PENINGKATAN KETRAMPILAN KOMUNIKASI KADER INTERAKTIF CEPAT ATASI STUNTING (KOKI CANTING)
Abstract
Pemerintah Kabupaten Boyolali meluncurkan Gerakan Cegah Stunting, Sayang Ibu, Sayang Anak Dengan Kader Remaja (GERCEP SIAR) sebagai salah satu upaya inovasi dalam aksi konvergensi penangan intervensi spesifik untuk mempercepat penurunan angka stunting melalui pendekatan yang terstruktur dan terintegrasi. Dalam pelaksanaannya masih ada beberapa hal yang perlu diperbaiki, terutama pengetahuan kader dalam berkomunikasi interaktif. Melihat hal tersebut maka tujuan PKM ini untuk meningkatkan kapasitas dan keterampilan kader kesehatan dalam komunikasi interaktif yang efektif untuk mempercepat upaya pencegahan dan penanganan stunting di Kabupaten Boyolali. Metode wawancara digunakan dalam survey yang melibatkan 44 Kader dari berbagai Puskesmas di kabupaten Boyolali. Hasil PKM didapatkan enam domain yang salah satunya adalah Sumber daya dan edukasi untuk kader, terutama masalah komunikasi. Maka dibuatlah implementasi berbentuk seminra dan pelatihan tentang Komunikasi kader interaktif cepat atasi stunting (KOKI CANTING). Tingkat pendidikan kader 2,27% SD, 13,64% SMP,59,09% SMA, 4,55% Diploma dan 20,45% Sarjana. Rata-rata nilai pretest adalah 89,52, sementara rata-rata nilai posttest meningkat menjadi 93,39. Ini menunjukkan adanya kenaikan rata-rata sebesar 5,31% dari nilai awal. Kesimpulan dalam penelitian ini adalah kegiatan Komunikasi kader interaktif cepat atasi stunting (KOKI CANTING) sangat efektif dalam menambah wawasan dan pengetahuan kader dalam melakukan komunikasi kepada masyarakat.
Keywords
Full Text:
PDFReferences
Blum, Hendrik L. 1974. Planning for Health, Development and Aplication of Social Changes Theory. New York: Human Sciences Press.
BKKBN. Kebijakan dan Strategi Penurunan Stunting di Indonesia. (Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional, 2021).
Kemenkes. Hasil Survei Status Gizi Indonesia (SSGI) 2022. Kemenkes 1–150 (2022).
Kemenkes RI. (2023). Petunjuk Teknis Pemberian Makanan Tambahan (PMT) Berbahan Pangan Lokal untuk Balita dan Ibu Hamil. Kementerian Kesehatan RI.
Kementerian PPN/ Bappenas. Pedoman Pelaksanaan Intervensi Penurunan Stunting Terintegrasi di Kabupaten/Kota. Rencana Aksi Nas. dalam Rangka Penurunan Stunting Rembuk Stunting 1–51 (2018).
Lancet, T. Executive Summary of the Lancet Maternal and Child Nutrition Series. (2013).
Megawati, G., & Wiramihardja, S. (2019). Peningkatan Kapasitas Kader Posyandu Dalam Mendeteksi Dan Mencegah Stunting. Dharmakarya: Jurnal Aplikasi Ipteks Untuk Masyarakat, 8(3), 154–159.
Novianti, R., Purnaweni, H., & Subowo, A. (2021). Peran Posyandu Untuk Menangani Stunting di Desa Medini Kecamatan Undaan Kabupaten Kudus. Journal Of Public Policy And Management Review, 1–10. https://doi.org/10.14710/jppmr.v10i3.31425
DOI: http://dx.doi.org/10.31604/jpm.v8i2.790-795
Refbacks
- There are currently no refbacks.