STRATEGI PENCEGAHAN RADIKALISASI MELALUI MEDIA SOSIAL SELAMA PANDEMI COVID-19 OLEH KEMENTERIAN KOMUNIKASI DAN INFORMATIKA (KOMINFO

Eko Setyo Utomo, Zora A Sukabdi, Sapto Priyanto

Abstract


Studi ini berpendapat bahwa selama pandemi ini masyarakat dipaksa untuk beradaptasi dengan 'kenormalan baru' dalam setiap aspek kehidupan mereka. Dengan dikeluarkannya kebijakan baru pemerintah untuk membatasi pergerakan orang melalui Kebijakan Pembatasan menimbulkan risiko ancaman yang lebih tinggi. Salah satu bentuk ancaman ini adalah radikalisasi di media sosial. Pandemi telah mengubah media sosial menjadi platform yang lebih nyaman bagi kaum radikal dan ekstremis, semakin banyak orang yang terlibat setiap hari. Oleh karena itu Kominfo harus memiliki strategi komunikasi untuk mencegah penyebaran radikalisasi di media sosial di masa pandemi Covid-19. Penelitian ini dilakukan dengan menggunakan metode kualitatif dengan pendekatan kepustakaan yang berfokus pada strategi komunikasi Komunikasi dan Informatika dalam mencegah ancaman radikalisasi melalui media sosial di Indonesia pada masa pandemi Covid-19. Dalam penelitian ini ditemukan bahwa: strategi komunikasi yang digunakan Kominfo untuk mencegah radikalisasi di media sosial adalah dengan kontra narasi, pemblokiran, pemberian pesan dan konten informatif, persuasif dan edukatif untuk meningkatkan literasi masyarakat. Sehingga dapat disimpulkanbahwa untuk menghadapi masalah radikalisasi di media sosial selama pandemi Covid-19, strategi Kominfo untuk resistensi narasi, peningkatan literasi, dan pemblokiran untuk meminimalkan ancaman radikalisasi di media social. Namun strategi komunikasi ini hanya efektif  bagi mereka yang belum terpapar paham radikal secara kuat.


Keywords


Strategi, Komunikasi, Radikalisasi, Media, Sosial

Full Text:

PDF

References


APJII. (2019). Laporan Survei Internet APJII 2019 - 2020 [Q2]. Jakarta: APJII.

Arifin, A. (2004). Strategi Komunikasi, Sebuah Pengantar Ringkas. Bandung: Cv. Armico.

Aththaariq Rizki, F. G. (2022). PENCEGAHAN RADIKALISASI MELALUI MEDIA SOSIAL SELAMA PANDEMI CORONAVIRUS DISEASE OF 2019 UNTUK MENDUKUNG PERTAHANAN NEGARA. Jurnal Pertahanan.

BBC. (2021, 03 31). Penembakan Mabes Polri: 'Terduga teroris berideologi ISIS', polisi ungkap identitas perempuan 25 tahun pelaku serangan. Diambil kembali dari BBC.co.id: https://www.bbc.com/indonesia/indonesia-56579674

Cangara, H. (2013). Perencanaan dan strategi komunikasi. Jakarta: PT. Raja Grafindo.

Ghifari, I. F. (2017). Radikalisme di Internet. Jurnal Agama dan Lintas Budaya, 123-134.

Gunawan, W. (2020, 09 30). Selama Pandemi Covid-19, Ada 143 Orang Jadi Tersangka Terorisme. Diambil kembali dari JawaPos: https://www.jawapos.com/nasional/politik/30/09/2020/selama-pandemi-covid-19-ada-143-orang-jadi-tersangka-terorisme/

Mashabi, S. (2020, 07 03). Kepala BNPT: Penyebar Paham Radikalisme Manfaatkan Media Sosial. Diambil kembali dari Kompas: https://nasional.kompas.com/read/2020/07/03/15343511/kepala-bnpt-penyebar-paham-radikalisme-manfaatkan-media-sosial?page=all

Moghaddam, F. M. (2005). The Staircase to Terrorism. merican Psychological Association, 161-169.

Puspita, R. (2020). Kontra-Radikalisasi Pada Media Sosial Dalam Perspektif Komunikasi. Jurnal Komunikasi Universitas Garut : Hasil Pemikiran dan Penelitian, 509-529.

Sebayang, R. (2020, 07 03). Di Tengah Pandemi, Penggunaan Teknologi Meningkat Pesat. Diambil kembali dari CNBC: https://www.cnbcindonesia.com/tech/20200723190647-37-175009/di-tengah-pandemi-penggunaan-teknologi-meningkat-pesat

Sihaloho, M. J. (2021, 11 23). Waspadai Enabling Environment dan Narco-Terrorism. Diambil kembali dari Berita Satu: https://www.beritasatu.com/nasional/857907/waspadai-enabling-environment-dan-narcoterrorism

Sugiyono. (2018). Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif, dan R&D. Bandung: Alfabeta.

Sunarto, A. (2017). Dampak Media Sosial Terhadap Paham Radikalisme. Jurnal Nuansa Vol. X, No. 2.

Taprial, D. (2012). Understanding Social Media. London: ntus Publishing ApS.

VOI. (2020, 12 23). APJII: Pandemi COVID-19 Buat Pengguna Internet di Indonesia Meningkat Hampir 200 Juta. Diambil kembali dari VOI: https://voi.id/teknologi/19331/apjii-pandemi-covid-19-buat-pengguna-internet-di-indonesia-meningkat-hampir-200-juta




DOI: http://dx.doi.org/10.31604/jips.v9i8.2022.3037-3046

Article Metrics

Abstract view : 1125 times
PDF - 434 times

Refbacks

  • There are currently no refbacks.