(2) Riska Widiyanita Batubara
(3) Irwani Zawawi
*corresponding author
AbstractKemampuan literasi dan numerasi siswa SMK Muhammadiyah 2 Gresik tergolong rendah berdasarkan hasil asesmen internal dan survei PISA. Salah satu faktor penyebabnya adalah kurangnya kolaborasi antar-guru dalam pengembangan pembelajaran. Pengabdian ini bertujuan meningkatkan kompetensi guru dalam merancang dan mengimplementasikan pembelajaran inovatif berbasis literasi-numerasi melalui Lesson Study for Learning Community (LSLC). Metode yang digunakan adalah Assest Based Community Development (5 tahap: Discovery, Dream, Design, Define, Destiny) dengan melibatkan 21 guru dan 184 siswa dari 4 jurusan di SMK mitra. Kegiatan Open Class dilaksanakan oleh 4(empat) guru model pada mata pelajaran matematika, kimia, Pendidikan Agama dan Budi Pekerti serta Dasar-dasar Program Keahlian. Hasil pelatihan dan pendampingan menunjukkan dampak utama berupa peningkatan keterampilan pedagogis guru serta penguatan budaya refleksi kolektif. Â Guru berpartisipasi aktif menyusun perangkat ajar kolaboratif berbasis literasi dan numerasi serta menggunakan metode-metode pembelajaran inovatif. Selain itu, terbentuk komunitas belajar guru di SMK Muhammadiyah 2 Gresik. Program ini sejalan dengan kebijakan Merdeka Belajar dan mendukung Indikator Kinerja Utama (IKU) pendidikan tinggi serta berkontribusi aktif pada pengembangan pendidikan vokasi untuk generasi yang lebih baik. KeywordsLiteracy; Numeracy; Lesson Study; Contextual Learning; Vocational School
|
DOIhttps://doi.org/10.31604/jpm.v8i9.3479-3489 |
Article metricsAbstract views : 8 | PDF views : 0 |
Cite |
Full Text Download
|
References
Mathie, A., & Cameron, J. (2004). Asset-Based Community Development: A New Approach to Third World Development. Development in Practice, 14(5), 474–486. https://doi.org/10.1080/0961452042000236276
Mathie, A., & Cunningham, G. (2005). Who is driving development? Reflections on the transformative potential of asset-based community development. Canadian Journal of Development Studies/Revue canadienne d’études du développement, 26, 175–186
Borko, H. (2004). Professional Development and Teacher Learning: Mapping the Terrain. Educational Researcher, 33(8), 3–15. https://doi.org/10.3102/0013189X033008003
Cooperrider, D. L., & Whitney, D. (2005). Appreciative Inquiry: A Positive Revolution in Change. Berrett-Koehler Publishers.
Kemendikbud. (2022). Peraturan Menteri Pendidikan Kebudayaan Riset dan Teknologi Tentang Standar Proses Pada Pendidikan Usia Dini, Jenjang Pendidikan Dasar dan Jenjang Pendidikan Menengah. Peraturan Menteri Pendidikan Dan Kebudayaan Republik Indonesia Nomor 16 Tahun 2022 Tentang Standar Proses Pendidikan Dasar Dan Menengah, 1(69), 5–24.
Lewis, C., Perry, R., & Murata, A. (2006). How Should Research Contribute to Instructional Improvement? The Case of Lesson Study. Educational Researcher, 35(3), 3–14. https://doi.org/10.3102/0013189X035003003
OECD. (2019). PISA 2018 Results. In OECD Publishing: Vol. III. https://www.oecd.org/pisa/publications/pisa-2018-results-volume-iii-acd78851-en.htm
Refbacks
- There are currently no refbacks.
Copyright (c) 2025 Martabe : Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat

This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial-NoDerivatives 4.0 International License.






Download