(2) Rina Susanti
*corresponding author
AbstractPenelitian ini dilakukan dengan tujuan untuk mengetahui latar belakang tindakan nelayan memilih menjadi nelayan tetap, serta orientasi nilai budaya kehidupan mereka sebagai nelayan tradisional. Untuk menjawab rumusan masalah, digunakan metode kualitatif deskriptif dengan teknik pengumpulan data berupa wawancara mendalam, observasi, dan dokumentasi. Subjek dalam penelitian ini diambil menggunakan teknik purposive sampling yang melibatkan 7 orang nelayan tetap. Hasil penelitian diketahui bahwa terdapat 4 alasan yang melatarbelakangi pemilihan menjadi nelayan, diantaranya yaitu faktor turun temurun, faktor ekonomi, bermukim di pinggiran Sungai Siak, dan faktor ikut-ikutan. Nelayan secara rasional memilih menjadi nelayan tetap dengan beberapa pertimbangan, yakni karena pekerjaan yang bebas, siklus penghasilan/tangkapan tinggi, faktor skill/keterampilan, faktor usia, serta penghasilan harian yang mencukupi kebutuhan hidup. Kehidupan nelayan tradisional dilihat dari aktivitas kerjanya, terdapat nelayan yang bekerja dengan sistem sehari pulang dan sistem mandah (menginap). Nelayan bekerja menggunakan alat tangkap sederhana dengan lokasi tangkapan berada di titik-titik tertentu di Sungai Siak. Kehidupan nelayan ditinjau berdasarkan orientasi nilai budaya, nelayan melihat bahwa kehidupannya adalah baik. Mereka bekerja untuk mencari nafkah, dengan hasil kerja yang sebagian ditabung untuk kepentingan hari esok. Nelayan selalu berusaha untuk selaras dengan kondisi alam dan mereka percaya bahwa hasil yang mereka dapatkan tergantung dari usaha masing-masing. KeywordsNelayan Tradisional, Orientasi Nilai Budaya, Pilihan Rasional
|
DOIhttps://doi.org/10.31604/jips.v10i5.2023.2712-2721 |
Article metrics10.31604/jips.v10i5.2023.2712-2721 Abstract views : 0 | PDF views : 0 |
Cite |
Full Text Download
|
References
Gea, T. B. (2021). Orientasi Nilai Budaya Masyarakat Nias dalam Maena pada Upacara Falöwa. Diglosia: Jurnal Kajian Bahasa, Sastra, Dan Pengajarannya, 4(4), 487–498. https://doi.org/10.30872/diglosia.v4i4.215
Jamaludin, A. N. (2017). Sosiologi Perkotaan Memahami Masyarakat Kota dan Problematikanya. Pustaka Setia.
Liliweri, A. (2021). Komunikasi Antar Budaya: Orientasi Nilai Budaya. Nusamedia.
Manullang, L. M., & Susanti, R. (2022). Nusantara Hasana Journal. 2(4), 81–91.
Nick, R., Trisep Haris, V., & Soehardi, F. (2020). Angkutan Sedimen Sungai Siak disekitar Pilar Jembatan Siak I. Jurnal Teknik, 14(2), 188–192. https://doi.org/10.31849/teknik.v14i2.4649
Ritzer, G. (2012). Teori Sosiologi. In Teori Sosiologi (Dari Sosiologi Klasik Sampai Perkembangan Terakir Postmodern) (delapan, p. 216). Pustaka Pelajar.
Ritzer, G., & Goodman, D. J. (2003). Teori Sosiologi Modern. In Teori Sosiologi Modern (6th ed.). Kencana.
Rosaliza, M. (2018). Local Knowledge Suku Akit Bengkalis. In Jurnal Ilmu Budaya (Vol. 14, Issue 2, pp. 104–112). https://doi.org/10.31849/jib.v14i2.1139
Sastrawati, N. (2019). Partisipasi Politik Dalam Konsepsi Teori Pilihan Rasional James S Coleman. Al-Risalah, 19(11), 966. https://doi.org/10.1016/j.recesp.2018.12.015
Simanjuntak, B. A. (2010). Melayu Pesisir dan Batak Pegunungan (Orientasi Nilai Budaya). Yayasan Obor Indonesia.
Sugiyono. (2018). Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif, dan R&D. ALfabeta.
Widyosiswoyo, S. (2004). Ilmu Budaya Dasar. Ghalia Indonesia.
Refbacks
- There are currently no refbacks.






Download