PENDAMPINGAN PENYUSUNAN GENDER ANALISIS PATHWAY DAN GENDER ACTION BUDGET BAGI PERANGKAT DAERAH

Indra Kertati, Fadhli Rizal Makarim, Hizwati Dalilati Hazhiyah, Titis Kartikasari Handayani, Fajar Hanung Basworo

Abstract


Pendampingan penyusunan Gender Analysis Pathway (GAP) dan Gender Budget Statement (GBS) merupakan langkah strategis untuk mendukung pengarusutamaan gender dalam pembangunan daerah. Meskipun GAP dan GBS telah diamanatkan oleh kebijakan nasional, pelaksanaannya di tingkat perangkat daerah masih menghadapi berbagai kendala. Rendahnya pemahaman teknis, resistensi terhadap isu gender, serta keterbatasan sumber daya menjadi hambatan utama dalam penyusunan dokumen berbasis gender yang berkualitas. Oleh karena itu, pendekatan partisipatif dan pendampingan digunakan untuk meningkatkan kapasitas perangkat daerah sekaligus mendorong perubahan paradigma tentang pentingnya keadilan gender dalam pembangunan. Melalui pelatihan berbasis partisipatif yang mengintegrasikan teori dan praktik, peserta tidak hanya belajar secara teknis, tetapi juga terlibat aktif dalam simulasi, diskusi, dan refleksi kelompok. Pendampingan lapangan dengan metode learning by doing mempercepat proses pembelajaran dan meningkatkan kualitas dokumen yang disusun. Hasilnya, peserta menunjukkan peningkatan signifikan dalam pemahaman dan keterampilan teknis, serta perubahan sikap terhadap isu gender. Namun, tantangan seperti resistensi awal, perbedaan tingkat pemahaman, dan keterbatasan data terpilah gender tetap memerlukan perhatian lebih lanjut. Sebagai rekomendasi, penting untuk mengembangkan mekanisme follow-up melalui monitoring dan evaluasi berkelanjutan, melibatkan pimpinan daerah untuk memperkuat komitmen kelembagaan, serta membangun kolaborasi lintas sektor. Dengan langkah-langkah ini, diharapkan GAP dan GBS dapat diintegrasikan secara efektif dalam siklus perencanaan pembangunan, sehingga mendukung pencapaian pembangunan yang inklusif dan berkelanjutan.


Keywords


Pengarusutamaan Gender, GAP, GBS, Pendampingan Partisipatif, Pemberdayaan, Perencanaan Pembangunan

Full Text:

PDF

References


Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (Bappenas). (2021). Pedoman Penyusunan Gender Analysis Pathway dan Gender Budget Statement. Jakarta: Bappenas.

Cornwall, A., & Rivas, A. (2020). From Gender Equality to Women’s Empowerment: Inclusive Development in Practice. Gender & Development, 28(3), 421-439.

Chambers, R. (2021). Participatory Workshops: A Sourcebook of 21 Sets of Ideas and Activities. Routledge.

Creswell, J. W. (2018). Research Design: Qualitative, Quantitative, and Mixed Methods Approaches (5th ed.). Los Angeles: SAGE Publications.

Freire, P. (1970). Pedagogy of the Oppressed. New York: Continuum.

Instruksi Presiden Nomor 9 Tahun 2000 tentang Pengarusutamaan Gender dalam Pembangunan Nasional.

Kabeer, N. (1999). Resources, Agency, Achievements: Reflections on the Measurement of Women's Empowerment. Development and Change, 30(3), 435-464.

Kementerian Dalam Negeri Republik Indonesia. (2022). Strategi Penguatan Kapasitas Aparatur dalam Penyusunan Dokumen Gender di Daerah. Jakarta: Kemendagri.

Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak. (2023). Laporan Tahunan: Pengarusutamaan Gender dalam Pembangunan Nasional. Jakarta: KPPPA.

Lund, C., et al. (2021). Participatory Monitoring and Evaluation in Public Policy Implementation: A Case Study. International Journal of Public Administration, 44(6), 587-603.

OECD. (2019). Gender-Responsive Governance: Evidence and Impact from OECD Countries. Paris: OECD Publishing.

Oxfam. (2020). Transformative Approaches to Gender Justice in Development Projects. Oxford: Oxfam.

Saito, Y., et al. (2021). Capacity Building through Participatory Methods: Lessons from Local Governance Projects in Asia. Development in Practice, 31(2), 240-252.

Sugiyono. (2019). Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif, dan R&D. Bandung: Alfabeta.

Stromquist, N. P. (2002). Education as a Means for Empowering Women. Education for All: Is the World on Track?, 135-150.

Thomas, M., Green, R. (2021). Effective Training for Public Sector Gender Mainstreaming: A Participatory Approach. Public Administration Review, 79(4), 550-562.

United Nations. (2015). Transforming Our World: The 2030 Agenda for Sustainable Development. New York: United Nations.

UN Women. (2020). Inclusive Gender-Responsive Budgeting: A Global Review of Practices and Impact. New York: UN Women.

United Nations Development Programme (UNDP). (2022). Gender Mainstreaming in Local Governance: Challenges and Opportunities in Indonesia. New York: UNDP.

UNDP. (2022). Best Practices in Gender Analysis Pathway and Budgeting: Global Lessons for Local Governance. New York: UNDP.

World Bank. (2020). Gender Equality and Public Budgeting: Global Perspectives and Practices. Washington D.C.: World Bank.

World Bank. (2020). Improving Local Government Capacity for Gender Equality: Lessons from Global Practices. Washington D.C.: World Bank.

Zimmerman, M. A. (1995). Psychological Empowerment: Issues and Illustrations. American Journal of Community Psychology, 23(5), 581-599.

Zimmerman, M. A. (2000). Empowerment Theory: Psychological, Organizational, and Community Levels of Analysis. In J. Rappaport & E. Seidman (Eds.), Handbook of Community Psychology (pp. 43-63). Springer.




DOI: http://dx.doi.org/10.31604/jpm.v8i2.692-703

Refbacks

  • There are currently no refbacks.