PEMBERDAYAAN MASYARAKAT MELALUI PENGEMBANGAN KULINER BERBASIS OLAHAN SINGKONG (OLASI) DAN BUDIDAYA JAMUR DI KELURAHAN WONOSARI KECAMATAN NGALIYAN KOTA SEMARANG

(1) * Yuli Haryati Mail (Universitas Terbuka Semarang, Indonesia)
(2) Moh Muzammil Mail (Universitas Terbuka Semarang, Indonesia)
(3) Aini Indriasih Mail (Universitas Terbuka Semarang, Indonesia)
(4) Einstivina Nuryandani Mail (Universitas Terbuka Yogyakarta, Indonesia)
(5) Sri Sumiyati Mail (Universitas Terbuka Semarang, Indonesia)
(6) Ismartoyo Ismartoyo Mail (Universitas Terbuka Semarang, Indonesia)
(7) Siswandaru Kurniawan Mail (Universitas Terbuka Semarang, Indonesia)
*corresponding author

Abstract


Pengabdian masyarakat melalui pemberdayaan potensi masyarakat dengan pelatihan pembuatan kuliner berbasis Olahan Singkong (Olasi) dan budidaya jamur di Kelurahan Wonosari, Kecamatan Ngaliyan, Kota Semarang ini berangkat dari keprihatinan akan kondisi masyarakat di kelurahan Wonosari, Kecamatan Ngaliyan, Kota Semarang yang sebagian berada pada tingkat ekonomi yang menengah ke bawah dan berprofesi sebagai buruh pabrik. Limitansi kondisi masyarakat adalah keterbatasan lahan untuk dikembangkan, namun memiliki potensi berupa waktu luang dari sebagian warga masyarakat, khususnya ibu-ibu yang dapat dimanfaatkan. Pelatihan pembuatan kuliner berbasis olahan singkong (Olasi) dan budidaya jamur dirasa tepat untuk mengatasi permasalahan masyarakat karena keahlian tersebut dapat digunakan untuk meningkatkan pendapatan masyarakat, cukup mudah untuk diaplikasikan, dan tidak membutuhkan lahan yang luas untuk pengembangannya. Pelatihan dan pendampingan dengan pembuatan kuliner Olasi dan budidaya jamur dilakukan dengan harapan dapat memberikan keterampilan dan sebagai akibatnya meningkatkan kondisi sosial ekonomi masyarakat Wonosari. Selain budidaya jamur sebagai keterampilan, masyarakat juga dikenalkan dengan berbagai olahan dari bahan baku jamur yang akan meningkatkan daya jual dan daya simpan jamur sebagai produk hasil budidaya jamur. Berbagai produk Olasi dan olahan jamur ini kedepannya akan dikembangkan lebih lanjut sebagai modal untuk pengembangan destinasi wisata kuliner yang didahului dengan penataan wilayah dan lingkungan.

 


Keywords


pengabdian kepada masyarakat, olahan singkong (Olasi), budidaya jamur.

   

DOI

https://doi.org/10.31604/jpm.v5i1.101-110
      

Article metrics

Abstract views : 539 | PDF views : 197

   

Cite

   

Full Text

Download

References


Fadiati, A. dan Kandriasari, A. 2021. Pelatihan pemanfaatan bahan makanan lokal dalam rangka meningkatkan variasi kuliner di wilayah kelurahan benda baru Pamulang-Tangerang Selatan. J. Abditek 01 (01): 11-21. http://doi.org/10.21009/ABDITEKDOI:doi.org/10.21009/ABDITEK.011.02.

Nurhidayati, S. E. 2013. Potensi wisata makanan (food tourism). http://endah-parwis-vokasi.web.unair.ac.id/artikel_detail-70449-Artikel-Potensi%20Wisata%20Makanan%20(food%20tourism).html. [Diakses tanggal 1 Desember 2021].

Rajiman, 2014. Pola Pemanfaatan Lahan Pekarangan. Diunduh dari http://stppyogyakarta.ac.id/wp-content/uploads/2014/10/RJ-Pola-Pemanfaatan-Pekarangan.pdf.

Sukarni, N dan Sugiarti, R. 2015. Pemberdayaan Masyarakat Pedesaan Dalam Pengembangan Warung Sehat Ramah Lingkungan Di Desa Wisata Berjo. Cakra Wisata 16 (2 ): 36-49.

UNS, 1982. Manfaat Pekarangan. Materi Kursus Karang Taruna Jebres, Surakarta.


Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Copyright (c) 2022 Martabe : Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat

Creative Commons License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial-NoDerivatives 4.0 International License.