Citra Diri Ekspresi Bertato: Studi Fenomenologi Pengguna Tato di “Kampung Pesilat” dalam Perspektif Cermin Diri
Abstract
Bertato merupakan sebuah media ekspresi diri, namun pada kenyataannya mendapat pemaknaan yang berbeda di masyarakat. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan pendekatan fenomenologi untuk mengetahui bagaimana citra diri yang difokuskan pada pengguna tato di “Kampung Pesilat”. Peneliti melakukan wawancara secara mendalam dan observasi langsung kepada informan yang dipilih melalui teknik Purposive Sampling melibatkan 5 pemuda bertato. Validitas data dengan triangulasi sumber data. Data primer yang digunakan berupa hasil wawancara dan data sekunder berupa buku dan studi literature artikel yang kemudian akan dianalisis menggunakan teori Looking Glass Self (Cooley). Berdasarkan penelitian ini, temuan yang didapatkan meliputi: pengguna tato memaknai tato sebagai seni dan ekspresi diri. Dalam hal ini, ditemukan ada 2 citra diri yang terbentuk yaitu positif dan negatif didasarkan pada bagaimana cerminan bayangan pengguna tato atas pandangan orang lain terhadap penampilan tato tersebut yang telah diinterpretasikan dan diyakininya. Citra diri positif membawa kesan kepercayaan diri dan perasaan bangga atas penampilan tato bagi penggunanya. Sementara itu, citra diri negatif membawa perasaan penyesalan atas keputusan bertato diri terlebih adanya stigma yang dikonstruksi masyarakat yang sulit dileburkan.
Full Text:
PDFDOI: http://dx.doi.org/10.31604/jim.v7i2.2023.583-591
Article Metrics
Abstract view : 732 timesPDF - 765 times
Refbacks
- There are currently no refbacks.
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial-ShareAlike 4.0 International License.
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial-ShareAlike 4.0 International License.