Relasi Sosial Perkawinan Semarga Pada Etnis Nias di Kota Sibolga

Dian Kristina Lase, Bakhrul Khair Amal

Abstract


Relasi sosial mengacu pada interaksi dan hubungan antara individu atau kelompok dalam suatu masyarakat. Penelitian bertujuan untuk untuk mendeskripsikan dan menganalisis relasi sosial pasangan perkawinan semarga etnis Nias dengan masyarakat di Kota Sibolga. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah kualitatif dengan pendekatan deskriptif. Penelitian ini dilakukan di wilayah Kota Sibolga. Teknik pengumpulan data yaitu melalui observasi, wawancara mendalam dan dokumentasi. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa perkawinan semarga oleh etnis Nias di Kota Sibolga cenderung disembunyikan dan tidak dibicarakan secara terbuka atau ditutup-tutupi. Perkawinan semarga secara umum memiliki tujuan agar tetap berada dalam satu garis keluarga marga yang sama, cenderung mempermudah urusan jujuran dan sebagai upaya mempertahankan asset keluarga. Secara khusus perkawinan semarga dianggap dapat diterima lebih mudah dalam keluarga, sebagai wujud kasih sayang, mengangkat derajat ekonomi keluarga dan menghindari perceraian. Perbedaan perspektif atas perkawinan semarga menjelaskan kompleksitas masyarakat dan pranata sosial di dalamnya. Perkawinan semarga dianggap sebagai aib dan hal ini menciptakan stereotipe, bullying dan pemutusan hubungan keluarga, hal ini kemudian mendorong pasangan perkawinan semarga cenderung menyembunyikan status perkawinannya dan mengubah identitas diri sebagai cara untuk menjaga relasi sosial yang positif di lingkungan sosial yang heterogen.


Full Text:

PDF

References


Chintya R. 2020. Penyelesaian Perkawinan Semarga di Lingkungan Masyarakat Hukum Adat Batak Toba (Studi Pada Masyarakat Adat Batak Toba di Desa Parbubu Pea Kecamatan Tarutung Kabupaten Tapanuli Utara). Skripsi. Universitas Islam Riau.

Durkheim, E. (1960). The Division of Labour Society. United States of America: Noble Offset Printers, INC.

Harefa E. 2019. Perkawinan Satu Mado Pada Etnik Nias (Studi Kasus Pada Penduduk Etnik Nias di Kecamatan Natal Kabupaten Mandailing Natal. Skripsi. Universitas Negeri Medan.

Hidayat, R. (2016). Sosiologi Pendidikan Émile Durkheim. Jakarta: Rajawali Pers.

Hutagalung, L. (2015). Kehidupan Sosial Masyarakat Nias di Sibolga (1971-2000). Skripsi. Universitas Sumatera Utara.

Koentjaraningrat. (1985). Pengantar Ilmu Antropologi. Jakarta: Aksara Baru.

Mendrofa, S.W. (1981). Fondrako Ono Niha :Agama Purba, Hukum Adat, Hikayat dan Mitologi, Masyarakat Nias. Jakarta: Inkultra Fondation.

Moleong, L. J. (2012). Metodologi Penelitian Kualitatif. Bandung: PT. Remaja Rosdakarya.

Pengadilan Agama Sibolga. (2018, Maret 5). Wilayah Yurisdiksi. Retrieved Juni 22, 2023, from Pengadilan Agama Sibolga: https://www.pa-sibolga.go.id/index.php/id/profil/peta-yurisdiksi

Sonjaya, J.A. 2008. Melacak Batu Menguak Mitos: Petualangan Antarbudaya di Nias. Yogyakarta: Impuls dan Kanisius.

Sugiyono. 2013. Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif dan R & D. Bandung: Penerbit Alvabeta.

Wekke, I. S. 2019. Metode Penelitian Sosial. Yogyakarta: Penerbit Gawe Buku.

Wiradnyana, K. 2010. Legitimasi Kekuasaaan Pada Budaya Nias:Panduan Penelitian Arkeologi Dan Antropologi. Jakarta: Yayasan Pustaka Obor Indonesia.

Zebua F. 1996. Kota Gunungsitoli: Sejarah Lahirnya dan Perkembangannya. Gunungsitoli: Nias.




DOI: http://dx.doi.org/10.31604/jim.v8i1.2024.247-259

Article Metrics

Abstract view : 116 times
PDF - 52 times

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Creative Commons License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial-ShareAlike 4.0 International License.

 
Creative Commons License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial-ShareAlike 4.0 International License.