PENERAPAN TEKNOLOGI TEPAT GUNA PENGOLAHAN LIMBAH KELAPA MUDA SEBAGAI MEDIA PUPUK ORGANIK KELAPA SAWIT DI KABUPATEN BANGKA

(1) * Robert Napitupulu Mail (Politeknik Manufaktur Negeri Bangka Belitung, Indonesia)
(2) Yuli Dharta Mail (Politeknik Manufaktur Negeri Bangka Belitung, Indonesia)
(3) Subkhan Subkhan Mail (Politeknik Manufaktur Negeri Bangka Belitung, Indonesia)
(4) Diviya Arsieka Putri Mail (Politeknik Manufaktur Negeri Bangka Belitung, Indonesia)
(5) Devaned Parlindungan Mail (Politeknik Manufaktur Negeri Bangka Belitung, Indonesia)
(6) Aldi Pratama Mail (Politeknik Manufaktur Negeri Bangka Belitung, Indonesia)
(7) Hasdiansah Hasdiansah Mail (Politeknik Manufaktur Negeri Bangka Belitung, Indonesia)
(8) Clara Lavita Angelina Mail (Politeknik Manufaktur Negeri Bangka Belitung, Indonesia)
*corresponding author

Abstract


Penerapan teknologi tepat guna pengolahan limbah kelapa muda sebagai media pupuk organik kelapa sawit di Kabupaten Bangka, merupakan kegiatan pengabdian dosen dan mahasiswa dengan melibatkan mitra, yaitu masyarakat yang peduli akan lingkungan dan aktif dalam pengembangan dan budidaya kelapa sawit di Kabupaten Bangka. Permasalahan yang dihadapi mitra adalah sulitnya mendapatkan pupuk yang disebabkan karena mahalnya harga pupuk anorganik dipasaran dan berdampak pada pengurangan hasil panen buah sawit. Selain itu, limbah kelapa muda jumlahnya sangat besar, apalagi dikala bulan puasa. Ini menjadi masalah tersendiri karena berpotensi menyebabkan terjadinya pencemaran lingkungan dan menjadi sarang penyakit. Limbah kelamud ternyata bisa digunakan menjadi bahan baku pembuatan pupuk organik bagi tanaman kelapa sawit. Saat ini proses pengolahan limbah kelamut masih dilakukan dengan cara manual menggunakan parang. Untuk dapat memecahkan masalah Mitra tersebut, maka kegiatan pengabdian kepada masyarakat ini dilaksanakan berupa pemberian bantuan penerapan TTG dalam pengolahan limbah kelamud serta pemberian pelatihan berupa cara pengoperasian dan perawatan mesin pengolah limbah kelamud dalam bentuk ceramah, diskusi, praktek dan introduksi mesin pencacah limbah kelamud untuk dijadikan bahan baku pupuk organik. Pelaksanaan kegiatan pengabdian kepada masyarakat ini nantinya diharapkan mitra mampu membuat pupuk organik dengan memanfaatkan limbah kelamud dan juga dapat mengurangi limbah kelamud yang tidak bermanfaat yang dapat menimbulkan berbagai penyakit. Hasil dari kegiatan ini mampu membantu IKM mengatasi persoalan pengolahan limbah kelamud menjadi lebih cepat dan efektif dengan kapasitasnya 201,04 Kg/jam sehingga mempercepat Proses pembuatan pupuk organik bagi tanaman kelapa sawit.


Keywords


Kelamud, Mesin pencacah, Pupuk organik, TTG

   

DOI

https://doi.org/10.31604/jpm.v6i2.434-441
      

Article metrics

Abstract views : 1299 | PDF views : 317

   

Cite

   

Full Text

Download

References


Kementrian Koordinator Bidang Perekonomian Republik Indonesia, Siaran Pers: Industri Kelapa Sawit Indonesia: Menjaga Keseimbangan Aspek Sosial, Ekonomi, dan Lingkungan, diakses pada 30 Agustus 2020, .

Kurniawan, F. (2013). Manajemen Perawatan Industri: Teknik dan Aplikasi. Yogyakarta: Graha Ilmu.

News Detik. Mengupas Potensi Industri Kelapa Sawit di Bangka Belitung. diakses pada 14 Februari 2022. http://news.detik.com/.

Robert Napitupulu. Subkhan. Lestary Dwi Nita. 2014. Rancang Bangun Mesin Pencacah Sampah Plastik, Jurnal Manutech. Vol.6 No. 2.

Soekartawi. 2002. Prinsip Dasar Ekonomi Pertanian. Teori dan Aplikasi. Raja grafindo Persada : Jakarta.

Steven. Ardiansyah Yudi. 2021. Rancang Bangun Mesin Pencacah Batang Sorgum Untuk Pakan Ternak. Laporan Akhir Proyek Akhir, Politeknik Manufaktur Negeri Bangka Belitung, Sungailiat.


Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Copyright (c) 2023 Martabe : Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat

Creative Commons License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial-NoDerivatives 4.0 International License.