PENGARUH POC REBUNG BAMBU DAN PUPUK NPK 16-16-16 TERHADAP PERTUMBUHAN BIBIT KELAPA SAWIT (Elaeis guineensis Jacq.) DI PEMBIBITAN UTAMA

(1) * Fadel Muhammad Ramadhan Pardede Mail (Program Studi Budidaya Perkebunan, Fakultas Vokasi, Institut Teknologi Sawit Indonesia, Indonesia)
*corresponding author

Abstract


Penggunaan pupuk anorganik secara berlebihan dalam pembibitan kelapa sawit (Elaeis guineensis Jacq.) dapat menurunkan kualitas lingkungan, sehingga diperlukan alternatif seperti pupuk organik cair (POC) rebung bambu yang mengandung zat pengatur tumbuh dan mikroorganisme bermanfaat. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh pemberian POC rebung bambu dan pupuk NPK 16-16-16 terhadap pertumbuhan bibit kelapa sawit di pembibitan utama. Penelitian dilakukan di lahan percobaan Institut Teknologi Sawit Indonesia pada Februari–Mei 2025 menggunakan Rancangan Acak Kelompok (RAK) faktorial dua faktor, yaitu dosis POC (0, 100, 200, dan 300 ml/polibag) dan NPK (0, 5, 7,5, dan 10 g/polibag). Hasil penelitian menunjukkan bahwa POC rebung bambu secara tunggal tidak berpengaruh nyata terhadap parameter pertumbuhan, sedangkan NPK 16-16-16 berpengaruh nyata terhadap diameter batang, jumlah daun, serta berat basah dan kering tajuk dan akar, dengan hasil terbaik pada dosis 7,5 g/polibag. Interaksi POC dan NPK juga berpengaruh nyata terhadap jumlah daun dan berat basah tajuk, di mana kombinasi A2P2 (200 ml POC + 7,5 g NPK) menghasilkan pertumbuhan terbaik. Dengan demikian, kombinasi pupuk organik dan anorganik dapat meningkatkan efisiensi pemupukan dan menjadi strategi berkelanjutan dalam pembibitan kelapa sawit.


Keywords


Kelapa sawit, NPK 16-16-16, POC rebung bambu, Pembibitan utama

   

DOI

https://doi.org/10.31604/jap.v10i2.20580
      

Article metrics

10.31604/jap.v10i2.20580 Abstract views : 20 | PDF views : 0

   

Cite

   

Full Text

Download

References


Alfajar, A., Rahmat, D., & Siregar, M. (2023). Curah hujan dan pengaruhnya terhadap pertumbuhan kelapa sawit. Jurnal Agroteknologi Tropika, 9(2), 112–118.

Christina, E., Simanjuntak, M., & Samosir, D. (2022). Statistik Perkebunan Indonesia: Kelapa Sawit 2021–2023. Direktorat Jenderal Perkebunan Kementerian Pertanian Republik Indonesia.

Gomez, K. A., & Gomez, A. A. (1984). Statistical procedures for agricultural research (2nd ed.). Wiley-Interscience.

Hamid, A. (2019). Dasar-dasar ilmu pemupukan. Medan: CV Agro Lestari.

Harahap, M. (2018). Teknik pembibitan kelapa sawit. Medan: Pusat Penelitian Kelapa Sawit.

Ikhsan, M., & Ismoyojati, S. (2023). Efektivitas pemupukan pada fase main nursery kelapa sawit. Jurnal Penelitian Perkebunan, 39(1), 45–53.

Kasi, D., Putri, A., & Santosa, H. (2018). Pengaruh pemberian pupuk organik cair rebung bambu terhadap pertumbuhan tanaman. Jurnal Pertanian Organik, 6(1), 21–28.

Mahyendra, Y., Siregar, T. M., & Lubis, F. (2023). Teknik pemupukan tanaman kelapa sawit berdasarkan umur tanaman. Jurnal Agri Sawit, 11(3), 88–94.

Prasetyo, E., & Evizal, R. (2021). Pupuk organik cair dari limbah pertanian dan manfaatnya terhadap pertumbuhan tanaman. Jurnal Agroindustri Hijau, 9(2), 33–41.

Rahmawati, N. (2021). Pemanfaatan rebung bambu sebagai bahan pupuk organik cair dan dampaknya terhadap pertumbuhan tanaman hortikultura. Jurnal Pertanian Terpadu, 7(1), 51–58.

Saragih, E. W., Lubis, H. R., & Sipayung, F. (2021). Perbandingan efektivitas pupuk organik cair dan pupuk organik padat pada pertumbuhan tanaman. Jurnal Agrotek Tropika, 9(1), 61–68.

Siahaan, M., & Pratama, R. (2024). Dampak penggunaan pupuk anorganik berlebihan pada pertumbuhan tanaman. Jurnal Pertanian Lestari, 6(1), 67–73.

Sunarko, B. (2014). Panduan teknis budidaya kelapa sawit. Medan: Agro Media Nusantara.

Tarigan, E. E., Lubis, Z., & Pasaribu, S. (2021). Mutu benih dan teknik pembibitan kelapa sawit. Jurnal Perkebunan Sawit Indonesia, 15(2), 73–82.


Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Jurnal AGROHITA
Fakultas Pertanian Universitas Muhammadiyah Tapanuli Selatan
Jl. Stn Mhd Arief N0 32 Kota Padangsidimpuan, Sumatera Utara

ISSN Online : 2615-336X   ISSN Cetak : 2541-5956

 Lisensi Creative Commons

Jurnal AGROHITA disebarluaskan di bawah Lisensi Creative Commons Atribusi 4.0 Internasional.