KAPASITAS PEMERINTAH DESA DALAM PENYEDIAAN PUBLIC GOODS PADA KAMPUNG BANDAR SARI KECAMATAN WAY TUBA KABUPATEN WAY KANAN

(1) * Amat Supriyono Mail (Universitas Lampung, Indonesia)
(2) Feni Rosalia Mail (Universitas Lampung, Indonesia)
*corresponding author

Abstract


Public goods adalah barang atau layanan yang disediakan untuk kepentingan umum dan memiliki sifat non-rival serta non-excludable, artinya penggunaannya tidak dapat dibatasi dan tidak mengurangi kesempatan orang lain untuk ikut menggunakannya. Salah satu public goods yaitu jalan desa, Jalan sebagai barang publik merupakan tanggung jawab pemerintah kampung untuk menyediakan dan memeliharanya agar dapat menunjang mobilitas, akses ekonomi, serta pelayanan sosial bagi masyarakat. kondisi kerusakan jalan yang terjadi di Pemerintah Kampung Bandar Sari, di mana infrastruktur jalan sebagai salah satu public goods mengalami kerusakan yang cukup parah dan menghambat aktivitas masyarakat. Namun, dalam praktiknya, penyediaan infrastruktur jalan di kampung tersebut menghadapi berbagai kendala yang kompleks. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis kapasitas pemerintah kampung dalam penyediaan public goods, khususnya infrastruktur jalan di Desa Bandar Sari. Metode penelitian menggunakan pendekatan deskriptif kualitatif melalui wawancara, observasi lapangan, dan studi dokumentasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kapasitas pemerintah kampung dalam penyediaan infrastruktur jalan masih terbatas, terutama karena ketidak jelasan batas kewenangan antara pemerintah daerah dan pemerintah kampung, sehingga sering terjadi tumpang tindih regulasi dan kebijakan pembangunan. Dari sisi anggaran, pemerintah kampung hanya mampu mengalokasikan sekitar 7% dari total anggaran desa untuk pembangunan jalan, sehingga penyediaan infrastruktur menjadi tidak optimal. Selain itu, faktor geografis seperti kondisi tanah yang mudah longsor, buruknya sistem drainase, serta rendahnya ketahanan konstruksi jalan turut memperburuk kerusakan infrastruktur dan menghambat upaya perbaikan. Temuan ini menegaskan perlunya kejelasan kewenangan, peningkatan alokasi anggaran, serta strategi pembangunan infrastruktur yang lebih adaptif terhadap kondisi geografis desa.

 


Keywords


Publik Goods, pemerintah kampung, Kapasitas

   

DOI

https://doi.org/10.31604/jips.v12i11.2025.4519-4531
      

Article metrics

10.31604/jips.v12i11.2025.4519-4531 Abstract views : 0 | PDF views : 0

   

Cite

   

Full Text

Download

References


Abi, Z. F. (2018). Dualisme Pengaturan Penetapan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kabupaten/Kota Perspektif Ta’arudh Al-Adillah. Universitas Islam Negeri Maulana Malik Ibrahim.

Ariadi, A. (2019). Perencanaan Pembangunan Desa. Meraja Journal, 2(2), 135–147.

Asha, A. (2014). Capacity Challenges for Local Government Efficacy for Development Planning and Implementation. Journal of Public Administration, 49(3), 803–812.

Astuti, D. S. I. (2011). Desentralisasi and Participation Society in Education. Pustaka Pelajar: Yogyakarta.

Cavaye, J. (2012). Community Resilience and Community Development: What Mutual Opportunities Arise from Interactions between the two concepts? Community Development for Times of Crisis, 75–96.

Dwi, S. H. M., & Abdi, I. N. (2019). Tinjauan Perencanaan Struktur Tangga pada Proyek Pembangunan Gedung Dekanat FIB Universitas Udayana. Politeknik Negeri Bali.

Dwipayana, A. A. G. N. (2003). Membangun Good Governance di Desa. Gramedia Pustaka.

