ANALISIS PENDARATAN AMFIBI OLEH PASUKAN AMERIKA SERIKAT DI TELUK LEYTE TAHUN 1944

Sulasana Sulasana

Abstract


Operasi pendaratan amfibi yang dilaksanakan oleh Amerikat Serikat di teluk Leyte tahun 1944 merupakan suatu bentuk operasi penyerangan balasan atas kekalahan yang dialami oleh Amerika Serikat dari Jepang di Filipina.  Pada waktu itu posisi Filipina merupakan basis pangkalan militer Amerika Serikat yang memiliki sumber daya alam dan posisi yang strategis, sehingga menjadikan alasan Jepang untuk mendudukinya. Penyerangan Amerika Serikat terhadap Jepang di Filipina dilaksanakan dengan operasi pendaratan amfibi pada tanggal 20 Oktober 1944, dimana pasukan yang dikerahkan dalam operasi tersebut melibatkan pasukan terdiri dari Armada Ketujuh di Hollandia dan Armada ketiga di Pulau Manus sebelah Barat Papua. Tujuan utama dari operasi pendaratan ini adalah untuk menguasai pantai dari Dulag ke Tacloban serta membentuk tumpuan pantai untuk merebut dan mengamankan Bandara, membuka dan mengendalikan Selat Panaon. Pendaratan Amfibi di Leyte dilaksanakan sesuai waktu yang telah direncanakan, dengan kemenangan dari pasukan Amerika Serikat atas pihak Jepang. keberhasilan pendaratan amfibi ini karena pihak Amerika dapat merahasiakan waktu dan tempat pendaratannya dengan sempurna. Dengan keberhasilan operasi pendaratan amfibi oleh Amerka Serikat ini maka memudahkan dalam penguasaan atas wilayah Filipina. Sehingga pada Tanggal 25 Desember 1944, Jenderal Mac Arthur mengumumkan akhir dari serbuan ke Leyte, yang mana Leyte telah dapat dikuasai sepenuhnya.


Keywords


Analisis, Operasi, Pendaratan Leyte.

Full Text:

PDF

References


Aditama, O. (2017). Perang-perang Terhebat Sepanjang Sejarah. Jakarta: Cemerlang.

Chun, C. K. (2015). Leyte 1994 :Return To The Philippines. New York: Bloomsbury Publishing.

Craig, W. (2017). The Final Weeks Of World War II In the Pasifik. In O. R. Media, The Fall Of Japan (p. 3). New York.

Garand, G. W. (1971). Western Pacific Operations. In U. M. Headquarters, History Of US MArine Corps Operation In World War II (p. 309). New York.

Iqbal, A. (2010). Perang-perang Paling Berpengaruh di Dunia. In Perang-perang Paling Berpengaruh di Dunia (p. 82). Yogjakarta: Galang Press.

Oktorino, N. (2013). Konflik Bersejarah-Perang Yang Tidak Boleh Dimenangkan. Jakarta: Kelompok Gramedia.

Purnawanto, K. (2007). Masa Pendudukan Jepang di Filipina (1942-1945). Fakultas Keguruan dan Ilmu Pengetahuan Surakarta, 2.

D.C. Robertson, “Operations Analysis: The Battle For Leyte Gulf”, Paper to the Faculty of the Naval War College, (Newport : Naval War College, 1993

Jefry Yandi, “Kajian Kehadiran Amerika Serikat Di Kawasan Asia Tenggara Dan Implikasinya Bagi Pertahanan Negara Indonesia”




DOI: http://dx.doi.org/10.31604/jips.v9i2.2022.486-493

Article Metrics

Abstract view : 564 times
PDF - 351 times

Refbacks

  • There are currently no refbacks.