(2) Safran Efendi Pasaribu
(3) Riskon Jadidah Pohan
*corresponding author
AbstractPenelitian ini bertujuan untuk mengetahui mengapa masyarakat Batak Angkola masih melaksanakan margondang dalam pesta perkawinan khususnya di Desa Binanga Kecamatan Barumun Tengah Kabupaten Padang Lawas. Metode penelitian yang digunakan kualitatif dengan  teknik pengumpulan data melalui observasi, wawancara dan dokumentasi. Informan dalam penelitian ini terdiri dari enam orang,  kepala desa, raja panusunan bulung, harajaon, hatobangon, anggota masyarakat yang sudah dan belum melaksanakan margondang. Hasil penelitian menunjukkan bahwa margondang dilaksankan bukan karena pamer harta atau pun gengsi namun margondang dilaksanakan karena sudah menjadi adat istiadat. Hal lain margondang sudah dianggap dalam adat paling tinggi kedudukannya dari adat lainnya. Tradisi ini memang terbatas hanya dilaksaakan anggota masyarakat yang punya status sosial ekonomi memadai saja. Karena acara margondang membutuhkan biaya yang tidak sedikit. Adapun bagi anggota masyarakat yang tidak melaksanakan margondang dalam pesta perkawinan anaknya tidak dipermasalahkan dan tidak ada kewajiban bagi mereka yang tidak mampu mengelar acara margondang tersebut. Kata kunci: Budaya, Tradisi, Margondang, Batak Angkola |
DOIhttps://doi.org/10.31604/jim.v8i3.2024.1304-1309 |
Article metrics10.31604/jim.v8i3.2024.1304-1309 Abstract views : 277 | PDF views : 365 |
Cite |
Full Text Download
|
References
Ali, Hamzah. 2020. Pelaksanaan Adat Margondang Pada Pesta Pernikahan, Jurnal Institut Agama Islam Negeri Kerinci, Vol.12 No.2.
Burhan, Bungin, M.Si. 2013, Metodologi Penelitian Sosial Dan Ekonomi. Jakarta : PRENADAMEDIA GROUP.
Dedi, Iskandar ,Siregar. 2020. Horja Godang Dalam Pernikahan Adat Tapanuli Selatan Menurut Ulama Paluta,Skripsi UIN Sumatra Utara .
Desniati, Harahap. 2016. Implikasi sistem Kekerabatan Dalihan Na Tolu,Jurnal, Vol.XII,No.1.
Diana Riski Safitri Siregar (Skripsi). 2021. Upacara Margondang Dan Tortor Batak Angkola Pendidikan Islam, UIN Syarif Hidayatullah Jakarta.
Hedianto Batubara (skripsi). 2021. Tradisi Adat Pernikahan Batak Wilayah Kabupaten Padang Lawas UtaraFakultas Adab Dan Humaniora Jambi.
Husain, Usman. 2019, Metodologi Penelitian Sosial. Jakarta : Bumi Aksara.
Lisa, Br. Ginting,Dkk. ,2021. Batak Angkola .Medan: Guepedia The First On-in Indonesia.
Parsadaan Marga Harahap Dohot Anak Boru, 1993, Horja: Adat Istiadat Dalihan NaTolu, PT Grafitri, Bandung.
Rahmi, Sari, Rambe. 2022. Tradisi Mangupa Haroan Boru Pernikahan Masyarakat Batak Angkola ,Skripsi UIN Sulthan Thaha Saifuddin Jambi.
Ropikah, Hasibuan. 2021. Tradisi Minum Tuak Dalam Pesta Margondang Kecamatan Aek Nabara, Kabupaten Padang Lawas, Skripsi UIN Sumatra Utara
Sahruddin, Pohan. 2022.Nilai Tradisi Margondang, Jurnal Institut Pendidikan Tapanuli Selatan, Vol.2. No.1
Siti, Maryam, Pane. 2017. Tradisi Mangupa dalam Pesta Pernikahan Pada Suku Batak Angkola, Jurnal Paidagogoe,Vol.2,No.1.
Sugiyono, 2012. Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatif dan R&D. Bandung : Alfabeta.
Suheri, Harahap. 2020, Tapanuli Selatan Bumi Dalihan Natolu. Medan : CV.MANHAJI.
Sutan, Tinggibarani Perkasa Alam. 2017, Adat Budaya Batak Angkola. Medan : CV. Pertama Mitra Sari.
WildaYanti Harahap (skripsi) 2021. Tor Tor Pernikahan Tradisi Adat Angkola, Universitas Islam Negeri Sumatra Utara.
Zuraidah, Adlina. 2020, Adat Martahi Haroan Boru Dalam Sistem Pernikahan Masyarakat Angkola. Medan : Budapest International Research And Critics University Publishing.
Refbacks
- There are currently no refbacks.

This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial-ShareAlike 4.0 International License.

This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial-ShareAlike 4.0 International License.










Download