OPTIMALISASI LAHAN GAMBUT MELALUI IMPLEMENTASI IP 200 SEBAGAI PENGGANTI POLA TANAM SONOR DI DESA PERIGI KABUPATEN OKI PROVINSI SUMATERA SELATAN

(1) * Umar Harun Mail (Universitas Sriwijaya, Indonesia)
(2) Rujito Agus Suwignyo Mail (Universitas Sriwijaya, Indonesia)
(3) Fitri Ramadhani Mail (Universitas Sriwijaya, Indonesia)
(4) Marlina Marlina Mail (Universitas Sriwijaya, Indonesia)
(5) Marlin Sefrila Mail (Universitas Sriwijaya, Indonesia)
(6) Risna Rusdan Mail (Universitas Sriwijaya, Indonesia)
(7) Habibulloh Habibulloh Mail (Universitas Sriwijaya, Indonesia)
(8) Astuti Kurnianingsih Mail (Universitas Sriwijaya, Indonesia)
(9) Irmawati irmawati Mail (Universitas Sriwijaya, Indonesia)
*corresponding author

Abstract


Lahan gambut yang luas dengan cadangan air tanah yang cukup dan iklim tropis yang memungkinkan kegiatan budidaya dapat dilakukan sepanjang tahun. Namun, potensi tersebut belum dapat dimanfaatkan secara optimal karena masih banyak petani yang menerapkan sistem sonor, yaitu pola tanam tradisional yang hanya mengandalkan air hujan dan dilakukan sekali tanam dalam setahun. Kegiatan pengabdian dilakukan di Desa Perigi terletak di Kecamatan Pangkalan Lampam, Kabupaten Ogan Komering Ilir, Provinsi Sumatera. Pelaksanaan pengabdian akan dilaksanakan secara komprehensif terdiri dari beberapa terminologi kegiatan seperti sosialisasi, pelatihan, penerapan/adopsi teknologi, pendampingan dan evaluasi serta keberlanjutan program. Kegiatan pengabdian kepada masyarakat di Desa Perigi dilakukan untuk memperkenalkan sistem budidaya intensif berkelanjutan di lahan gambut melalui penerapan pola tanam IP 200, sebagai solusi atas permasalahan rendahnya produktivitas dan praktik budidaya tidak ramah lingkungan seperti pembakaran lahan dan sistem sonor. Kegiatan ini melibatkan 5 petani mitra dalam satu kelompok tani, dan memperoleh respons positif dari petani non-mitra yang menunjukkan antusiasme terhadap teknologi yang diperkenalkan. Tahapan kegiatan mencakup sosialisasi, pelatihan, dan pendampingan teknis, dengan penerapan penanaman jagung di musim kemarau dan padi di musim hujan. Hasil kegiatan menunjukkan bahwa pendekatan bertahap yang disesuaikan dengan kebutuhan petani serta kondisi ekologis lahan gambut efektif meningkatkan intensitas tanam dan kesadaran akan pertanian berkelanjutan. Efek sosial yang terjadi menunjukkan potensi replikasi program di wilayah gambut lainnya. Kegiatan ini diharapkan menjadi model percontohan dalam pengelolaan lahan gambut yang produktif, aman, dan berkelanjutan.


Keywords


intesifikasi lahan, tanaman pangan, pertanian berkelanjutan, panen raya

   

DOI

https://doi.org/10.31604/jpm.v8i11.4370-4381
      

Article metrics

Abstract views : 0 | PDF views : 0

   

Cite

   

Full Text

Download

References


Almanah, A. (2024). Evaluasi Varietas Tanaman Jagung Tahan Kekeringan di Daerah Suboptimal. literacy notes, 2(1).

Anhar, I. P., Mardiana, R., & Sita, R. (2022). Dampak kebakaran hutan dan lahan gambut terhadap manusia dan lingkungan hidup (Studi kasus: Desa Bunsur, Kecamatan Sungai Apit, Kabupaten Siak, Provinsi Riau). Jurnal Sains Komunikasi dan Pengembangan Masyarakat, 6(1), 75–85. https://doi.org/10.29244/jskpm.v6i1.967

BPS-Statistics. (2024). Pangkalan Lampam District in Figures 2024 (A. Y. Adriati, Ed., Vol. 14). Kayu Agung: BPS-Statistics Ogan Komering Ilir Regency.

Herawati, H., Chatib, N., Suswati, D., & Soetarto, Y. M. (2021). Physical potentials and constraints of tidal peat swamps for agriculture (Case study of Rasau Jaya District, West Kalimantan Province, Indonesia). IOP Conference Series: Earth and Environmental Science, 921(1), 012079. https://doi.org/10.1088/1755-1315/921/1/012079

Mulyani, A., & Sarwani, M. (2013). Karakteristik dan potensi lahan sub optimal untuk pengembangan pertanian di Indonesia. Jurnal Sumberdaya Lahan, 7(1). https://doi.org/10.2017/jsdl.v7n1.2013.%p.

Notohadiprawiro, T., Maas, A., Amron, M., Sulaeman, Y., & Karolioneritas, V. (2022). Tantangan Pengembangan Sumberdaya Lahan Rawa Dan Gambut. Deepublish.

Peta, M. S. (2022). Refleksi bagi pengembangan strategi restorasi ekosistem di Indonesia. In Restorasi Ekosistem Hutan Rawa Air Payau. Jakarta: KLHK.

Putri, T. T. A. (2017). Pengelolaan sumberdaya lahan gambut di Kubu Raya Kalimantan Barat menuju lahan tanpa bakar. Jurnal Penelitian Agrosamudra, 4(2), 92–109.

Purnomo, H., Puspitaloka, D., Junandi, B., Juniyanti, L., & Dharmawan, I. W. S. (2023). Pembelajaran dari aksi restorasi gambut berbasis masyarakat di Indonesia dan Asia Tenggara. Bogor: CIFOR.

Puspitahati, Perdana, A., Handayani, P. N. A., & Rahmawati, L. (2024). Sistem tata air, kendala dan potensi lahan rawa lebak di Instalasi Penelitian dan Pengkajian Teknologi Pertanian (IP2TP) Kayuagung, Sumatera Selatan [Water management system, constraint and potential of lebak swamp in Agricultural Technology Research and Assessment Installations (IP2TP) Kayuagung, South Sumatera]. Daun: Jurnal Ilmiah Pertanian dan Kehutanan, 11(2), 207–221. https://doi.org/10.33084/daun.v11i2.9058

Ramadhani, F., Lakitan, B., & Hasmeda, M. (2018). Decaying Utricularia-biomass versus soil-based substrate for production of high quality pre-transplanted rice seedlings using floating seedbeds. Australian Journal of Crop Science, 12(12), 1983-1988.

Rogers, E. M. (2003). Diffusion of innovations (5th ed.). New York: Free Press.

Subiksa, I. G. M., Hartatik, W., & Agus, F. (2011). Pengelolaan lahan gambut secara berkelanjutan. Bogor: Balai Penelitian Tanah, Badan Litbang Pertanian, Kementerian Pertanian.

Virianita, R., Soedewo, T., Amanah, S., & Fatchiya, A. (2019). Persepsi petani terhadap dukungan pemerintah dalam penerapan sistem pertanian berkelanjutan. Jurnal Ilmu Pertanian Indonesia, 24(2), 168–177.


Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Copyright (c) 2025 Martabe : Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat

Creative Commons License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial-NoDerivatives 4.0 International License.