PELATIHAN KADER TENTANG PENCEGAHAN RISIKO KONTAK SERUMAH DAN KONTAK ERAT DENGAN PENDERITA TUBERKULOSIS KECAMATAN PINELENG KABUPATEN MINAHASA
Abstract
Tuberkulosis paru sampai saat ini masih menjadi masalah kesehatan Masyarakat di Indonesia karena merupakan salah satu penyakit infeksi menular infeksi menularyang dapat menyerang ke orang lain. Penyakit ini tidak hanya meyerang golongansosial ekonomi rendah saja, tetapi dapat menyerang semua golongan umur dari jenis kelamin. Salah satu faktor risiko penyumbang tingginya angka kasus baru TB di Desa Kali ialah masih kurangnya tingkat pengetahuan, sikap dan tindakan kader, keluarga dan masyarakat tentang risiko kontak serumah dan kontak erat, padahal risiko penularan kasus TB ialah 1:5-10 kasus artinya jika ada satu penderita TB di rumah, maka kecenderngan penularan kontak serumah dan kontakerat sangat tinggi. Kegiatan pengabdian masyarakat dilaksanakan di Desa Kali, Kecamatan Pineleng, Kabupaten Minahasa, Provinsi Sulawesi Utara. Sasaran dari kegiatan ini adalah para kader kesehatan di Desa Kali, Kecamatan Pineleng, Kabupaten Minahasa, Provinsi Sulawesi Utara. Metode pelaksanaan kegiatan adalah ceramah yang berisi pemaparan materi dan tanya jawab serta kegiatan role play untuk melibatkan peserta dalam kegiatan pengabmas dan mengukur pemahaman materi yang diberikan. Simpulan dari kegiatan ini adalah para kader mengikuti kegiatan dengan antusias dan memahami cara meminimalisir kontak pasien yang menderita infeksi tuberculosis dengan anggota keluarga serumah.
Keywords
Full Text:
PDFReferences
Farid, M.N. and Riono, P. (2011) Estimasi Jumlah Orang dengan TB di Indonesia, 2010.
Kholifah, S.N. and Indreswari, S.A. (2015) ‘Faktor Terjadinya Tuberkulosis Paru pada Anak Berdasarkan Riwayat Kontak Serumah’, Jurnal Kesehatan, 14(2), pp. 171–182.
Nevita, Sutomo, R. and Triasih, R. (2014) ‘Faktor risiko kejadian TB pada anak yang kontak serumah dengan TB dewasa’, Sari Pediatri, 16(1), pp. 5–10.
Pralambang, S.D. and Setiawan, S. (2021) ‘Faktor Risiko Kejadian Tuberkulosis di Indonesia’, Jurnal Biostatistik, Kependudukan, dan Informatika Kesehatan, 2(1), p. 60. Available at: https://doi.org/10.51181/bikfokes.v2i1.4660.
profil kesehatan indonesia (2018) Provil Kesehatan Indonesia 2017. Available at: https://doi.org/10.1002/qj.
Rita, E. and Qibtiyah, S.M. (2020)
‘Hubungan Kontak Penderita Tuberkulosis Terhadap Kejadian Tuberkulosis Paru Pada Anak’, Indonesian Journal of Nursing Science and Practice, 3(1), pp. 35–41.
Rizki, I.L.M.Z. (2024) ‘Literature review: faktor risiko lingkungan kejadian tuberkulosis’, Journal of Public Health Innovation, 4(02), pp. 476–483. Available at: https://doi.org/10.34305/jphi.v4i02.1097.
Yani, D.I., Hidayat, R.A. and Sari, C.W.M. (2018) ‘Gambaran Pelaksanaan Peran Kader Tuberkulosis Pada Program Dots Di Kecamatan Bandung Kulon’, Jurnal Keperawatan Komprehensif (Comprehensive Nursing Journal), 4(2), pp. 58–67. Available at: https://doi.org/10.33755/jkk.v4i2.102.
Reni Marieta Sari, 2014. Hubungan Antara Karakteristik Kontak Dengan Adanya Gejala TB pada Kontak Penderita TB paru BTA+ Departemen Epidemiologi Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Airlangga, Surabaya, Jawa Timur, Indonesia Jurnal Berkala Epidemiologi, Vol. 2, No. 2 Mei 2014: 274–285
Profil Puskesmas Pineleng, Kab.Minahasa, 2022
DOI: http://dx.doi.org/10.31604/jpm.v8i2.536-541
Refbacks
- There are currently no refbacks.