ANALISIS PERTEMPURAN ARMENIA-AZERBAIJAN TAHUN 2020 DARI ASPEK STRATEGI PERANG MODERN

Abstract

Pertempuran Armenia-Azerbaijan tahun 2020 terjadi karena antara kedua belah pihak baik Armenia dan Azerbaijan bersengketa dalam memperebutkan wilayah kekuasaan perbatasan Nagorno-Karabakh. Konflik yang terjadi antara kedua negara dipicu oleh perbedaan budaya dan etnis penduduk yang berada di wilayah perbatasan Nagoro-Karabak. Ketegangan kedua belah pihak secara empiris telah terjadi sejak awal abad ke 20 akibat perpecahan Uni Soviet. Secara de factowilayah perbatasan Nagorno-Karabakh merupak bagian wilayah yang sah dari negara Azerbaijan tetapi pada kenyataannya wilayah tersebut telah ditempati oleh sebagian besar penduduk Armenia dengan alasan kesamaan etnis dan budaya. Sepanjang tahun 2020 telah terjadi pertempuran dan serangan antara Armenia dan Azerbaijan yang telah menewaskan banyak korban di kedua belah pihak baik militer maupun sipil. Dalam pertempuran yang berlangsung tersebut kedua negara dibantu oleh negara lain yang mempunyai kesamaan kultur serta adanya suatu kepentingan terutama sumber daya alam, dimana Armenia didukung oleh Rusia dan Azerbaijan didukung oleh Turki. Turki mendukung Azerbaijan karena memiliki sumber daya minyak yang melimpah dan sebagian besar penduduknya beragama muslim sedangkan Rusia memiliki hubungan dekat dengan Armenia karena merupakan negara akibat pecahan Uni Soviet, kesamaan budaya. Ditinjau dari strategi perang yang dilaksanakan oleh kedua negara tersebut bahwa pertempuran Armenia-Azerbaijan tahun 2020 telah menerapkan strategi perang modern dimana kedua belah pihak telah menggunakan teknologi pesawat nirawak, teknologi siber dan strategi perang hibrida.