Faiza, A. (2018). Arus Metamorfosa Milenial. Penerbit Ernest.

Ma’rifah, N. (2017). Penerapan Konsep Community Based Tourism (CBT) di Desa Wisata Candirejo Borobudur Mewujudkan Kemandirian Desa. Publisia (Jurnal Ilmu Administrasi Publik), 3(2), 135–146.

Mardiasmo, W. J. (1999). Pengelolaan Keuangan Daerah yang Berorientasi pada Kepentingan Publik,’(Managing Public-Oriented Regional Finance). Yogyakarta: Kompak STIE YO Indonesia.

Murdiyanto, E. (2020). Penelitian Kualitatif (Teori dan Aplikasi disertai Contoh Proposal). Lembaga Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat (LP2M) UPN” Veteran.

Musgrave, R. A. (1959). Taxes and the Budget. Challenge, 8(2), 18–22.

Muslimin, B. P. (2021). Penyediaan Barang Publik Oleh Pemerintah. Kiprah Kader KAHMI Di Medan Perjuangan: Setangkai Bunga Rampai.

Nihla, N., Nursam, N., Kahar, A., & Arfan, A. (2024). Strategi Pemerintah Desa Mendukung Pembangunan Jalan di Desa Ogolali Kecamatan Dampal Utara Kabupaten Tolitoli. Jurnal Sektor Publik: Jurnal Ilmu Sosial Dan Politik, 1(1), 11–14.

Puspitasari, D. C. (2015). Wirausaha Muda Membangun Desa: Dinamika Partisipasi Pembangunan Desa. Jurnal Studi Pemuda, 4(2), 330–341.

Rahyunir, R. (2015). Pemerintahan Desa. Yogyakarta. Nusa Media.

Robert, C. (1988). the Sociology of Development Series. Taylor & Francis.

Sari, D. P. (2015). Efektivitas Program Reklamasi Pasca Tambang Timah di Kecamatan Merawang Kabupaten Bangka. Jurnal Pembangunan Wilayah Dan Kota, 11(3), 299–312.

Sari, W. (2016). Peran Kepala Desa dalam Pembangunan Infrastruktur Jalan di Desa Kariango Kecamatan Lembang Kabupaten Pinrang. Universitas Muhammadiyah Makassar.

Sembel, T. (2017). Partisipasi Masyarakat dalam Pembangunan Desa (Studi di Desa Sinsingon Barat Kecamatan Passi Timur Kabupaten Bolaang Mongondow). Jurnal Eksekutif, 1(1).

Septiana, W. (2015). Pembangunan Infrastruktur Pedesaan oleh Pemerintah Desa di Desa Cibogo Kecamatan Padaherang Kabupaten Pangandaran. Moderat: Jurnal Ilmiah Ilmu Pemerintahan, 1(1), 55–64.

Siagian, S. P. (1981). Administrasi Pembangunan: Konsep, Dimensi dan Strateginya. Gita Karya.

Siagian, S. P. (2000). Administrasi Pembangunan (4th ed.). Gunung Agung.

Solekhan, M. (2012). Penyelenggaraan Pemerintahan Desa: Berbasis Partisipasi Masyarakat dalam Membangun Mekanisme Akuntabilitas. Setara.

Sufian, H. (2003). Sistem Perencanaan Strategis dalam Pembangunan. Kencana.

Sugiyah, S. (2001). Partisipasi Masyarakat dalam Politik. Jakarta: PT. Grasindo.

Sugiyono. (2018). Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif, dan R&D. Alfabeta.

Suryanto, G. M. (1987). Manajemen Pembangunan. Kencana Pranada Media Group.

Todaro, M. P. (2000). Pembangunan Ekonomi di Dunia Ketiga 1. Ghalia Indonesia.

Widjaja, A. W. (2003). Otonomi Desa. Raja Grafindo Persada.

Yunus, R. (2021). Ekonomi Publik. Penerbit NEM.


Refbacks

  • There are currently no refbacks.