DINAMIKA KONFLIK SOSIAL DI KELURAHAN MANGGARAI – TEBET - JAKARTA SELATAN

Sanra Michico Moningkey, Eri R. Hidayat, Bambang Wahyudi, Wilopo Wilopo

Abstract


Ada banyak jenis dan ragam gesekan sosial yang sering terjadi di masyarakat, baik dari segi penyebab maupun sumber konflik. Baik kuantitas maupun kualitas konflik cenderung naik. Daerah Khusus Ibukota Jakarta, terdapat salah satu wilayah yang rawan gesekan sosial, yaitu Kelurahan Manggarai, sering terjadi gesekan sosial antar kelompok warga. Hal ini mendorong dilakukannya riset untuk mendapatkan keterangan mengenai tata kota dan situasi urban kota, sebab-musabab terjadinya gesekan antar warga, serta solusi apa saja yang sudah dilaksanakan untuk menangani gesekan itu. Oleh karena itu kita harus mengumpulkan keterangan dari subyek primer dan sekunder atau narasumber penelitian tentang perebutan parkir, peredaran narkoba, tidak adanya pekerjaan, kebutuhan makanan, dan tuntutan hidup. Penelitian ini menggunakan metode penelitian kualitatif naratif dengan mendeskripsikan semua penyebab dan akar permasalahan tawuran di Manggarai dan bagaimana cara menyelesaikan masalah tersebut. Upaya-upaya yang telah dilakukan oleh warga setempat adalah dengan membentuk forum-forum yang sudah terbentuk di masyarakat dengan melibatkan Kementerian Sosial dan Pemerintah Daerah DKI Jakarta. Selanjutnya diberdayakan pemberdayaan dan pendayagunaan hal-hal yang dapat mendukung kesejahteraan bersama, untuk menciptakan situasi dan kondisi yang normal selamanya.



Keywords


Gesekan sosial, penyebab konflik, kesejahteraan bersama.

Full Text:

PDF

References


Direktorat Bantuan Sosial Korban Bencana Sosial, (2006). Pedoman Kegiatan Pemantapan Kesejahteraan Sosial Korban Bencana Sosial. Jakarta:

Direktorat Jenderal Perlindungan dan Jaminan Sosial, Kementerian Sosial.

Direktorat Bantuan Sosial Korban Bencana Sosial. (2011). Pemetaan Daerah Konflik Sosial. Jakarta: Direktorat Jenderal Perlindungan dan Jaminan Sosial, Kementerian Sosial.

Direktorat Bantuan Sosial Korban Bencana Sosial. (2012a). Indikator Keserasian

Sosial. Jakarta: Direktorat Jenderal Perlindungan dan Jaminan Sosial, Kementerian Sosial.

Direktorat Bantuan Sosial Korban Bencana Sosial. (2012b). Petunjuk Teknis Bantuan Keserasian Sosial Berbasis Masyarakat. Jakarta: Direktorat Jenderal Perlindungan dan Jaminan Sosial, Kementerian Sosial.

Direktorat Bantuan Sosial Korban Bencana Sosial. (2012c). Indikator Keserasian Sosial. Jakarta: Direktorat Jenderal Perlindungan dan Jaminan Sosial, Kementerian Sosial.

Dunn, W. N. (1972). Analisis Kebijakan Publik: Suatu Pengantar, Englewood Cliffs: Pretice Hall, Inc.

Abidin, S.Z, (2002). Kebijakan Publik, Jakarta: Pancur Siwah.Creswell, John W. (2014) Penelitian kualitatif dan desain riset: memilih di antara lima pendekatan. London: Sage Publications Inc.

Dwiyanto, A. dkk. (2002). Reformasi Birokrasi Publik, Yogyakarta, Pusat Studi Kependudukan dan Kebijakan UGM.

Ismail, N. (2011). Konflik Agama dan Budaya Lokal. Bandung; Lubuk Agung.

Lawang, R.M.Z. (2005). Modal Sosial: Suatu Pengantar Perspektif Sosiologi. Jakarta: UI-Press.

Mulyono, A. (1999). Kamus Besar Bahasa Indonesia Indonesia. Jakarta: Balai Pustaka.

Nuryana, M. dkk. (2005). Rekonsiliasi Konflik Sosial, Jakarta: Pusat Penelitian Masalah Kesejahteraan Sosial - Departemen Sosial.

Pruitt, D.G, & Jeffrey Z.R. (2009). Teori Konflik Sosial. Jogjakarta; Pustaka Pelajar.

Sihbudi, R. (2001). Bara dalam Sekam: Mengidentifikasi Akar Masalah dan Solusi untuk Konflik Lokal di Ac.

Soerjono, S. (1987). Sosiologi. Suatu Pengantar. Jakarta; Rajawali Press.

Sumodiningrat, G. & Agustian, A.G. (2008). Mencintai Bangsa dan Negara.Jakarta; Arga.

Suradi, (2009). Masalah Sosial dan Kesejahteraan Sosial jilid 1, Jakarta: P3KS Press.

Susan, N. (2010). Pengantar Sosiologi Konflik dan Isu-Isu Konflik Kontemporer. Jakarta; Kencana Prenada Media.

Wibawa, S. dkk. (1994). Evaluasi Kebijakan Publik. Jakarta: PT Raja Grafindo Persada.

https://megapolitan.kompas.com/read/2019/12/ 02/14325611/tawuran-kerap-terjadi-di- manggarai-solusi-nihil-karena- penyebab-tak?




DOI: http://dx.doi.org/10.31604/jips.v10i9.2023.4528-4540

Article Metrics

Abstract view : 1109 times
PDF - 416 times

Refbacks

  • There are currently no refbacks.