PELATIHAN PEMBUATAN KERIPIK PAKIS SEBAGAI POTENSI UMKM UNGGULAN DESA KARANG BERAHI

(1) * Bayu Kurniawan Mail (Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN Sulthan Thaha Saifuddin Jambi, Indonesia)
(2) Ayub Mursalin Mail (Fakultas Syariah UIN Sulthan Thaha Saifuddin Jambi, Indonesia)
(3) M. Juridis Muhaibuddin Mail (Fakultas Syariah UIN Sulthan Thaha Saifuddin Jambi, Indonesia)
(4) Irwandi Irwandi Mail (Fakultas Adab dan Humaniora UIN Sulthan Thaha Saifuddin Jambi, Indonesia)
(5) Dwi Indah Lestari Mail (Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN Sulthan Thaha Saifuddin Jambi, Indonesia)
(6) Sella Tasya Mail (Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN Sulthan Thaha Saifuddin Jambi, Indonesia)
(7) Witri Witri Mail (Fakultas Syariah UIN Sulthan Thaha Saifuddin Jambi, Indonesia)
(8) M. Rizal Alfidani Mail (Fakultas Syariah UIN Sulthan Thaha Saifuddin Jambi, Indonesia)
(9) Elza Berta Salsabila Mail (Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam UIN Sulthan Thaha Saifuddin Jambi, Indonesia)
(10) Fauzi Yudiyanto Mail (Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam UIN Sulthan Thaha Saifuddin Jambi, Indonesia)
*corresponding author

Abstract


Desa Karang Berahi merupakan desa dengan history yang tinggi dengan adanya Prasasti Karang Berahi penginggalan kerajaan Sriwijaya. Desa ini merupakan masyoritas perkebunan kelapa sawit dengan potensi kelimpahan tumbuhan pakis yang tinggi namun belum dimanfaatkan secara optimal. Masyarakat cenderung hanya memanfaatkan tumbuhan pakis sebagai sayur mayur. Studi etnobotani menyebutkan bahwa tumbuhan pakis dapat dijadikan sebagai obat diantara sebagai obat kencing darah, obat penurun panas pada anak, dan obat sakit kepala. Tumbuhan pakis juga memiliki kandungan Vitamin A yang tidak rusak jika melalui proses pemanasan/penggorengan yang wajar. Pengabdian masyarakat yang ada di Desa Karang Berahi memberikan inovasi dalam pengelolaan tumbuhan pakis menjadi keripik pakis yang lebih ekonomis dengan kemasan yang lebih menarik. Kegiatan pengabdian masyarakat dilakukan dengan metode sosialisasi. Kegiatan pengabdian masyarakat melalu beberapa tahapan observasi, persiapan, dan pelaksanaan. Hasil dari akhir dari pengabdian ini merupakan adanya produk inovatif dari bahan baku tumbuhan pakis menjadi keripik pakis yang memiliki nilai ekonomi yang tinggi.


Keywords


Pemberdayaan, Keripik Pakis, Desa Karang Berahi

   

DOI

https://doi.org/10.31604/jpm.v5i10.3527-3532
      

Article metrics

Abstract views : 0 | PDF views : 0

   

Cite

   

Full Text

Download

References


Souhaly, Y., Matdoan, M. N., & Salmanu, S. I. A. (2019). Analisis Kandungan Vitamin A pada Daun Paku-Paku (Diplazium escelentum (Retz.)Sw.) Berdasarkan Proses Pemasakan. Biopendix: Jurnal Biologi, Pendidikan Dan Terapan, 4(2), 63–69.https://doi.org/10.30598/biopendixvol4issue2page63-69

Pitriyana, S., Rahum, A., Habibi, F., Arista, S., Endianah, T., Tutriani, N., Prisila, L., Angellina, V., Nurlena., Putriani I., Witri. (2022). Pemberdayaan Masyarakat Melalui Produk Inovatif Pengelolaan Keripik Berbahan Baku Sayur Pakcoy di Desa Pangek. MARTABE : Jurnal Pengabdian Masyarakat Vol 5 No 5 Tahun 2022 Hal 1616-1623

Yuliani, S., Randong, M. F., Fitri, M., Aryasari, P., & Pura, A. (2022). Pelatihan Pembuatan Keripik Pakis Dalam Rangka Meningkatkan Produk Unggulan Pangan Desa Setalik. 2(1), 115–121.


Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Copyright (c) 2022 Martabe : Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat

Creative Commons License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial-NoDerivatives 4.0 International License.