
(2) Josua Purba

(3) Kristiana Simbolon

(4) Salve Manik

(5) Elfitra Elfitra

*corresponding author
AbstractPenelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi berbagai tantangan yang dihadapi mahasiswa dalam menyelesaikan soal-soal yang berkaitan dengan materi bilangan real, serta menganalisis faktor-faktor yang memengaruhi proses penyelesaian tersebut. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah kualitatif dengan pendekatan deskriptif analitis. Data dikumpulkan melalui dokumentasi, dan analisis data mencakup proses reduksi data, penyajian data, serta penarikan kesimpulan.Temuan penelitian mengindikasikan bahwa mahasiswa menghadapi sejumlah kesulitan dalam menyelesaikan soal bilangan real, di antaranya: (1) kesulitan dalam memahami dan menerapkan konsep, (2) kesulitan dalam menuangkan pengetahuan secara tertulis, (3) kesulitan dalam menggunakan teorema dalam proses pembuktian, dan (4) kesulitan dalam memanipulasi angka maupun simbol. Kesalahan yang muncul dalam pengerjaan soal mencerminkan hambatan-hambatan yang dialami mahasiswa. Beberapa faktor utama yang menyebabkan kesulitan tersebut antara lain adalah kurangnya pemahaman terhadap konsep dasar bilangan real, kebingungan dalam penerapan konsep tersebut, dan kurangnya ketelitian saat menyelesaikan soal-soal.
Keywordskesulitan, bilangan real, analisis bilangan real
|
DOIhttps://doi.org/10.31604/eksakta.v10i2.%25p |
Article metrics10.31604/eksakta.v10i2.%p Abstract views : 8 | PDF views : 2 |
Cite |
Full Text![]() |
References
Awi. (2017). Analisis Kesalahan Mahasiswa dalam Membuktikan Proposisi Struktur Aljabar dengan Pemberian Scaffolding Metakognitif. In Seminar Nasional Lembaga Penelitian UNM (Vol. 2, pp. 579–583). Retrieved from http://ojs.unm.ac.id/semnaslemlit/article/view/4102
Ninda Ika Murniasih, R. K. (2024 ). Analisis Kesulitan Mahasiswa dalam Menyelesaikan Soal Bilangan Real terhadap Kemampuan Pemahaman Konsep Bilangan Real. Jurnal Matematika dan Pendidikan Matematika , 18-27.
Rosita, C. D. (2014). Kemampuan Penalaran dan Komunikasi Matematis: Apa, Mengapa, dan Bagaimana Ditingkatkan pada Mahasiswa. Euclid, 1(1), 33–46. Retrieved from http://www.fkip-unswagati.ac.id/ejournal/index.php/euclid/article/view/2
Selden, A., & Selden, J. (2003). Validations of proofs considered as texts: Can undergraduates tell whether an argument proves a theorem?. Journal for Research in Mathematics Education, 34(1), 4-36.
Sumarno, U. (2010). Berfikir dan Disposisi Matematik: Apa, Mengapa, dan Bagaimana Dikembangkan pada Peserta Didik. Bandung: FPMIPA UPI. Retrieved from https://www.academia.edu/10346582/BERFIKIR_DAN_DISPOSISI_MATEMATI K_APA_MENGAPA_DAN_BAGAIMANA_DIKEMBANGKAN_PADA_PESER TA_DIDIK?auto=d ownload
Stylianides, A. J., & Stylianides, G. J. (2009). Facilitating the transition from empirical arguments to proof. Journal for Research in Mathematics Education, 40(3), 314-352.
Stylianou, D. A., Blanton, M. L., & Rotou, O. (2005). Representations in mathematics teaching and learning: Underlying meaning, purpose, and pedagogy. Journal of Research in Mathematics Education, 36(5), 421–450
Utami, N. P., Mukhni, & Jazwinarti. (2014). Kemampuan Penalaran Matematis Siswa Kelas XI IPA SMAN 2 Painan melalui Penerapan Pembelajaran Think Pair Square. Jurnal Pendidikan Matematika, 3(1). 7-12. Retrieved from http://ejournal.unp.ac.id/students/index.php/pmat/article/view/1212
Tall, D. (1991). Advanced mathematical thinking. Dordrecht: Kluwer Academic Publishers.
Weber, K. (2001). Student difficulty in constructing proofs: The need for strategic knowledge. Educational Studies in Mathematics, 48(1), 101–119.
Refbacks
- There are currently no refbacks.