PENINGKATAN KOMPETENSI ENGLISH FOR EXPORT LABELLING BAGI UMKM DI AREA EKS LOKALISASI DOLLY UNTUK MEMPERKUAT SISTER CITY DI KOTA SURABAYA

Annysa Endriastuti, Maurisia Putri Permatasari, Sidarta Prassetyo, Triubaida Maya Ardianti, Celya Intan Kharisma Putri, Angkita Wasito Kirana

Abstract


Sejak penutupan lokalisasi Dolly di tahun 2014, kawasan ini beralih fungsi menjadi kawasan ekonomi kreatif kerakyatan berbasis Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) di mana masyarakat di kawasan eks lokalisasi tersebut diberdayakan untuk menghasilkan produk-produk yang dapat dijual. Salah satu kelompok usaha berbasis UMKM di kawasan tersebut adalah Kelompok Usaha Bersama (KUB) Mampu Jaya yang memproduksi alas kaki. Meskipun beberapa kali mendapatkan pesanan dalam jumlah besar, pesanan dari konsumen lokal tidak selalu dapat diandalkan. Sehingga keinginan untuk memasarkan produk pada pasar yang lebih luas, khususnya pasar internasional melalui kegiatan ekspor perlu dilakukan. Namun mitra masih mengalami permasalahan-permasalahan dalam mewujudkan hal tersbut. Permasalahan pertama yang dihadapi oleh pelaku UMKM (mitra sasaran) di area ini adalah: (1) masih belum menguasai Bahasa asing, yaitu Bahasa Inggris, utamanya dalam proses labelling; (2) belum ada keterangan atau deskripsi dalam Bahasa Inggris di kemasan produk; (3) terbatasnya mitra pendamping kebahasaan untuk meningkatkan keterampilan anggota komunitas dalam menggunakan Bahasa Inggris untuk media promosi dan pengemasan produk; serta (4) terbatasnya kemampuan mitra dalam memahami strategi pemasaran. Solusi yang ditawarkan pada mitra untuk mengatasi permasalahan-permaslahan tersebut adalah melalui Pelatihan English for export Labelling bagi UMKM di kawasan eks lokalisasi Dolly bekerjasama dengan pihak Kecamatan Sawahan. Uraian rencana kegiatan pelatihan dalam PkM ini meliputi pentingnya penguasaan keterampilan Bahasa Inggris bagi pelaku UMKM, pelatihan English for export Labelling untuk membuat label produk berbahasa Inggris dimana kami akan menyediakan translator, proofreader, serta fasilitator yaitu para mahasiswa dari D3 Program Studi Bahasa Inggris Fakultas Vokasi Universitas Airlangga, serta pelatihan dan pendampingan dalam mengaplikasikan keterampilan marketing strategies dalam mempromosikan produk-produk yang telah dihasilkan. Adapun target luaran kegiatan PkM ini adalah peningkatan keterampilan Bahasa Inggris para anggota UMKM. Kemudian, hasil dari PkM ini dapat dipublikasikan pada jurnal nasional ber ISSN, mendapat eksposur postif berupa publikasi di media cetak atau elektronik, serta tersedianya video kegiatan. Selain itu, tersedianya modul menjadi referensi yang bermanfaat dalam mengaplikasikan Bahasa Inggris untuk proses labelling. Diharapkan kegiatan pelatihan dan pendampingan semacam ini akan dilaksanakan secara berkelanjutan sebagai upaya mengatasi masalah kesejahteraan ekonomi kreatif masyarakat.


Keywords


English for export Labelling, UMKM, Eks Lokalisasi Dolly, Sister City

Full Text:

PDF

References


Assauri, Sofjan. 2007. Manajemen Pemasaran, Jakarta: Raja Grafindo

Clarke, N. 2009. In what sense ‘spaces of neoliberalism’? The new localism, the new politics of scale, and town twinning. Political Geography, 28(8), 496-507

Davies, Alan dan Catherine Elder. 2004. The Handbook of Applied Linguistics: Blackwell.

Endriastuti, A & Kusumo, E.S. (2016). Locally Produced, Internationally Consumed: Relevansi Penggunaan Bahasa pada Iklan Produk Lokal sebagai Upaya Product Campaign terhadap Profit Expansion di Era MEA: Seminar Bahasa & Sastra SENABASTRA, Universitas Trunojoyo Madura, 1 (June 2016). 222-229

Hartono R., & Azman M.N.A. 2019. Product Label Translation in Indonesian Context: Mistake, Quality, and Solution. International Journal of Innovation, Creativity, and Change. Volume 7, Issue 11, 2019

Kaltenbrunner, A., Aragón, P., Laniado, D., & Volkovich, Y. 2013. Not all paths lead to Rome: Analysing the network of sister cities. In International Workshop on Self-Organizing Systems (pp. 151-156). Springer, Berlin, Heidelberg.

Kotler, Philip. 2000. Manajemen Pemasaran. Jakarta: Prenhallindo.

Lion, et. al. 2021. Dolly Dahulu dan Sekarang. Komunitas: Jurnal Ilmu Sosiologi. Vol.4 No.1 1-13

Nuralam, Inggang Perwangsa. 2018. Peran Strategis Penerapan Konsep Sister City dalam Menciptakan Surabaya Green-City Journal of Applied Business Administration Vol 2, No 1,Maret 2018, hlm. 144-151. e-ISSN:2548-9909

Saputra, Akmal. 2015. Potret Lokalisasi Gang Dolly dalam Perspektif Patologi Sosial. Community: Pengawas Dinamika Sosial. Vol. 1, No. 1, ISSN 2477-5746

Souder, D. B., Bredel, S., & Rodd, L. R. 2005. A Study of Sister City Relations. A research paper of Asian Languages and Civilizations in University of Colorado.

Wahyuni, Hera. 2014. PSK dan Tekanan Sosial Pasca Penutupan Gang Dolly Surabaya. Personifikasi Jurnal Ilmu Psikologi.ISSN: 2087-7447




DOI: http://dx.doi.org/10.31604/jpm.v8i2.841-853

Refbacks

  • There are currently no refbacks.