VIRTUAL OFFICE DAN UNTUNG RUGI PENGGUNAANNYA
Abstract
Salah satu implementasi dari otomatisasi kantor adalah pengguanaan Virtual Office . Penelitian ini menggunakan metode studi literatur dengan menelaah 17 jurnal serta buku dan artikel yang mendukung bahasan topik virtual office yang menjadi fokus dalam penelitan ini. Penggunaan Virtual Office memiiki beberapa keuntungan, diantaranya: meminimalisir biaya pengadaan fasilitas dan peralatan, adanya jaringan komunikasi yang formal, bekurangnya kemungkinan kantor berhenti beroperasi karena hal yang tidak diinginkan, serta dapat berkontribusinya kantor terhadap lingkungan sosial. Di sisi lain, penggunaan Virtual Office juga miliki beberapa kerugian, yaitu: kurangnya loyalitas karyawan, adanya kemungkinan karyawan memiliki rasa takut kehilangan pekerjaannya, semangat kerja karyawan yang rendah, dan ketidakmampuan karyawan untuk bekerja di lingkungan yang bukan lingkungan tinggalnya sehari-hari.
Keywords
Full Text:
PDFReferences
Akkirman, A. D., & Harris, D. L. (2005). Organizational communication satisfaction in the virtual workplace. Journal of management development, 24(5), 397-409.
Altınöz, Mehmet. (2008). An overall approach to the communication of organizations in conventional and virtual offices. International Journal of Social Sciences, 4(3), 217-223.
Barnatt, C. (1995). Office space, cyberspace and virtual organization. Journal of General Management, 20(4), 78-91.
Bonok, Z., & Asmara, B. P. (2012). Studi Prospektif Sistem Virtual Office Pada Skala Laboratorium Teknik Elektro. Sainstek, 6(06).
Fauzan, M. (2013). Virtual Office Design For The Effectiveness Of Web_based Office Administration Works.
Fritz, M. B. W., S. Narasimhan & H. Rhee. (1998). Communication and Coordination in the Virtual Office, Journal of Management Information Systems, 14(4), 7-28.
Helms, M. M., & Raiszadeh, F. M. (2002). Virtual offices: Understanding and managing what you cannot see. Work Study, 51(5), 240-247.
Helms, M. M., & Raiszadeh, F. M. (2002). Virtual offices: Understanding and managing what you cannot see. Work Study, 51(5), 240-247.
McLeod, R., & Schell, G. P. (2008). Sistem Informasi Manajemen Edisi 10. Jakarta: Salemba Empat.
Metselaar, C., & van Dael, R. (1999). Organisations going virtual. AI & SOCIETY, 13(1-2), 200-209.
Sadida, N., & Febriani, Z. (2018). Mengikat Karyawan Dengan Telecommuting (Studi Keterikatan Kerja Karyawan Telecommuting). Journal Psikogenesis, 4(1), 114-125.
Sadida, N., & Febriani, Z. (2018). Mengikat Karyawan Dengan Telecommuting (Studi Keterikatan Kerja Karyawan Telecommuting). Journal Psikogenesis, 4(1), 114-125.
Saliman, S. (2007). Virtual Office Realitas dari Office Automation. EFISIENSI-KAJIAN ILMU ADMINISTRASI, 7(2).
Shao, Y. P., Lee, M. K., & Liao, S. Y. (2000, April). Virtual organizations: the key dimensions. In Proceedings Academia/Industry Working Conference on Research Challenges' 00. Next Generation Enterprises: Virtual Organizations and Mobile/Pervasive Technologies. AIWORC'00.(Cat. No. PR00628) (pp. 3-8). IEEE.
Stocks, M. (1998). The virtual office-putting management ahead of facilities. Facilities, 16(1/2), 29-33.
Vaguita, M. (2018). The Determinant Factors In The Implementations Of The Virtual Office Administration (siMAYA) System In The Secretariat Of West Sumatera Province. Prosiding, CelSciTech oleh UMRI, tanggal 3 September 2018. Pekanbaru: Universitas
Winoto, B. (2005). Integrasi Aplikasi Kolaborasi Untuk Kantor Virtual. Jurnal Fakultas Hukum UII.
DOI: http://dx.doi.org/10.31604/jips.v9i1.2022.%25p
Article Metrics
Abstract view : 3409 timesPDF - 1891 times
Refbacks
- There are currently no refbacks.