ANALISIS KONTEN KATEKESE PATUNG SEBAGAI SARANA PERIBADATAN PADA CHANNEL YOUTUBE MEA CVLPA

Hastuti H. Anak Ampun, Carolus Borromeus Mulyatno, Rian Antony

Abstract


Perkembangan teknologi menghadirkan sarana untuk mempercepat komunikasi, akses informasi dengan jangkauan luas yang memberikan kemudahan bagi manusia, salah satunya yaitu media sosial. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengeksplorasi konten Youtube Mea Cvlpa dalam upaya memberikan katekese melalui media sosial, mengenai isu patung dalam Gereja Katolik yang sering dikritik oleh agama lain di media sosial. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan pendekatan studi kasus. Pembahasan hasil penelitian dianalisis dengan teori fenomenologi intensionalisme. Batasan analisis penelitian ini pada akun Youtube Mea Cvlpa adalah konten yang membahas mengenai patung dalam Gereja Katolik periode 2020 sampai 2023. Hasil analisa penelitian menemukan bahwa penolakan dan kritikan pedas yang disampaikan melalui media sosial mengenai patung-patung di Gereja Katolik disebabkan oleh perbedaan konsep keyakinan. Dibutuhkan sikap kritis untuk mencari tahu kebenaran dari sebuah praktik atau isu yang diperoleh di media sosial. Katekese tentang patung dalam Gereja Katolik dengan menggunakan media sosial Youtube sangat relevan untuk konteks saat ini, karena umat akan lebih mudah mendapatkan jawaban dari isu-isu atau permasalahan yang sedang terjadi mengenai ajaran iman.

Keywords


Digital Catechesis; Statues in the Catholic Church; Phenomenology

Full Text:

PDF

References


Asih, I. D. (2014). Fenomenologi Husserl: Sebuah Cara “Kembali Ke Fenomena.” Jurnal Keperawatan Indonesia, 9(2), 75–80. https://doi.org/10.7454/jki.v9i2.164

Derung, T. N. (2021). Media Sosial Sebagai Sarana Katakese Mahasiswa di Malang, Jawa Timur. KENOSIS: Jurnal Kajian Teologi, 1(1), 63–89. https://doi.org/10.37196/kenosis.v1i1.234

Embuiru, H. (1995). Katekismus Gereja Katolik. Provinsi Gerejani Ende.

Florentina, A., & Leko, W. (2021). Analisis Media Komunikasi Sosial Menurut Catechesi Tradendae Artikel 46. In Theos: Jurnal Pendidikan Agama Dan Teologi, 1(8), 253–257.

Frankl, V. E. (1992). Man ’ s Search for Meaning Fourth Edition (Vol. 5). Beacon Press.

Handayani, R., & Daulay, A. (2021). Youtube Sebagai Media Komunikasi Dalam Berdakwah Di Tengah Pandemi. Hikmah, 15(1), 123–138. https://doi.org/10.24952/hik.v15i1.3569

Hoerl, C. (2013). Husserl, the Absolute Flow, and Temporal Experience. Philosophy and Phenomenological Research, 86(2), 376–411. https://doi.org/10.1111/j.1933-1592.2011.00547.x

Kitab Hukum Kanonik, K. W. G. I. (2016). Kitab Hukum Kanonik (Codex Iuris Canonici) (R. Rubiyatmoko (ed.); I).

Kusumasari, D., & Arifianto, S. (2020). Makna Teks Ujaran Kebencian Pada Media Sosial. Jurnal Komunikasi, 12(1), 1. https://doi.org/10.24912/jk.v12i1.4045

Kwen, K. M. (2017). Pewartaan dan etika bermedia: tantangan dalam mengembangkan pendidikan di era digital. Jurnal Reinha, 7(2), 94–95.

Manampiring, H. (2021). Filosofi Teras (P. Wulandari & R. A. Nigroho (eds.); 25th ed.). PT Kompas Media Nusantara.

Mariano; Aliano, Y. A. (2022). AGGIORNAMENTO: Jurnal Filsafat-Teologi Kontekstual Vol. 3, No.1, Juni 2022. Filsafat-Teologi Kontekstual, 3(1), 119–132.

McComiskey, B. (2017). Post-truth rhetoric and composition. In Post-Truth Rhetoric and Composition. https://doi.org/10.7330/9781607327455

Miettinen, T. (2015). Husserl’s Phenomenology of Poiesis: Philosophy as Production. Speculative Philosophy, 3(1), 1–10. http://scholar.google.com/scholar?hl=en&btnG=Search&q=intitle:EM+Demystified:+An+Expectation-Maximization+Tutorial#0%0Ahttps://www2.ee.washington.edu/techsite/papers/documents/UWEETR-2010-0002.pdf%0Ahttp://dx.doi.org/10.1038/srep22311%0Ahttp://www.life.um

Ningrum, et al. (2018). KAJIAN UJARAN KEBENCIAN DI MEDIA SOSIAL Dian Junita Ningrum, Suryadi, dan Dian Eka Chandra Wardhana Program. Jurnal Ilmiah Korpus, 2(3), 241–252.

Rafiq, A. (2020). Dampak Media Sosial terhadap Perubahan Sosial Suatu Masyarakat. Global Munika, 1(1), 18–29.

Samples, K. R. (2004). Without a Doubt: Answering the 20 Toughest Faith Questions. Bethany House.

Sudarman. (2014). Fenomenologi Husserl. Jurnal Lintas Agama, 9(2), 103–113.

Sulistyo, S. K. B., Antony, R., & Mulyatno, C. B. (2023). Analisis Terang Amoris Laetitia Dan Ecclesia Domestica Pada Konten Youtube Desahan Fokus Minomartani. Phronesis: Jurnal Teologi Dan Misi, 6(1), 52–66. https://doi.org/10.47457/phr.v6i1.318

Supratman, L. P. (2018). Penggunaan Media Sosial oleh Digital Native. Jurnal ILMU KOMUNIKASI, 15(1), 47–60. https://doi.org/10.24002/jik.v15i1.1243

Toron, V. B. (2021). Dampak Pewartaan Melalui Media Digital. Jurnal Reinha, 12(1), 8–14.




DOI: http://dx.doi.org/10.31604/jips.v11i1.2024.54-62

Article Metrics

Abstract view : 175 times
PDF - 118 times

Refbacks

  • There are currently no refbacks.