ANALISIS JARINGAN KOMUNIKASI PADA TAGAR #PERINGATANDARURAT DALAM SOSIAL MEDIA X (TWITTER)

Danendra Akbar, Irwan Dwi Arianto

Abstract


Aktivisme digital lahir sebagai gerakan dalam dunia virtual sebagai cara untuk menyuarakan isu atau peristiwa yang sedang terjadi dalam dunia sosial politik. Media yang digunakan dalam gerakan aktivisme digital salah satunya adalah media sosial X yang sebelumnya dikenal dengan twitter. Dalam fiturnya, media sosial X memiliki banyak fitur yang dapat digunakan untuk melakukan komunikasi seperti tweet, retweet, follow, search bar, direct message, hashtage, mention, spaces. Dalam penelitian ini penulis mengambil isu mengenai revisi UU Pilkada pada media sosial X penelitian tersebut menemukan topinfluencer dalam jaringan #PeringatanDarurat sebagai komunikator politik. topinfluencer tersbut dalam konsep digital activism memiliki peran tersendiri dalam tweet yang di unggahnya.


Keywords


#peringatanDarurat, ANALISIS JARINGAN KOMUNIKASI, SOSIAL MEDIA X

Full Text:

PDF

References


Barisione, M., & Michailidou, A. (2017). Social media and European politics: Rethinkingpowerand legitimacy in the digital era. Springer.

Carley, K. M., Malik, M., Kowalchuck, M., Pfeffer, J., & Landwehr, P. (2018). Twitter Usage in Indonesia. SSRN Electronic Journal, December. https://doi.org/10.2139/ssrn.2720332

Budiardjo, M. (1996). Dasar-Dasar Ilmu Politik. Jakarta: Gramedia.

Dijk, J. A. (2006). The Network Society, Social Aspect of New Media. London: Sage Publications

Dw. (15 September 2024). Peringatan Darurat: Batalkan Revisi UU Pilkada dan Aksi Represif Polisi. Majalah Tempo. https://www.tempo.co/dw/10393/peringatan-darurat-batalkan-revisi-uu- pilkada-dan-aksi-represif-polisi.

Elmie Nekmata, K. K. (2015). Source effects in the micro-mobilization of collective action via social media. Information, Communication & Society Vol. 18, No. 9, 1076–1091.doi: 10.1080/1369118X.2015.1018301

Haloho, Rhea Adinda Twanty, Dr. Merry Fridha Tri Palupi, Irmasanthi M.Si, dan M. .. Danadharta, S.Hub.Int. 2021. “PENGARUH DIGITAL ACTIVISM TERHADAP PERILAKU CYBERBULLYING ( STUDI KASUS #UNFOLLOWDAYANA PADA REMAJA RW. 006 DESA BAMBE GRESIK).” 1–8.

Howe, Sue. (2024, April). Social Media Statistics for Indonesia [Updated 2024]. Meltwater. https://www.meltwater.com/en/blog/social-media-statistics- indonesia.

Kaun, A., Kyriakidou, M., & Uldam, J. (2016). Political agency at the digital crossroads?Mediaand Communication, 4 (4), 1–7.

Kurmia, N. (2005). Perkembangan Teknologi Komunikasi dan Media Baru: Implikasi terhadap Teori Komunikasi. Mediator: Jurnal Komunikasi, 6(2), 291–296. https://doi.org/10.29313/mediator.v6i2.1197

Laney, D. (2001). Application Delivery Strategies. Meta Group, Retrieved Fromhttp://blogs.gartner.com/douglaney/files/2012/01/ad949-3D- DataManagement-Controlling-Data-Volume-Velocity-and-Variety.pdf

McQuail, D. 2011. Teori Komunikasi Massa. Jakarta: Salemba Humanika.

Mulyana, Deddy. (2003). Ilmu Komunikasi: Suatu Pengantar. Bandung: Remaja Rosdakarya.

Priambodo, A. I., & Arianto, I. D. (2022). Analisis Jaringan Komunikasi pada Tagar# KPKEndGame di Media Sosial Twitter. Warta Ikatan Sarjana Komunikasi Indonesia, 5(1), 22-34.

Purba, L. K., Fitriani, D., & Andini, W. (2022). Paradigma Penelitian Dalam Jurnal Ilmiah Metodologi Penelitian Kuantitatif. TARBIYAH: Jurnal Ilmu Pendidikan dan Pengajaran, 1(1), 6-12.

Putra, F. E. (2020). Revolusi komunikasi dan perubahan sosial (dampak pandemi covid-19 pada mahasiswa). Kareba: Jurnal Ilmu Komunikasi, 267-281.

Rachmad, T. H. (2020). Komunikasi Konsep Bekerja di Era Millenial: Analisis Kritis Perubahan Konsep Lapangan Pekerjaan. Jurnal Komunikasi Nusantara, 2(2), 31-43.

Ramadhani, A., & Arianto, I. D. (2022). Digital Activism Rancangan Undang– Undang Tindak Pidana Kekerasan Seksual:(Analisis Jaringan Komunikasi terkait isu RUU TPKS di Twitter). Jurnal PIKMA: Publikasi Ilmu Komunikasi Media dan Cinema, 5(1), 86-102.

Rusmanto, J. (2013). Gerakan Sosial: Sejarah Perkembangan Teori Antara kekuatan dan Kelemahannya. Sidoarjo: Zifatama Publishing.

Sandoval-Almazan, R., & Gil-Garcia, J. R. (2014). Towards cyberactivism 2.0? Understanding the use of social media and other information technologies for political activism and social movements. Government Information Quarterly, 31(3), 365–378.

Sari, Y. N., & Arianto, I. D. (2023). AKTIVISME TAGAR# SAVENOVIAWIDYASARI DI TWITTER. NUSANTARA: Jurnal Ilmu Pengetahuan Sosial, 10(8), 4084-4095.

Smith, M. A., Shneiderman, B., Milic-Frayling, N., Rodrigues, E. M., Barash, V., Dunne, C., Capone, T., Perer, A., & Gleave, E. (2009). Analyzing (Social Media) Networks with NodeXL. In Proceedings of the Fourth International Conference on Communities and Technologies (C&T ’09), 255–264. https://doi.org/10.1145/1556460.1556497

Sugiyono. (2011). Metode Penelitian Kuantitatif, Kuantitatif dan R&D. Alfabeta.

Van Laer, J., & Van Aelst, P. (2010). Internet and Social Movement Action Repertoires.Information, Communication & Society, 13(8), 1146– 1171.https://doi.org/10.1080/13691181003628307

Watie, Errika Dwi Setya. (2011). Komunikasi dan Media Sosial (Communications and Social Media). THE MESSENGER, Volume III, Nomor 1.

Wear, T. A., Syarah, M. M., & Santoso, A. B. (2023). Pola Komunikasi Orang Tua Dan Anak Remaja Di Masa Modernisasi Pada Kelurahan Jaticempaka Pondok Gede. Brand Communication: Jurnal Ilmu Komunikasi, 2(4), 337- 344.




DOI: http://dx.doi.org/10.31604/jips.v12i3.2025.944-955

Article Metrics

Abstract view : 25 times
PDF - 10 times

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Bookmark and Share