
(2) Damsar Damsar

(3) Bob Alfiandi

*corresponding author
AbstractPemahaman pemilih Generasi Z terhadap pasangan calon Prabowo-Gibran pada Pemilihan Presiden tahun 2024 di Kota Padang. Fenomena menarik muncul ketika mayoritas Generasi Z mendukung pasangan tersebut meskipun pencalonan Gibran memicu polemik akademis dan hukum. Penelitian bertujuan menganalisis tindakan komunikatif pemilih Generasi Z dan mengungkap pemahaman mereka terhadap pasangan calon dalam konteks distorsi komunikasi sistematis melalui media sosial. Metode penelitian menggunakan pendekatan kualitatif dengan tipe studi kasus, menerapkan teori Tindakan Komunikatif Jurgen Habermas sebagai kerangka analisis. Data dikumpulkan melalui wawancara mendalam terhadap 13 informan Generasi Z dan studi dokumen. Hasil penelitian menunjukkan tindakan komunikatif Generasi Z tidak memenuhi empat klaim validitas Habermas karena terperangkap dalam echo chamber dan bias konfirmasi di media sosial. Pemahaman mereka terhadap pasangan calon didominasi faktor emosional daripada evaluasi rasional, dengan motif pemilihan lebih didasarkan pada kedekatan personal dan daya tarik kampanye hiburan. Penelitian menyimpulkan bahwa teks abnormal di media sosial berhasil mendistorsi pemahaman politik Generasi Z dan mengancam kualitas demokrasi deliberatif
KeywordsGenerasi Z; Komunikasi Politik; Pemilihan Presiden
|
DOIhttps://doi.org/10.31604/jim.v9i3.2025.1546-1558 |
Article metrics10.31604/jim.v9i3.2025.1546-1558 Abstract views : 0 | PDF views : 0 |
Cite |
Full Text![]() |
References
Afrizal, M. A. (2014). Metode penelitian kualitatif. PT Raja Grafindo Persada.
Azwar, A. (2022). Tindakan komunikatif komunitas virtual untuk mengurangi disinformasi pemberitaan politik di media sosial. Jurnal Wacana Politik, 7(2), 157–170. https://doi.org/https://doi.org/10.24198/jwp.v7i2.40336
BPS Kota Padang (atau Badan Pusat Statistik Kota Padang). (2025). Kota Padang dalam angka 2025.
Firmanzah. (2012). Marketing politik antara pemahaman dan realitas. Yayasan Pustaka Obor Indonesia.
Habermas, J. (2012a). Teori tindakan komunikatif II: Kritik atas rasio fungsionalis. Kreasi Wacana.
Habermas, J. (2012b). Teori Tindakan Komunikatif II Kritik atas Rasio Fungsionalis (Nurhadi (trans.)). Kreasi Wacana.
Hadirman, F. B. (2015). Seni memahami: Hermeneutik dari Schleiermacher sampai Derrida. PT Kanisius.
Hermanto, J., Purwatiningsih, A., & Rifa’i, M. (2020). Pengaruh isu, figur, rekam jejak dan partai politik terhadap partisipasi pemilih dalam pemilihan presiden tahun 2019. REFORMASI, 10(1), 85–96. https://doi.org/ttps://doi.org/10.33366/rfr.v10i1.1765
KPU Kota Padang. (20242). Rekapitulasi pemilihan umum 2024 di Kota Padang.
Novita, N. (2023). Generasi Z dalam pemilu: Pola bermedia generasi Z dalam pencarian informasi politik. Electoral Governance Jurnal Tata Kelola Pemilu Indonesia, 5(1), 63–78. https://doi.org/https://doi.org/10.29408/eg.v5i1.6891
Stillman, D., & & Stillman, J. (2018). Generasi Z: Memahami karakter generasi baru yang akan mengubah dunia kerja. PT Gramedia Pustaka Utama.
Suryo, H., & & Aji, H. K. (2020). Media sosial dan pesan politik: Persepsi pemilih pemula dalam menerima pesan politik pada pemilihan umum 2019 melalui media sosial. Research Fair Unisri, 4(1), 184–195. https://doi.org/https://doi.org/10.33061/rsfu.v4i1.3390
Syafiola, M. F., & & Ziqri, M. (2025). Realignment Politik Pasca Pilkada di Sumatera Barat. Jurnal Niara, 18(1), 146-158.
Refbacks
- There are currently no refbacks.

This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial-ShareAlike 4.0 International License.

This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial-ShareAlike 4.0 International License.