
(2) Hayatul Khairul Rahmat

(3) Rizkia Mutiara Ramadhani

(4) Ainun Najib

(5) Agung Priambodo

*corresponding author
AbstractJepang adalah salah satu negara yang memiliki catatan panjang mengenai bencana, mulai dari gempa bumi, topan, tanah longsor, hingga tsunami. Hal ini dikarenakan Jepang terletak di area Circum Pasific Mobile Zone. Adapun puncak bencana tersebut yaitu kejadian gempabumi dan tsunami Tohoku 2011 yang berkekuatan 9.0 SR sehingga mengakibatkan gelombang tsunami setinggi 10 meter (33 kaki). Gempa tersebut juga menyebabkan kerusakan pada reaktor nuklir yang berada di Prefekur Fukushima. Melihat kondisi seperti itu, perlu dilakukan suatu penelitian yang bertujuan untuk: (a) menganalisis penanggulangan bencana alam di Jepang untuk membangun ketangguhan masyarakat yang berkelanjutan melalui kontribusi IRIDeS Tohoku University; dan (b) menganalisis penanganan bencana natech di Jepang serta implikasinya bagi Indonesia. Penelitian ini menggunakan metode penelitian kualitatif deskriptif dan teknik pengumpulan data melalui wawancara dan dokumentasi. Adapun temuan dari penelitian ini yaitu: (a) dalam menanggulangi bencana alam, Jepang mendirikan International Research Institute of Disaster Science (IRIDeS) di Tohoku University untuk melakukan penelitian yang berorientasi pada aksi, dan mengejar manajemen bencana yang efektif untuk membangun masyarakat yang berkelanjutan dan tangguh serta didukung oleh tujuh divisi sehingga dapat melakukan berbagai kegiatan guna mewujudkan tujuan tersebut; dan (b) upaya penanggulangan bencana Natech di Jepang semakin diperkuat setelah terjadinya gempa besar di Tohoku pada tahun 2011. Implikasinya bagi Indonesia, tepatnya di Cilegon, keberadaan IRIDeS dan Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia memulai proyek kolaborasi sejak 2017 yang bertujuan untuk meminimalisir adanya bahaya Natech di Cilegon, Indonesia. KeywordsBencana Alam; Jepang; Ketangguhan Bencana; Natech
|
DOIhttps://doi.org/10.31604/jips.v7i2.2020.361-374 |
Article metrics10.31604/jips.v7i2.2020.361-374 Abstract views : 17172 | PDF views : 13549 |
Cite |
Full Text![]() |
References
Anwar, H. (2011). Fungsi Peringatan Dini dan Kesiapan Masyarakat Dalam Pengurangan Resiko Bencana Tsunami di Indonesia: Studi Kasus di Kota Padang. Jurnal Riset Geologi dan Pertambangan, 21(2), 75-88.
Cozzani, V., Campedel, M., Renni, E., & Krausmann, E. (2010). Industrial Accidents Triggered by Flood Events: Analysis of Past Accidents. Journal of Hazardous Materials, 175(1-3), 501-519.
Creswell, J. (2014). Research Design: Qualitative, Quantitative, and Mixed Methods Approaches. United Kingdom: SAGE.
IRIDeS. (2011). About IRIDes. Retrieved from https://irides.tohoku.ac.jp/eng/outline/index.html, diakses tanggal 24 Juni 2020.
IRIDeS. (2015). Outline International Research Institute of Disaster Science. Retrived from http://www.dpri.kyotou.ac.jp/gsri/list/2015/Japan_International%20Research%20Institute%20of%20Disaster%20Science%20(IRIDeS),%20Tohoku%20University.pdf, diakses tanggal 24 Juni 2020.
Liyanaarachchige, C. (2016). A Study on The Disaster Management Framework of Japan. Japan: Asian Disaster Reduction Center.
Miles, M. B., Huberman, A. M., & Sadana, J. (2014). Qualitative Data Analysis: A Method Sourcebook. Jakarta: UI Press.
Pescaroli, G., & Alexander, D. (2015). A Definition of Cascading Disasters and Cascading Effects: Going Beyond The Toppling Dominos Metaphor. Switzerland: Global Risk Forum.
PKMK FK UGM. (2014). Mengenal Natech Hazard dan Pengkajian Resiko. Retrieved from https://bencanakesehatan.net/index.php/arsip-pengantar/3149-mengenal-natech-hazard-dan-pengkajian-resikonya. diakses pada tanggal 24 Juni 2020.
Prameswari, N. D. (2016). Dampak Pemberian Bantuan Kemanusiaan Negara Indonesia Pada Jepang Saat Gempa Tsunami 2011. Jurnal Analisis Hubungan Internasional, 5(3), 75-84.
