TRAUMA HEALING ANAK PASCA BENCANA GEMPA BUMI CIANJUR 2022 DENGAN METODE ART THERAPY
Abstract
Bencana merupakan peristiwa alam yang mengancam dan mengganggu kehidupan manusia. Gempa Bumi yang terjadi pada bulan November 2022 menyebabkan kerusakan yang sangat parah. Anak-anak dan remaja rentan terhadap dampak psikologis yang timbul akibat bencana. Penting untuk melakukan penanganan terhadap trauma yang dialami anak-anak karena mereka belum memiliki kemampuan untuk merawat diri sendiri. Sebelum mendapatkan intervensi, perilaku anak-anak korban erupsi gunung Semeru cenderung pasif dan gelisah. Art therapy terbukti efektif dalam meningkatkan harga diri mereka. Art therapy yang diberikan kepada anak-anak korban erupsi gunung Semeru meliputi kegiatan menggambar, berkelompok bercerita, membuat prakarya, menulis dan membaca puisi, serta bernyanyi. Metode yang digunakan dalam proses trauma healing menggunakan art therapy adalah pendampingan dan pelatihan. Melalui kegiatan art therapy ini, anak-anak mampu mengungkapkan perasaan yang mereka alami selama bencana dan menyampaikan harapan-harapan mereka untuk masa depan.
Keywords
Full Text:
PDFReferences
A. Pola and R. Nelson, “The Impact of Bibliotherapy on Positive Coping in Children Who Have Experienced Disaster,” Theraupetic Recreation Journal, vol. 48, no. 4, pp. 341– 344, 2014
Alvina and W. Kurnianingrum, “Penerapan Art therapy Untuk Meningkatkan Self- Esteem Anak Usia Middle Childhood,” Jurnal Muara Ilmu Sosial, Humaniora, dan Seni. 2018.
BNPB. (2022). Data Informasi Bencana Indonesia https://dibi.bnpb.go.id . Diakses pada tanggal 24 Maret 2023.
BNPB. (2022). Data Informasi Bencana Indonesia https://data.bnpb.go.id/blog/gempa-bumi-cianjur . Diakses pada tanggal 24 Maret 2023
BNPB.Infografis Bencana Tahun 2022. Retrieved April 26, 2023, from https://bnpb.go.id/infografis/infografis-bencana-tahun-2022
CRED.(2009).EM-DAT. The International Disaster Database. https://www.emdat.be/index.php
Creswell, & W, J. (2013). Qualitative Inquiry and Research Design Choosing among Five Approaches (Third Edit). SAGE Publications Ltd.
E. Nawangsih, “Play_Therapy_Untuk_anak-anak_Korban_Bencana_Alam_Y,” Jurnal Ilmiah Psikologi, vol. 1, no. 2, pp. 164–178, 2014.
Fitriyah, Sukhriyatun, Ade Rahmawati & Eko Maulana Syaputra. (2021). Trauma Healing Pasca Banjir Di Desa Cemara Kulon Kecamatan Losarang Indramayu. Abdi Wiralodra: Jurnal Pengabdian Masyarakat, 3(2), https://doi.org/10.31943/abdi.v3i2.42
Hasiana, Isabella, (2019). Metode Bercerita Sebagai Upaya Pemulihan Trauma Pasca Bencana Pada Anak Usia Dini. Jurnal Bikotetik (Bimbingan Dan Konseling: Teori Dan Praktik), 3 (2), 72. Https://Doi.Org/10.26740/Bikotetik.V3n2.P72-76
Kurniati, E., Adriany, V., Mirawati, M., El-Seira, R. M., & Winangsih, I. (2020). Identifikasi Kesiapsiagaan Guru PAUD sebagai Upaya Pengurangan Risiko Bencana Banjir di Bandung. Jurnal Obsesi : Jurnal Pendidikan Anak Usia Dini, 4(2), 840. https://doi.org/10.31004/obsesi.v4i2.388
Kurniati, Euis, Novita Sari, Nia Nurhasanah. (2022). Pemulihan Pascabencana Pada Anak Usia Dini Dalam Perspektif Teori Ekologi. Jurnal Obsesi: Jurnal Pendidikan Anak Usia Dini, 6(2), 579. Https://Doi.Org/10.31004/Obsesi.V6i2.1026
Maarif, S. (2013). BUKU PIKIRAN & GAGASAN 2013 FINAL. https://bnpb.go.id/buku/pikiran-gagasan-penanggulangan-bencana-di-indonesia
Muhammad Ihsan, Fauzi Bahar, & Christine S Marnani. (2023). Pengurangan Risiko Bencana: PeningkatanKesiapsiagaan Bencana Gempabumi diSekolah. Jurnal Kewarganegaraan, VO. 7 No. 1 2023(2723–2328), 101–108. https://journal.upy.ac.id/index.php/pkn/article/view/4700/2892
Muhid, Hendrik Khoirul. (2022). Mengenal Post Traumatic Stress Disorder, Trauma Para Korban Bencana Alam. https://Gaya.Tempo.Co/Read/1661494/Mengenal-Post-TraumaticStress-Disorder-Trauma-Para-Korban-Bencana-Alam
Mukhtar, S. (2017). Keamana Nasional: Antara Teori dan Prakteknya di Indonesia1. Sociae Polites. Hal 127-137.
N. N. Ningrum, “Art of Therapy Melalui Proses Kreatif Menggambar Untuk Anak Usia Dini di Kota Bandung,” Jurnal Penelitian Pendidikan, vol. 21, no. 2, pp. 80–87, Aug. 2021, doi: 10.17509/jpp.v21i2.37407.
N. Ugurlu, L. Akca, and C. Acarturk, “An art therapy intervention for symptoms of post-traumatic stress, depression and anxiety among Syrian refugee children,” Vulnerable Children and Youth Studies, vol. 11, no. 2, pp. 89–102, Apr. 2016, doi: 10.1080/17450128.2016.1181288.
R. Mulyasih and L. Diniarizki, “Trauma Healing dengan Menggunakan Metode Play Terapy pada Anak-anak Terkena Dampak Tsunami di Kecamatan Sumur Propinsi Banten,” Bantenese Jurnal Pengabdian Masyarakat. 2019.
Salamor, Anna Maria, Yonna Beatrix Salamor, & Erwin Ubwarin. (2020). Trauma Healing Dan Edukasi Perlindungan Anak Pasca Gempa Bagi Anak-Anak Di Desa Waai. Community Development Journal: Jurnal Pengabdian Masyarakat, 1 (3), 317. Https://Doi.Org/10.31004/Cdj.V1i3.101
Yulianto, S., Apriyadi, R. K., Aprilyanto, A., Winugroho, T., Ponangsera, I. S., & Wilopo, W. (2021). Histori Bencana dan Penanggulangannya di Indonesia Ditinjau Dari Perspektif Keamanan Nasional. PENDIPA Journal of Science Education, 5(2), 180–187. https://doi.org/10.33369/pendipa.5.2.180-187.
Z. Wula, S. L. Handayani, A. A. Arifin, F. Hakim, and I. A. Abdulrahman, “Trauma Healing Berbasis Bermain Sambil Belajar Bagi Anak-Anak Pasca Badai Seroja Di Pulau Kera,” Abdi Wiralodra : Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat, vol. 3, no. 1, pp. 71–82, Jun. 2021, doi: 10.31943/abdi.v3i1.37.
DOI: http://dx.doi.org/10.31604/jips.v10i5.2023.2190-2198
Article Metrics
Abstract view : 5128 timesPDF - 2102 times
Refbacks
- There are currently no refbacks.