Tergerusnya Tradisi Marsialap Ari Dalam Masyarakat Tapanuli Bagian Selatan

Effan Zulfiqar, Safran Efendi Pasaribu

Abstract


Marsilap ari sebagai salah satu bentuk tradisi masyarakat di wilayah Tapanuli Bagian Selatan yang telah dipraktikan berabad-abad ternyata dalam 40 tahun terakhir sudah tergerus dalam kehidupan masyarakat terutama di perdesaan. Artikel ini mencoba melihat apa saja yang menjadi factor penyebab tergerusnya kearifan lokal marsialap ari. Dengan pendekatan studi pustaka, diketahui  penyebab tergerusnya tradisi marsialap ari tersebut, diantaranya menguatnya nilai-nilai individualistik, pragmatis dan materialistik di tegah-tengah masyarakat. Termasuk  kehadiran mesin-mesin  pertanian  juga telah mengambil alih semua yang dikerjakan dengan marsialap ari selama ini sejak tahap pembersihan sawah sampai panen. Di samping tradisi marsialap ari tidak lagi tersosialisasi dengan baik kepada kaum muda di desa sebagai betuk tradisi lokal yang harus dipertahankan keberadaannya. Sementara para kaum tua sudah tidak mampu lagi bekerja di sawah/kebun dengan marsialap ari. Hal-hal tersebutlah yang menjadi penyebab mengapa tradisi ini dalam 40 tahun terkhir semakin tergerus dalam kehiduoan sosial masyarakat di wilayah Tapanuli Bagian Selatan

Full Text:

PDF


DOI: http://dx.doi.org/10.31604/jim.v7i2.2023.526-531

Article Metrics

Abstract view : 519 times
PDF - 1158 times

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Creative Commons License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial-ShareAlike 4.0 International License.

 
Creative Commons License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial-ShareAlike 4.0 International License.