ANCAMAN PERANG KOGNITIF PADA PENYELENGGARAAN PEMILIHAN KEPALA DAERAH DI INDONESIA (STUDI KASUS: PILKADA DKI JAKARTA 2017)

(1) * Dede Anggy Reynaldi Mail (Prodi Peperangan Asimetris, Fakultas Strategi Pertahanan, Universitas Pertahanan Republik Indonesia, Indonesia)
(2) Susaningtyas Nefo H. K Mail (Prodi Peperangan Asimetris, Fakultas Strategi Pertahanan, Universitas Pertahanan Republik Indonesia, Indonesia)
(3) Suhirwan Suhirwan Mail (Prodi Peperangan Asimetris, Fakultas Strategi Pertahanan, Universitas Pertahanan Republik Indonesia, Indonesia)
*corresponding author

Abstract


Ancaman perang kognitif yang terjadi pada penyelenggaraan pilkada DKI Jakarta 2017 telah mengancam sistem demokrasi di Indonesia. Perang kognitif menjadi suatu ancaman yang menempatkan manusia sebagai medan perangnya dengan menyerang opini dan kognisi publik sehingga mengakibatkan polarisasi dan perpecahan di tatanan masyarakat dan berpotensi menjadi sebuah konflik sosial di masa penyelenggaraan pilkada. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menganalisis perang kognitif yang terjadi di Indonesia dengan studi kasus pilkada DKI Jakarta 2017. Penelitian ini menggunakan metode penelitian kualitatif dengan pendekatan studi kasus yang berfokus pada perang kognitif yang terjadi pada penyelenggaraan pilkada DKI Jakarta 2017 dan faktor-faktor yang dapat mempengaruhi penyelenggaraan pilkada di indonesia di masa yang akan datang. Hasil dari penelitian ini menunjukan bahwa perang kognitif terjadi karena adanya upaya memanipulasi pesepsi publik dengan cara mendistribusikan pesan-pesan politik yang dikemas menjadi informasi dan isu publik sehingga dapat mempengaruhi opini dan kognisi publik. Terdapat empat faktor yang mempengaruhi terjadinya perang kognitif yaitu kemampuan siber, informasi, psikologis dan rekayasa sosial. Berdasarkan penelitian ini, faktor perang kognitif yang dapat diterapkan kembali di pilkada mendatang, adalah faktor kemampuan siber, dan persebaran informasinya. Hal itu sesuai dengan kemajuan teknologi informasi dan prediksi pemanfaatan informasinya khususnya di bidang politik di masa mendatang.

Keywords


Ancaman, Kognitif, Kualitatif, Pilkada, Politik.

   

DOI

https://doi.org/10.31604/jips.v9i6.2022.2195-2208
      

Article metrics

10.31604/jips.v9i6.2022.2195-2208 Abstract views : 0 | PDF views : 0

   

Cite

   

Full Text

Download

References


Agung, D. (2021, Juli 23). Konflik Informasi, Keamanan Nasional & Bela Negara. Retrieved from www.kemhan.go.id: https://www.kemhan.go.id/wp-content/uploads/2018/08/WIRAMEIJUNIOK.pdf

Castells, M. (2002). The Internet and The Network Society. In B. Wellman & C. Haythornthwaite (Eds)The Internet in Everyday Life. Malden, MA. Blackwell Publishing Ltd.

Hidayatullah, A. d. (2021, juli 17). Pengamat Militer: Isu SARA di Pilkada DKI Sangat Berbahaya. Retrieved from www.suara.com: https://www.suara.com/news/2017/03/20/162353/pengamat-militer-isu-sara-di-pilkada-dki-sangat berbahaya

Irawan, J. (2019). Cyberpolitics sebagai Perspektif Baru Memahami Politik di Era Siber. Politica Vol. 10 (1).

Johns Hopkins University & Imperial College London. (2021). Countering cognitive warfare: awareness and resilience. Nato Review.

Nailufar, N. (2022, Januari 15). Dituding Menangkan Ahok, KPU DKI Polisikan Pemilik Akun Twitter Ini. Retrieved from megapolitan.kompas.com: https://megapolitan.kompas.com/read/2017/02/03/18570681/dituding.menangkan.ahok.kpu.dki.polisikan.pemilik.akun.twitter.ini.

Nimmo, D. (1993). Komunikasi Politik Komunikator Pesan Media. Bandung: Remaja Rosdakarya Shakti.

Nimmo, D. (2000). Komunikasi Politik (Komunikator, Pesan, dan Media). Bandung: Remadja Posdakarya.

Rahayu, C. (2021, Juli 20). Beredar Kontrak Palsu Syariat Islam, Anies-Sandi: Itu Fitnah Lagi . Retrieved from news.detik.com: https://news.detik.com/berita/d-3450723/beredar-kontrak-palsu-syariat-islam-anies-sandi-itu-fitnah-lagi

Ridhoi, M. A. (2022, Januari 16). Pakar LIPI: Pilgub DKI 2017 Terburuk dalam Sejarah Pilkada. Retrieved from tirto.id: https://tirto.id/cmqt

Rosner, Y., & David Siman-Tov. (2018). Russian Intervention in the US Presidential Elections: The New Threat of Cognitive Subversion. INSS Insight No. 1031.

Sugiyono. (2018). Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif, dan R&D. Bandung: Alfabeta.

Tosepu, Y. 2. (2022, Januari 17). Media Baru Dalam Komunikasi Politik (Komunikasi Politik di Dunia Virtual). Retrieved from issuu.com: https://issuu.com/yusrintosepugo/docs/media_baru_dalam_komunikasi_politik

Wahid, U. (2016). Komunikasi Politik, Teori, Konsep, Aplikasi Pada Era Media Baru. Bandung: Simbiosa Rekatama Media.


Refbacks

  • There are currently no refbacks.