(Jurusan Psikologi, Fakultas Ilmu Pendidikan, Universitas Negeri Padang, Indonesia)(2) Mario Pratama
(Jurusan Psikologi, Fakultas Ilmu Pendidikan, Universitas Negeri Padang, Indonesia)*corresponding author
AbstractPenelitian ini bertujuan untuk menjelaskan hubungan antara kontrol diri dengan perilaku Cyberbullying dimedia sosial pada remaja. Metode penelitian ini menggunakan metode kuantitatif. Teknik pengumpulan data didapatkan menggunakan angket dengan bantuan media google form yang disebarkan secara online melalui aplikasi WhatsApp dan Instagram. Intrumen penelitian menggunakan skala kontrol diri (X) dan skala perilaku Cyberbullying (Y). Sampel penelitian diperoleh menggunakan teknik nonprobability sampling, subjek dalam penelitian ini berjumlah 103 orang dengan rentang usia 15-22 tahun. Teknik analisis data menggunakan analisis korelasi Person Product Moment dan terbih dahulu melakukan uji deskripsi serta uji prasyarat berupa uji linieritas dan uji normalitas dengan bantuan SPSS versi 20. Berdasarkan analisis data mendapatkan hasil penelitian, nilai korelasi antar kedua variabel mendapatkan nilai yang negatif yaitu sebesar -0,496. Sedangkan untuk nilai signifikansi, didapatkan nilai signifikansi 0,000 < 0,05. Sesuai dengan derajat pedoman pengukuran hubungan dapat diartikan bahwa nilai Person Correlation 0,877 memiliki kekuatan hubungan berkorelasi sempurna. Maka dapat disimpulkan bahwa adanya hubungan negatif dan signifikan antara kontrol diri dengan perilaku cyberbullying di media sosial pada remaja. KeywordsCyberbullying, Kontrol diri, Remaja.
|
DOIhttps://doi.org/10.31604/jips.v8i3.2021.227-237 |
Article metrics10.31604/jips.v8i3.2021.227-237 Abstract views : 5679 | PDF views : 3409 |
Cite |
Full Text Download
|
References
Averill, J. R. (1973). Personal control over aversive stimuli and its relationship to stress. Psychological Bulletin Vol. 80, No. 4.
Aviyah, E., & Farid, M. (2014). Religius, kontrol diri dan kenakalan remaja.
Azwar, S. (2012). Penyusunan skala psikologi, Edisi 2 . Yogyakarta: Pustaka Pelajar.
Azwar, S. (2015). Metode penelitian. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.
Azwar, S. (2015). Reliabilitas dan validitas. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.
Boyd, D.M & Ellison, N.B. (2008). Social network sites: definition, history, and scholarship. Journal of Computer-Mediated Communication. 13, 210-230.
Ceyhan, E. (207). University student’s problematic internet use in terms of reasons for internet use. 6 th WSEAS International Conference on Education and Educational Technology Department of Educational Sciences Anadolu University
de Ridder, D.T., de Boer, B.J., Lugtig, P., Bakker, A.B., & van Hoof, E.A. (2011). Not doing bad things is not equivalent to doing the right thing: distinguish between inhibitory and initiatory selfcontrol. Personality and Individual Differences. 50 (2011) 1006–1011, https://doi.org/10.1016/j.paid.2011.01.015
Emilia, & Leinardi, T. (2013) Hubungan antara kompetensi sosial dengan perilaku cyberbullying yang dilakukan oleh remaja usia 15-17 tahun. Jurnal Psikologi Kepribadian dan Sosial. 2(2):79-89
Hofmann, W., Baumeister, R.F., Förster, G., & Vohs, K.D. (2012). Everyday temptations: an experience sampling study of desire, conflict, and self- control. Journal of Personality and Social Psychology. 102 (6), 1318-1335, https://doi.org/10.1037/a0026545
Hurlock, E. B. (1980). Psikologi Perkembangan: Suatu Pendekatan Sepanjang Rentang Kehidupan. Edisi 5. Penerjamah: Istiwidayanti, Doedjarwo. Jakarta: Erlangga
Lenhart, A., Purcell, K., Smith, A., & Zickuhr, K. (2010). Social media & mobile internetuse among teens and young adults. Pew Internet & American Life Project. https://www.researchgate.net/publication/286376855_Social_Media_Mobile_Internet_Us e_Among_Teens_and_Young_Adults
Levent, F., Taçgın, Z. (2017). Examining Cyberbullying Tendency and Multidimensional Perceived Social Support Status of Teacher Candidates. TOJET: The Turkish Online Journal of Educational Technology , 16 (1), 36-46.
Mutma, F. S. (2019). Deskripsi pemahaman cyberbullying di media social pada mahasiwa. Jurnal Komunikasi, 13(2), 165-182.
Pandie, M. M., & Weismann, I, Th. J. (2016). Pengaruh cyberbullying di media sosial terhadap perilaku reaktif sebagai pelaku maupun sebagai korban cyberbullying pada Siswa Kristen SMP Nasional Makassar. Jurnal Jaffray, 14(1): 43-62
Papalia, F. D. (2014). Menyelami perkembanganmanusia.Jakarta: Salemba Humanika.
Patchin, J. W., & Hinduja, S. (2012). Cyberbullying Prevention and Respons. New York: Routledg
Patchin, J. W.; Hinduja, S. (2011). Traditional and Nontraditional Bullying Among Youth: A Test of General Strain Theory. Youth & Society, 43(2), 727–751. https://doi.org/10.1177/0044118X10366951
Persona, Jurnal Psikologi Indonesia Vol. 03 No. 02.
Putri, Savaldi Chatur (2016). Hubungan antara kontrol diri dengan perilaku cyberbullying pada remaja berusia 15 sampai 19 tahun. ADLN - Perpustakaan Universitas Airlangga .
Rachmatan, R., & Rayyan, R. (2017). Harga Diri dan Perundungan Siber pada Remaja. INSAN Jurnal Psikologi dan Kesehatan Mental, 2(2), 120-126
Sikape, H. J. (2014). Persepsi komunikasi pengguna media sosial pada blackberry mesenger twitter dan facebook oleh siswa SMA N 1 TAHUNA. Journal acta diurna , Volume III. No. 3.
Smith, P.K., Mahdavi, J., Carvalho, M., Fisher, S., Russell, S., & Tippett, N. (2008). cyberbullying: its nature and impact in secondary school pupils. Journal of Child Psychology and Psychiatrya https://doi.org/10.1111/j.1469-7610.2007.01846.x
Steinberg, L., Morris, A., S. (2001). Adolescent development. Annual Review of Psychology. 52: 83-110.
Tangney, J.P., Baumeister, R.F., & Boone, A.L. (2004). High self control predicted good adjustment, less pathology, better grade, and interpersonal success. Journal of Personality, 72(2),271-324.
Utami, Y. C. (2014). Cyberbullying di Kalangan Remaja (Studi tentang Korban Cyberbullying di Kalangan Remaja di Surabaya). journal.unair.ac.id , 1-10.
Refbacks
- There are currently no refbacks.
