(2) Fauzia Gustarina Cempaka Timur
*corresponding author
AbstractDi tengah pandemi COVID-19, ancaman terorisme tetap menjadi bayangan serius bagi keamanan nasional. Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) bertanggung jawab untuk menghadapi ancaman ini dan perlu merancang strategi yang efektif. Dalam konteks ini, konsep Vaksin Pancasila, yang ditujukan untuk mencegah radikalisme dan ekstremisme berbasis ideologi, menjadi relevan. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis strategi kontraterorisme yang diterapkan oleh BNPT dengan menggunakan pendekatan Vaksin Pancasila melalui media dalam menghadapi ancaman terorisme selama pandemi COVID-19. Metode yang digunakan adalah studi pustaka dan analisis dokumen yang relevan dengan topik penelitian. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa BNPT telah mengadopsi pendekatan Vaksin Pancasila dalam melawan radikalisme dan ekstremisme dengan memanfaatkan media sebagai alat utama. Strategi ini melibatkan penggunaan media sosial, kampanye pencegahan, edukasi publik, dan pendekatan kolaboratif dengan masyarakat, organisasi non-pemerintah, dan lembaga pendidikan. Melalui pendekatan ini, BNPT berusaha memperkuat kesadaran masyarakat tentang bahaya terorisme, mempromosikan nilai-nilai Pancasila sebagai pemersatu bangsa, dan mendorong partisipasi aktif masyarakat dalam memerangi radikalisme. Selain itu, penelitian ini juga menyoroti tantangan dan hambatan yang dihadapi dalam implementasi strategi ini, seperti perluasan cakupan media sosial yang luas, penyebaran konten yang akurat dan informatif, serta upaya koordinasi yang intensif antara BNPT dan berbagai pihak terkait. Penelitian ini memberikan pemahaman yang lebih baik tentang strategi kontraterorisme yang diterapkan oleh BNPT dalam menghadapi ancaman terorisme selama pandemi COVID-19. Implikasi penelitian ini adalah perlunya memperkuat peran media dalam pencegahan terorisme, meningkatkan kerjasama antara BNPT dan media, dan memperkuat partisipasi masyarakat dalam upaya kontraterorisme.
Di tengah pandemi COVID-19, ancaman terorisme tetap menjadi bayangan serius bagi keamanan nasional. Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) bertanggung jawab untuk menghadapi ancaman ini dan perlu merancang strategi yang efektif. Dalam konteks ini, konsep Vaksin Pancasila, yang ditujukan untuk mencegah radikalisme dan ekstremisme berbasis ideologi, menjadi relevan. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis strategi kontraterorisme yang diterapkan oleh BNPT dengan menggunakan pendekatan Vaksin Pancasila melalui media dalam menghadapi ancaman terorisme selama pandemi COVID-19. Metode yang digunakan adalah studi pustaka dan analisis dokumen yang relevan dengan topik penelitian. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa BNPT telah mengadopsi pendekatan Vaksin Pancasila dalam melawan radikalisme dan ekstremisme dengan memanfaatkan media sebagai alat utama. Strategi ini melibatkan penggunaan media sosial, kampanye pencegahan, edukasi publik, dan pendekatan kolaboratif dengan masyarakat, organisasi non-pemerintah, dan lembaga pendidikan. Melalui pendekatan ini, BNPT berusaha memperkuat kesadaran masyarakat tentang bahaya terorisme, mempromosikan nilai-nilai Pancasila sebagai pemersatu bangsa, dan mendorong partisipasi aktif masyarakat dalam memerangi radikalisme. Selain itu, penelitian ini juga menyoroti tantangan dan hambatan yang dihadapi dalam implementasi strategi ini, seperti perluasan cakupan media sosial yang luas, penyebaran konten yang akurat dan informatif, serta upaya koordinasi yang intensif antara BNPT dan berbagai pihak terkait. Penelitian ini memberikan pemahaman yang lebih baik tentang strategi kontraterorisme yang diterapkan oleh BNPT dalam menghadapi ancaman terorisme selama pandemi COVID-19. Implikasi penelitian ini adalah perlunya memperkuat peran media dalam pencegahan terorisme, meningkatkan kerjasama antara BNPT dan media, dan memperkuat partisipasi masyarakat dalam upaya kontraterorisme. KeywordsKontraterorisme, Badan Nasional Penanggulangan Terorisme, Vaksin Pancasila, Media, Pandemi COVID-19
|
DOIhttps://doi.org/10.31604/jips.v11i3.2024.965-978 |
Article metrics10.31604/jips.v11i3.2024.965-978 Abstract views : 390 | PDF views : 533 |
Cite |
Full Text Download
|
References
Hamid, Ahmad. Media Sosial sebagai Media Kampanye Pemerintah dalam Pencegahan Terorisme. Jurnal Komunikasi 13, no. 1 (2018): 99-110.
Hoffman, Bruce. Inside Terrorism. Columbia University Press, 2018.
Martin, Gus. Understanding Terrorism: Challenges, Perspectives, and Issues. 4th ed. Sage Publications, 2010.
Noor, Noraini Md, dan Nor Azlinda Mohd Razali. Penggunaan Media Sosial Dalam Komunikasi Pemerintah Dalam Menangani Isu Terorisme. Jurnal Komunikasi: Malaysian Journal of Communication 35, no. 4 (2019): 1-17.
Ranstorp, Magnus. Mapping Terrorism Research: State of the Art, Gaps and Future Direction. Routledge, 2007.
Rosand, Eric. Assessing the Effectiveness of the United Nations Global Counter-Terrorism Strategy. Studies in Conflict & Terrorism 32, no. 1 (2009): 79-95.
Silke, Andrew. Research on Terrorism: A Review of the Impact of 9/11 and the Global War on Terrorism. In Routledge Handbook of Terrorism and Counterterrorism, diedit oleh Andrew Silke, 3-18. Routledge, 2018.
Setiawan, Fajar. Model "Vaksin Pancasila" Dalam Menangkal Paham Radikalisme Berbasis Ideologi. Jurnal Kajian Informasi & Perpustakaan 5, no. 2 (2017): 165-178.
Setiawan, Agung, dan Rima Sari. Peran Media Massa dalam Kontra-Radikalisasi di Indonesia. Jurnal Komunikasi ISKI 7, no. 1 (2021): 85-96.
Singh, Harjit, dan Sharanjeet Kaur. Counter-terrorism Strategies: An Evaluation. Journal of International Studies 7, no. 1 (2014): 93-106.
Susanto, Andi. Strategi Nasional Pencegahan Radikalisme dan Terorisme di Indonesia. Jurnal Pembaharuan Hukum 6, no. 3 (2019): 377-388.
Wiranata, Denny, Sitti Handayani, dan Bagus Pradana. Media and Terrorism in Indonesia: Lessons Learned from Social Learning Theory. Journal of Terrorism Research 12, no. 2 (2020): 34-49.
Rahel Narda Chaterine, “"BNPT: 216 Orang Terlibat Terorisme Selama 2021,†Kompas.com, March 8, https://nasional.kompas.com/read/2021/05/27/16314191/bnpt-216-orang-terlibat-terorisme-selama-2021.
Refbacks
- There are currently no refbacks.






Download