POLA KOMUNIKASI RELAWAN DENGAN ANAK MARJINAL PADA YAYASAN SEKOLAH CINTA INDONESIA
Abstract
Kemiskinan masih menjadi ancaman terbesar anak tidak mendapatkan pendidikan yang layak, hal ini yang menjadi latar belakang dibentuknya Yayasan Sekolah Cinta anak Indonesia atau disingkat Sekoci. Sekoci adalah yayasan pendidikan nonformal yang dikenal sebagai tempat bermain dan belajar bagi anak-anak jalanan yang tinggal di pelataran kolong jembatan Cikini, mayoritas anak yang mengikuti Sekoci adalah pemulung, pengamen dan penjual tisu. Dalam melakukan pembinaan kepada anak marjinal agar mereka mau mengikuti arahan para relawan tentu bukanlah hal yang mudah, untuk itu diperlukan pola komunikasi yang tepat dan efektif untuk dapat membina anak-anak di sekitar jembatan kolong Cikini. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan pendekatan deskriptif untuk mengetahui pola komunikasi antara relawan dengan anak marjinal pada yayasan sekolah cinta anak indonesia. Berdasarkan hasil penelitian, relawan dengan anak marjinal pada yayasan sekolah cinta anak Indonesia menggunakan pola komunikasi primer, sekunder dan sirkular secara bergantian dalam proses interaksi komunikasi, hal ini terbukti efektif dalam menjalin kedekatan dan meningkatkan semangat belajar anak-anak marjinal di yayasan sekolah cinta anak Indonesia. Hasil penelitian di konfirmasi dengan menggunakan teori pertukaran sosial yang dicetuskan oleh Thibaut dan Kelley.
Keywords
Full Text:
PDFReferences
Chandra, D. M. (2019). Pola Komunikasi Urban Care Community pada Masyarakat Marjinal Surabaya. Disertasi. Program Studi Ilmu Komunikasi Fakultas Dakwah dan Komunikasi Universitas Islam Negeri Sunan Ampel, Surabaya.
Effendy, O. U. (2009). Ilmu komunikasi Teori dan Praktek. Bandung: Remaja Rosdakarya.
Effendy, O. U. (2020). Ilmu, Teori Dan Filsafat Komunikasi. Bandung: P.T Citra Aditya Bakti.
Komunikasi. Bandung: P.T. Citra Aditya Bakti.
Hartini, K. d. (1992). Kamus Sosiologi dan kependudukan. Jakarta: Bumi Aksara.
Purwasito, A. (2002) Komunikasi Multikultural. Surakarta: Muhammadiyah University Press.
Trikomo, A. (1999). Pemulung Jalanan Yogyakarta : Konstruksi Marginalitas dan Perjuangan Hidup dalam Budaya - Budaya Dominan. Yogyakarta : Media pressindo.
Wirasahidan, J. & Fitriani, D.R. (2019). Brand Community: Pola Komunikasi Komunitas Mifans Depok dalam Membangun Keutuhan Kelompok. NUSANTARA Jurnal Ilmu Pengetahuan Sosial, 6 (2): 180-193.
Wirawan, I. (2013). Teori-Teori Sosial. Jakarta: Kencana.
Zulfikar, Ahmad. (2017). Pola Komunikasi Relawan dengan Anak Pemulung dalam Pembinaan Keagamaan pada Komunitas Sekolah Bersama Lapang Pemulung Pejaten. Disertasi. Jurusan Komunikasi dan Penyiaran Islam Fakultas Ilmu Dakwah dan Ilmu Komunikasi Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah, Jakarta.
DOI: http://dx.doi.org/10.31604/jips.v9i1.2022.368-376
Article Metrics
Abstract view : 2002 timesPDF - 1261 times
Refbacks
- There are currently no refbacks.