PENGEMBANGAN INDUSTRI HIJAU SEBAGAI PILAR EKONOMI NASIONAL: STUDI KASUS IMPLEMENTASI KONSEP GREEN ECONOMY DI INDONESIA

Mutiara Annissa Oktapiani, Djoko Andreas Navalino, Mulihadi Tumanggor, Sri Yanto

Abstract


Dampak negatif dari perubahan iklim dan eksploitasi sumber daya alam yang berlebihan semakin nyata dan mendesak. Untuk mengatasi masalah ini, konsep Green Economy (Ekonomi Hijau) menjadi penting sebagai pendekatan pembangunan ekonomi yang berkelanjutan, dengan memperhatikan perlindungan lingkungan dan keberlanjutan sosial. Di Indonesia, pengembangan industri hijau menjadi topik yang relevan dalam memastikan pembangunan industri berkelanjutan. Pemerintah Indonesia, melalui Kementerian Perindustrian, telah mendorong pembangunan industri hijau yang menekankan efisiensi dan efektivitas penggunaan sumber daya secara berkelanjutan. Kebijakan ini telah memberikan hasil positif, seperti penghematan energi dan air yang signifikan. Selain itu, pemerintah juga merumuskan kebijakan harga karbon dan skema pajak karbon untuk mendukung transformasi ekonomi hijau. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengembangan industri hijau sebagai pilar ekonomi nasional di Indonesia menggunakan analisis SWOT. Metode penelitian yang digunakan adalah metode kualitatif studi kasus implementasi konsep Green Economy di Indonesia, dengan mengumpulkan data sekunder melalui literatur yang relevan. Hasil analisis menunjukkan bahwa Indonesia memiliki kekuatan berupa sumber daya alam yang melimpah dan dukungan pemerintah yang kuat, namun menghadapi tantangan berupa keterbatasan infrastruktur dan rendahnya kesadaran masyarakat. Peluang muncul dari meningkatnya permintaan global terhadap produk hijau dan tren keberlanjutan global. Penelitian ini menekankan pentingnya kebijakan publik hijau dan implementasi teknologi ramah lingkungan untuk mendukung pengembangan industri hijau yang berkelanjutan di Indonesia.

 

 


Keywords


Industri Hijau, Pilar Ekonomi Nasional, Green Economy.

References


Auliya, F. N., & Nurhadi, N. (2023). Towards A Sustainable Green Economy: Challenges And Opportunities For Long-Term Environmental And Economic Stability. Pengabmas Nusantara), 5(2).

Dwik Pujiati, & Aji Damanuri. (2022). Penerapan Pilar Green Economy dalam Pengembangan Desa Wisata Ngringinrejo Kalitidu Bojonegoro. Journal of Economics, Law, and Humanities, 1(2). https://doi.org/10.21154/jelhum.v1i2.1120

Fei, F., Shen, N., De Clercq, D., & Luo, J. (2021). Redesign of urban biowaste sustainable management system based on industrial ecology concept: A case study in China. Science of the Total Environment, 793. https://doi.org/10.1016/j.scitotenv.2021.148425

Jelinski, L. W., Graedel, T. E., Laudise, R. A., Mccall, D. W., & Patel, C. K. N. (1992). Industrial ecology: Concepts and approaches. Proceedings of the National Academy of Sciences of the United States of America, 89(3). https://doi.org/10.1073/pnas.89.3.793

Kemenperin RI. (2021, November 30). Terapkan Industri Hijau, Sektor Manufaktur Hemat Energi Hingga Rp3,2 Triliun.

Leontinus, G. (2022). PROGRAM DALAM PELAKSANAAN TUJUAN PEMBANGUNAN BERKELANJUTAN ( SDGs) DALAM HAL MASALAH PERUBAHAN IKLIM DI INDONESIA. Jurnal Samudra Geografi, 5(1). https://doi.org/10.33059/jsg.v5i1.4652

Mealy, P., & Teytelboym, A. (2022). Economic complexity and the green economy. Research Policy, 51(8). https://doi.org/10.1016/j.respol.2020.103948

Pusdatin KLKH. (n.d.). REKAPITULASI LUAS PENUTUPAN LAHAN DI DALAM DAN DI LUAR KAWASAN HUTAN PER PROVINSI TAHUN 2021 (Ribu Ha). Retrieved July 5, 2024, from https://statistik.menlhk.go.id/sisklhkX/data_statistik/pktl/table1_0

Sa’ida, U. R. (2018). Penerapan Pelaporan Akuntansi Biaya Lingkungan Sebagai Bentuk Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Dalam Pengelolaan Limbah. Jurnal Akuntansi.

Sasoko, D. M., & Mahrudi, I. (2023). Teknik Analisis SWOT Dalam Sebuah Perencanaan Kegiatan. Jurnal Perspektif-Jayabaya Journal of Public Administration, 22(1).

Setioningtyas, W. P., Illés, C. B., Dunay, A., Hadi, A., & Wibowo, T. S. (2022). Environmental Economics and the SDGs: A Review of Their Relationships and Barriers. In Sustainability (Switzerland) (Vol. 14, Issue 12). https://doi.org/10.3390/su14127513

Sugiyono. (2023). Metode Penelitian Kualitatif (Untuk penelitian yang bersifat: eksploratif, enterpretif, interaktif dan konstruktif). CV. Alfabeta.

Syafnidawaty. (2020). Perbedaan Data Primer Dan Data Sekunder. Raharja.Ac.Id.

Syukur, P., Swt, A., & Yang, T. (n.d.). Kata Pengantar.

Tempo.co. (2022, November 28). Green Economy Index Jadi Alat Ukur Performa Ekonomi Hijau di Indonesia.

Teymourifar, A., & Trindade, M. A. M. (2023). Using DEMATEL and ISM for Designing Green Public Policies Based on the System of Systems Approach. Sustainability (Switzerland), 15(14). https://doi.org/10.3390/su151410765

Wahyudin, D. (2016). Strategi Konsep Ekonomi Hijau sebagai Sustainable Development Goals di Indonesia. Prosiding Seminar STIAMI (Seminar Proceedings of STIAMI), III(01).

Wiharja. (2018). Implementasi Produksi Bersih Untuk Peningkatan Efisiensi Industri. Prosiding Seminar Nasional Dan Konsultasi Teknologi Lingkungan, September.

Yuniarti, F. (2017). Sejarah dan Konsep Pembangunan Berkelanjutan sebagai Tujuan Sosial dan Prinsip Dasar Pembangunan Berkelanjutan. Iism.or.Id.




DOI: http://dx.doi.org/10.31604/jips.v11i11.2024.4879-4892

Article Metrics

Abstract view : 0 times

Refbacks

  • There are currently no refbacks.