LITERASI DIGITAL DAN BELA NEGARA : SEBUAH UPAYA UNTUK MENCEGAH HOAX DALAM SISTEM PERTAHANAN NEGARA

(1) * Nurul Hidayat Mail (Manajemen Pertahanan, Universitas Pertahanan, Indonesia)
(2) Nrangwesthi Widyaningrum Mail (Manajemen Bencana, Fakultas Keamanan Nasional, Universitas Pertahanan)
(3) Aris Sarjito Mail (Manajemen Pertahanan, Universitas Pertahanan, Indonesia)
*corresponding author

Abstract


Artikel ini bertujuan untuk mengupas makna literasi digital dan bela Negara sebagai upaya untuk mencegah hoax dalam system pertahanan Negara.  Hal ini didasari dengan pemikiran perkembangan teknologi informasi dan komunikasi berbasis internet yang telah menyebar hingga seluruh lapisan masyarakat. Seiring berkembangnya teknologi informasi dan komunikasi menyebabkan media sosial dipenuhi oleh berita informasi palsu (hoax), provokasi, fitnah, sikap intoleran dan anti Pancasila. Sehingga dengan adanya konsep pengintegrasian antara konsep literasi digital dan bela Negara, diharapakan bisa mencegah hoax dan memperkuat sistem pertahanan Negara. Literasi digital akan menciptakan masyarakat dengan pemikiran dan opini yang kreatif dan kritis. Metode yang digunakan dalam penyusunan artikel ini adalah kualitatif dengan metode penelitian studi literature atau studi kepustakaan.


Keywords


Bela Negara, Hoax, Literasi Digital, Pertahanan Negara

   

DOI

https://doi.org/10.31604/jips.v8i1.2021.32-41
      

Article metrics

10.31604/jips.v8i1.2021.32-41 Abstract views : 0 | PDF views : 0

   

Cite

   

Full Text

Download

References


Agung, D. (2018). Konflik Informasi, Keamanan Nasional & Bela Negara . Wira Edisi Mei-Juni 2018 Volume 72/ Nomor 56, 7.

Aufderheide, Patricia. 1992. Media Literacy. A Report of the National Leadership Conference on Media Literacy. Queenstown Maryland: The Aspen Institute Wye Center. Hal.147

Azhar, Muhammad, 2001, Perspektif Islam Tentang Bela Negara. Jurnal Ketahanan Nasional, Vol. VI No. 1 April 2001.

Boyd, D. (2009). Sosial Media is here to say…now what? Redmond. Washington: Microsoft Tech Fest. Retrieved from www. Danah. Org/paper/talks.MSTechFest2009.html. tanggal 10 September 2020.

Figueira, Ã., & Oliveira, L. (2017). The current state of fake news: Challenges and opportunities. Procedia Computer Science, 121, 817–825. https://doi.org/10.1016/j.procs.2017.11.10 6

Firmansyah, R. (2017). Web Klarifikasi Berita untuk Meminimalisir Penyebaran Berita Hoax. JURNAL INFORMATIKA, 4 (2), 230-235.

Goldfine, E. (2011). Best Practice: The Use of Social Media Throughout Emergency dan Disaster Relief. Diakses dari http://www.unapcict.org/ecohub/bestpractices-the-use-of-social-media-throughoutemergency-disaster-relief-1. tanggal 10 September 2020.

Mahmoud, A. E., Auter, P. J. (2009). The Interactive Nature of Computerâ€Mediated Communication. American Communication Journal Vol. 11, No. 4, Winter 2009. Diakses dari situs: http://acjournal.org/journal/2009/Winter/Articles/110401%2 0Interactive_Nature.pdf tanggal 10 September 2020.

Manduric, A. (2016:). Social Media as a Tool for Information Warfare. Google It, Total Information Awareness, 261-264.

Mansyah, B. (2017). Fenomena Berita Hoax Media Sosial (Facebook) Dalam Menghadapi Pemilihan Umum Gubernur DKI Jakarta Tahun 2017. Skripsi Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Pasundan, 8.

Mastel. (2017). Hasil Survey MASTEL Tentang Wabah HOAX Nasional. Diakses dari situs: http://mastel.id/infografis-hasil-survey-masteltentang-wabah-hoax-nasional/ tanggal 10 September 2020.

Nugroho, S. E. (2017). Upaya Masyarakat Anti Fitnah Indonesia Mengembalikan Jatidiri Bangsa dengan Gerakan Anti HOAX. Konferensi Nasional Peneliti Muda Psikologi Indonesia, 3.

Susanto, E. H. dkk. (2011). Komunikasi Bencana. Yogyakarta: Mata Padi Pressindo.

Syuhada, K. D. (2018). Etika Media di Era “Post-Truth.†Jurnal Komunikasi Indonesia, 6(1), 75–79.

Thurlow, C., Lengel, L., Tomic, A. (2004) Computer Mediated Communication: Social Interaction & the internet. British Library.

Triartanto, A. Y. (2015). Kredibilitas Teks Hoax di Media Siber. Jurnal Komunikasi, VI (2), 33-36

Van Dijk, J. (2013). The Culture of Connectivity: A Critical History of Social Media. Oxford, UK: Oxford University Press.

Westerman, S., Van Der Helde. (2013). Social Media as Information Source: ecency of Updates dan Credibility of Information. Journal of Computer Mediated Communication. 171-183.

Winarno. 2007. Paradigma Baru Pendidikan Kewarganegaraan. Jakarta: PT Bumi Aksara.

Winkelmann, S (ed). 2012. The Social Media (R)evolution? Asian Perspectives On New Media. Singapore: Konrad-Adenauer-Stiftun.

Wiyono, Hadi dan Isworo. 2007. Kewarganegaraan. Jakarta: Interplus.

Wright, K. B. & Webb, L. M. (Eds.). (2011). ComputerMediated Communication in Personal Relationships. New York, NY: Peter Lang.

Yuliani, A. (2017, December 12). kominfo. Retrieved from kominfo.go.id: https://nasional.republika.co.id/berita/nasional/umum/17/12/12/p0uuby257-ada-800000-situs-penyebar-hoax-di-indonesia


Refbacks

  • There are currently no refbacks.