Priambodo, A., Widyaningrum, N., & Rahmat, H. K. (2020). Strategi Komando Resor Militer 043/ Garuda Hitam dalam Penanggulangan Bencana Alam di Provinsi Lampung. PERSPEKTIF, 9(2), 307-313.
Putri, S. D. A., & Atmaja, F. W. (2017). Bencana, Alam, dan Teknologi. Waspada: Catasthrope Newsletter, 26, 6-12.
Rahmat, H. K. (2018). Traumatic Counseling Services as An Effort to Improve Resilience of Natural Disaster Victims. Proceeding The 1st International Conference on Islamic Guidance and Counseling 2018, 223-229.
Rahmat, H. K., & Alawiyah, D. (2020). Konseling Traumatik: Sebuah Strategi Guna Mereduksi Dampak Psikologis Korban Bencana Alam. Jurnal Mimbar: Media Intelektual Muslim dan Bimbingan Rohani, 6(1), 34-44.
Rahmat, H. K., Kasmi, & Kurniadi, A. (2020). Integrasi dan Interkoneksi Pendidikan Kebencanaan dan Nilai-Nilai Qur’ani dalam Upaya Pengurangan Risiko Bencana di Sekolah Menengah Pertama. Prosiding Konferensi Integrasi Interkoneksi Islam dan Sains, 2, 455-461.
Rahmat, H. K., Nurmalasari, E., & Basri, A. S. H. (2018). Implementasi Konseling Krisis Terintegrasi Sufi Healing Untuk Menangani Trauma Anak Usia Dini pada Situasi Krisis Pasca Bencana. Prosiding Seminar Nasional PIT ke- 5 Riset Kebencanaan IABI 2018, 671-678.
Renwick, N. (2017). China’s Approach to Disaster Risk Reduction: Human Security Challenges in a Time of Climate Change. Journal of Asian Security and International Affairs, 4(1), 26–49, doi: 10.1177/2347797016689207.
Satake, K. (2012). Slip Distribution and Seismic Moment of the 2010 and 1960 Chilean Earthquakes Inferred From Tsunami Waveforms and Coastal Geodetic Data. Pure and Applied Geophysics, 170(9), 1-15, doi: 10.1007/s00024-012-0524-2.
Sekimov, A. (2012). Comparative Study of Disaster Management of Japan And Kyrgyz Republic. Tokyo: Asian Disaster Reduction Center.
Showalter, P. S. & Myers, M. F. (1994). Natural Disasters in the United States as Release Agents of Oil, Chemicals, or Radiological Materials Between 1980-1989: Analysis and Recommendations. Risk Analysis, 14(2):169-82.
Sudarto. (1997). Metodologi Penelitian Filsafat. Jakarta: Raja Grafindo Persada.
Sunarto, Marfai, M. A., & Mardianto, D. (2014). Penaksiran Multirisiko Bencana di Wilayah Kepesisiran Parangtritis. Yogyakarta: Gadjah Mada University Press.
Tehseen, R., Farooq, M. H., & Abid, A. (2020). Earthquake Prediction Using Expert Systems: A Systematic Mapping Study. Sustainability, 12(2420), 1-32, doi:10.3390/su12062420.
Triatmadja, R. (2010). Tsunami Kejadian, Penjalaran, Daya Rusak dan Mitigasinya. Yogyakarta: Gadjah Mada Universitas Press.
Tripathi, S. (2013). Japanese Disaster Management: Restrospects and Prospects. Asian Academic Research Journal of Social Science and Humanities, 1(11), 255-264.
Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 24 Tahun 2007 tentang Penanggulangan Bencana.
UNDRR. (2015). Sendai Framework for Disaster Risk Reduction 2015-2030. Retrieved from https://www.preventionweb.net/files/43291_ sendaiframeworkfordrren.pdf, diakses tanggal 24 Juni 2020.
UNISDR. (2017). Words into Action Guidelines: National Disaster Risk Assessment Hazard Specific Risk Assessment. Retrieved from https://www.undrr.org/publication/words-action-guidelines-national-disaster-risk-assessment, diakses tanggal 24 Juni 2020.
Utomo, S. U., Muryani, C., & Nugraha, S. (2018). Kajian Kesiapsiagaan Terhadap Bencana Tsunami di Kecamatan Puring Kabupaten Kebumen Tahun 2016. Jurnal GeoEco, 4(1), 68-76.
Widyaningrum, G. L. (2019). Yang Terjadi Setelah Delapan Tahun Bencana Nuklir Fukushima di Jepang. Retrieved from https://nationalgeographic.grid.id/read/131666937/yang-terjadi setelah-delapan-tahun-bencana-nuklir-fukushima-di-jepang?page=all, diakses tanggal 24 Juni 2020.
Zah, N. (2018). How Japan is Predicting Tsunamis. Retrieved from https://govinsider.asia/inclusive-gov/japan-predicting-tsunamis/, diakses tanggal 24 Juni 2020.
Refbacks
- There are currently no refbacks.