(2) Elviera Gamelia
(3) Windri Lesmana Rubai
(4) Arif Kurniawan
*corresponding author
AbstractBerdasarkan hasil penelitian Maqfiroch (2022), diketahui bahwa peran keluarga di wilayah pedesaan masih belum mendapatkan dukungan yang menyeluruh. Bentuk dukungan keluarga, khususnya dukungan berupa penghargaan, masih sangat minim pada keluarga penderita Diabetes Melitus (DM). Temuan ini menunjukkan perlunya intervensi dalam bentuk rekayasa sosial untuk memperkuat peran efektif keluarga dalam pengelolaan DM di wilayah pedesaan Kabupaten Banyumas. Kegiatan Pengabdian kepada Masyarakat ini dilaksanakan di wilayah kerja Puskesmas Kembaran 1. Informasi dari pihak Puskesmas Kembaran juga menunjukkan bahwa peran keluarga dalam mengelola DM masih belum optimal, ditambah dengan keterbatasan alat pengukur gula darah bagi penderita DM di Posbindu Penyakit Tidak Menular (PTM). Oleh karena itu, solusi yang tepat adalah dengan mengoptimalkan peran keluarga dalam pengelolaan DM di wilayah kerja Puskesmas tersebut. Metode yang digunakan dalam kegiatan ini adalah pelatihan kader, dengan evaluasi menggunakan pendekatan kuantitatif melalui pre-test dan post-test. Kegiatan ini diikuti oleh 32 kader dengan rentang usia 30–60 tahun. Setelah intervensi dilakukan, dari total 32 peserta, sebanyak 29 kader menunjukkan peningkatan pengetahuan yang baik, dengan nilai rata-rata meningkat dari 8,91 menjadi 9,47. Dapat disimpulkan bahwa intervensi ini memberikan dampak positif terhadap peningkatan pengetahuan kader, sebagaimana terlihat dari kenaikan nilai rata-rata pengetahuan setelah pelatihanKeywordscaregiver,diabetes mellitus tipe II, peran keluarga
|
DOIhttps://doi.org/10.31604/jpm.v8i11.4283-4287 |
Article metricsAbstract views : 0 | PDF views : 0 |
Cite |
Full Text Download
|
References
Kebijakan Pengendalian DM di Indonesia. 2017. Simposium WDD 2017. Ditjen P2P Kemenkes
Kementrian Kesehatan Republik Indonesia. 2015. Pusat Data dan Informasi Kementrian Kesehatan RI. Konsensus DM Tipe 2 di Indonesia. 2015. Jakarta : Pengendalian Penyakit dan Penyehatan Lingkungan.
Laporan Penelitian Dana BLU Unsoed. Universitas Jenderal Soedirman Kabupaten Banyumas. Laporan Penelitian Dana BLU Unsoed. Universitas Jenderal Soedirman
Maqfiroch A, Gamelia E, dan Masfiah S. 2017. Studi Komparasi Perilaku Pencegahan Diabetes Mellitus antara Wilayah Perdesaan dan Perkotaan Kabupaten Banyumas.
Maqfiroch A, Rubai W, Gamelia E. 2023. Analisis Dukungan Sosial Pasien DM Tipe 2. Laporan Penelitian Dana BLU Unsoed. Universitas Jenderal Soedirman
Pusat Data dan Informasi Kementerian Kesehatan Republik Indonesia. 2022. Waspada Diabetes.
Riset Kesehatan Dasar. 2018. Jakarta : Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan Kementerian Kesehatan RI.
Sari NP, Susanti N, dan Sukmawati E. 2014. Peran Keluarga Dalam Merawat Klien Diabetik di Rumah. Jurnal Ners LENTERA, September 2014, Vol 2, hal. 7-18
Sundari S, dan Setyawati I. 2006. Peran Keluarga dalam Perawatan Penderita Diabetes Mellitus Secara Mandiri di Rumah. Mutiara Medika Jurnal Kedokteran dan Kesehatan, Vol 6 No 2
Kemkes. Diabetes Melitus Tipe 2 [Internet]. 2022 [cited 2024 Jun 17]. Available from:https://ayosehat.kemkes.go.id/topik-penyakit/diabetes--penyakit-ginjal/diabetesmelitus-tipe-2.
Kemenkes RI. Modul Pelatihan Pengelolaan Diabetes Melitus Tipe 2 Secara Komprehensif Bagi Dokter Di Fasilitas Kesehatan Tingkat Pertama (FKTP) [Internet]. Available from: https://siakpel.kemkes.go.id/upload/akreditasi_kurikulum/modul-1- 30353536-3039-4635-b535-363133333632.pdf
Refbacks
- There are currently no refbacks.
Copyright (c) 2025 Martabe : Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat

This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial-NoDerivatives 4.0 International License.






Download