PRAKTIK PERDUKUNAN DALAM PENTAS POLITIK LOKAL
Abstract
Fungsi dan peran dukun dalam panggung politik yang dulunya serba gelap kini menjadi sangat transparan. Para dukun kini sangat percaya diri - berani tampil di muka publik, bahkan pasang iklan di media cetak atau elektronik. Praktik perdukunan dalam dunia politik sudah merambah menjadi sebuah profesi yang menjanjikan bagi para dukun, di samping konsultan politik lewat penyedian jasa survey.
Harus diakui bahwa peran para dukun dalam dinamika politik lokal pasca otonomi daerah merupakan sebuah fakta, kalaupun teramat sulit untuk membuktikan keberadaan mereka. Tapi secara nyata memang praktik perdukunan dalam hiruk pikuk politik lokal yang tingkat kontestasi dan kompetisibegitu tinggi sudah pasti semua upaya akan dilakukan pasangan calon mulai dari hal-hal yang rasional sampai yang berbau irasional dan mistik. Disisi lain banyak aktor politik di tingkat lokal yang terlibat juga menjadi faktor pendorong terjadi transaksi yang melibatkan para dukun kalaupun itu semua terjadi dalam wilayah yang serba gelap dan abu-abu.
Kehadiran para dukun di kancah politik lokal dalam pesta demokrasi lima tahunan Pemilukada dari sudut pandang antropologis dan sosiologis sebagai hal yang biasa saja. Karena dukun dan kepercayaan mistis sudah menjadi bagian dari kehidupan masyarakat kita. Meskipun ada konsultan politik modern dalam bentuk survey, tapi kepercayaan terhadap hal-hal yang berbau mistik tetap menjadi sesuatu yang melekat dalam pertarungan Pemilukada di tingkat lokal bahkan di pentas politik nasional.
Full Text:
PDF (Bahasa Indonesia)DOI: http://dx.doi.org/10.31604/jim.v1i1.2016.%25p
Article Metrics
Abstract view : 1763 timesPDF (Bahasa Indonesia) - 1081 times
Refbacks
- There are currently no refbacks.
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial-ShareAlike 4.0 International License.