). Jakarta Timur: Rumah Film.

Sparrow, A. (2007). Film and Television Distribution and the Internet: A Legal Guide for the Media Industry. (1st ed.). England: Gower Publishing Lmt.

Taurisia, M. (2013). Box Office vs Film Festival. Retrieved 24 May 2022, from http://filmindonesia.or.id/article/box-office-vs-film-festival#.Yoxy6KhBzb2

Wahyuningsih, S. (2013). Metode Penelitian Studi Kasus (Konsep, Teori Pendekatan Psikologi Komunikasi, dan Contoh Penelitiannya) (1st ed.). Madura: UTM Press.

Wijiharjono, N. (2017). KAJIAN PERKEMBANGAN PENELITIAN PEMASARAN FILM. AGREGAT: Jurnal Ekonomi Dan Bisnis, 1(2), 247-271. doi: 10.22236/agregat_vol1/is2pp247-271

Wisnu, J. (2021). Layanan OTT Bioskop Online Resmi Diluncurkan! Retrieved 24 May 2022, from https://cineverse.id/layanan-ott-bioskop-online-resmi-diluncurkan.


Refbacks

  • There are currently no refbacks.