(2) Neviyarni Neviyarni
(3) Yarmis Syukur
*corresponding author
SariKelanggengan sebuah perkawinan merupakan impian setiap pasangan yang membina rumah tangga. Seiring berjalannya waktu, perubahan-perubahan kecil mulai mewarnai kehidupan rumah tangga. Berbagai faktor juga menjadi penyebab perselisihan dalam rumah tangga. Bahkan bisa berujung pada perceraian. Untuk mengantisipasi terjadinya perceraian dalam rumah tangga, salah satu yang bisa dilakukan adalah dengan mengikuti konseling keluarga. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan peran konseling keluarga dalam mencegah perceraian Kata KunciKonseling Keluarga; Perceraian
|
DOIhttps://doi.org/10.31604/ristekdik.2021.v6i1.58-63 |
Article metrics10.31604/ristekdik.2021.v6i1.58-63 Abstract views : 0 | PDF views : 0 |
Cite |
Full Text Download
|
Referensi
Abidin, Z. (2011). Komunikasi Interpersonal Suami Isteri Menuju Keluarga Harmonis. Personifikasi, 2(2), 111-121.
Abror, H. K., & MH, K. (2020). Hukum perkawinan dan Perceraian: Ladang Kata, Bantul Yogyakarta.
Arumsari, D. P., Emaliyawati, E., & Sriati, A. (2017). Hambatan komunikasi efektif perawat dengan keluarga pasien dalam perspektif perawat. Jurnal Pendidikan Keperawatan Indonesia, 2(2), 104-114.
COMMED, J. (2017). Perubahan media komunikasi dalam pola komunikasi keluarga di era digital. Commed: Jurnal Komunikasi dan Media, 1(1), 69-81.
Dariyo, A., & Esa, D. (2004). Memahami psikologi perceraian dalam kehidupan keluarga. Jurnal Psikologi, 2(2), 94-100.
Friendly, M., Beach, J., & Turiano, M. (2002). Early childhood education and care in Canada, 2001: ERIC.
Hardjana, A. M. (2003). Komunikasi interpersonal dan intrapersonal: Kanisius.
Hidayati, L. Fenomena Tingginya Angka Perceraian Di Indonesia Antara Pandemi dan Solusi. Khuluqiyya, 3(1), 71-87.
Ihromi, T. (2004). Berbagai Kerangka Konseptual dalam Pengkajian Keluarga, Bunga Rampai Sosiologi Keluarga. Yayasan Obor Indonesia, Jakarta.
Indonesia, K. B. B., & Ketiga, E. (2000). Jakarta: Departemen Pendidikan Nasional. Diunduh tanggal, 17.
Mardiyan, R., & Kustanti, E. R. (2017). Kepuasan pernikahan pada pasangan yang belum memiliki keturunan. Empati, 5(3), 558-565.
Matondang, A. (2014). Faktor-faktor yang mengakibatkan perceraian dalam perkawinan. JPPUMA Jurnal Ilmu Pemerintahan dan Sosial Politik Universitas Medan Area, 2(2), 141-150.
Rahmawati, R., & Gazali, M. (2018). Pola komunikasi dalam keluarga. Al-Munzir, 11(2), 327-245.
Safitri, D. (2017). Komunikasi Keluarga Masyarakat Urban. Prosiding Konferensi Nasional Komunikasi, 1(01).
Zed, M. (2004). Metode peneletian kepustakaan: Yayasan Obor Indonesia.
Refbacks
- Saat ini tidak ada refbacks.
##submission.copyrightStatement##







Download