PERSEPSI MASYARAKAT DESA TOMOK TERHADAP INKONSISTENSI ADAT PADA UPACARA KEMATIAN SARI MATUA DAN SAUR MATUA DI DESA TOMOK KECAMATAN SIMANINDO KABUPATEN SAMOSIR

Bryan Jhon Levi Gultom, Payerli Pasaribu

Abstract


Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan faktor yang melatarbelakangi adanya Inkonsistensi adat pada upacara kematian Sari matua dan Saur matua dan Pandangan/persepsi Masyarakat desa Tomok terhadap Inkonsistensi adat dalam upacara kematian Sari matua dan Saur matua di desa Tomok. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian kualitatif dengan pendekatan deskriptif. Adapun Teknik pengumpulan data yang dilakukan adalah wawancara dan dokumentasi. Teknik analisis data yang dilakukan dalam penelitian ini adalah reduksi data,penyajian data dan penarikan kesimpulan.hasil dari penelitian ini menunjukan  bahwa di desa Tomok kecamatan Simanindo Kabupaten Samosir telah terjadi suatu Inkonsistensi pada upacara kematian Sari matua dan Saur matua yang dilatarbelakangi oleh : perkembangan zaman saat ini, adanya rasa toleransi/berperasaan, tergantung kepada status orang yang melaksanakan. Persepsi Masyarakat desa Tomok yang mencakup : Penatua adat, natuatua ni huta, orang yang melakukan Inkonsistensi dan Masyarakat desa Tomok memiliki kesamaan yaitu jika ditanya melalui pribadi masing-masing mereka menolak akan adanya inkonsistensi tersebut. Namun pada kenyataannya mereka juga dapat menerima jika ada permintaan permintaan yang tidak sesuai dengan peraturan adat namun dengan satu persyaratan yaitu alasan yang diberikan harus jelas dan dapat diterima serta tidak bertolak belakang dengan aturan adat yang sebenarnya.


Keywords


Sari matua dan Saur matua, Inkonsistensi, persepsi

Full Text:

PDF

References


Harahap, S. G., & Jekemn Sinulingga. (2022). Tradisi Upacara Saur Matua Etnik Batak Angkola/Mandailing : Kajian Semiotika Sosial. Kompetensi Universitas Balikpapan, XV(2), 182-186.

Hutagalung, D. Y., Anni Holila Pulungan, & Rahmad Husein. (2021). INTERTEXTUALITY REALIZATION IN SARI MATUA CEREMONY. Jurnal Linguistik Terapan Pascasarjana, XVIII(1), 10-18.

Hutasoit, E., & J. s. (2022). PARJAMBARAN DALAM UPACARA SAUR MATUA ETNIK BATAK TOBA : KAJIAN FOLKLOR. Jurnal Basataka, V(1), 119-123.

J.C, v. (2004). Masyarakat dan Hukum adat Batak Toba. Yogyakarta: LKIS.

Khoir, A. L., & Asriaty R Purba. (2022). Upacara Adat Saur Matua Etnis Batak Toba : Anlisis Peristiwa Tutur. Kompetensi Universitas Balikpapan, xv(2), 187-193.

Manners, R., & Kaplan, D. (2012). Teori Budaya. Yogyakarta : Pustaka Belajar.

Purba, s. r. (2022). Upacara Pemakaman SAURMATUA Sebagai Pendampingan Berbasis Budaya : Studi Kasus di Desa Hutaraja Kabupaten Humbang Hasundutan. Jurnal DIAKONIA, 1-13.

Panggabean, C. R., & sibarani, r. (2022). Tradisi Sijagaron pada Upacara Kematian Saur Matua di Kabupaten Toba. Journal of language Devolopment and Linguisticis , 45-54.

Sianturi, M. a., & suet, c. c. (2019). Muzik Hybridite Ritual Kematian Saur Matua : Deconstruction Gondang Batak Toba di Sumatera Utara Indonesia. Asean Journal Of Management and Business Studies, 90-98.

NN. (2018). PEMAHAMAN TEORITIK TEORI KONSTRUKSI SOSIAL. Jurnal Inovasi, 1-25.

Sugiyono. 2019. Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif, dan R&D. Bandung: Alfabeta,CV

Sianturi,E. (2019). Inkonsistensi adat dalam pelaksanaan upacara kematian Sari matua dan Saur Matua pada Etnik Batak Toba studi kecamatan Muara Kabupaten Tapanuli Utara. [Skripsi], Universitas Negeri Medan

Manik,H,P. (2020). Pandangan Pangadati terhadap kemtaian Kristen Batak Toba desa Ujung Serdang Kecamatan Tanjung Morawa Kabupaten Deli Serdang [Skripsi], Universitas Negeri Medan

Angga. (2018). Suramatua: Upacara Kematian Pada Masyarakat Batak Toba. Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Direktorat Jendral Kebudayaan Pelestarian Nilai Budaya Aceh, 1-2.

Asmanidar. (2021). SULUK DAN PERUBAHAN PERILAKU SOSIAL SALIK (TELAAH TEORI KONSTRUKSI SOSIAL PETER L BERGER DAN THOMAS LUCKMAN). Abrahamic Religions: Jurnal Studi Agama-Agama, I(1), 99-107.

Dharma, F. A. (2018). Konstruksi Realitas Sosial:PemikiranPeter L. Berger Tentang Kenyataan Sosial. Jurnal Ilmu Komunikasi, VII(1), 1-9.

Firmando, H. B. (2020). PERUBAHAN SOSIAL DALAM UPACARA ADAT KEMATIAN PADA ETNIS BATAK TOBA DI TAPANULI UTARA (ANALISIS SOSIOLOGIS). Sosial Budaya, XVII(2), 95-105.

Sidabutar, L. R., Rosmawaty Harahap, & Elly Prihasti Wuriyani. (2022). Umpasa dalam Ritual Saur Matua Budaya Batak Toba(kajian semiotika). Bahasa Dan Sastra Indonesia, II(1), 142-145.

Sinaga, I. (2018). TRADISI UPACARA ADAT ISTIADAT KEMATIAN BAGI SUKU BATAK TOBA (Studi Etnografi Komunikasi Tentang Tradisi Upacara Adat Istiadat Kematian (Mate Saurmatua) Menentukan Status Sosial Bagi Suku Batak Toba). 1-11. di dapat dari https://repository.uniga.ac.id/file/mahasiswa/959923644.pdf

Siregar, N. (2018). Perubahan Sosial dalam Upacara Adat Kematian pada Etnis Batak Toba di Kota Medan. [ Thesis ].Universitas Sumatera Utara.

Tampubolon, Z. A., & St. Junaeda. (2023). TRADISI RITUAL Saur Matua Dalam Adat Batak Tobadi Kecamatan Siantar Marimbun Kota Pematangsiantar. Jurnal Multidisiplin Ilmu Sosial, II(4), 41-58.




DOI: http://dx.doi.org/10.31604/jips.v11i4.2024.1359-1369

Article Metrics

Abstract view : 2757 times
PDF - 900 times

Refbacks

  • There are currently no refbacks.