PEMANFAATAN TEKNOLOGI INTEGRATED MARKETING COMMUNICATION BAGI PELAKU USAHA MIKRO SAYUR ORGANIK TERDAMPAK PANDEMI
Abstract
Pandemi Covid 19 berdampak pada penurunan penghasilan pelaku usaha mikro sayur organik di kecamatan Gempol, Pasuruan hingga 50%. Penurunan itu terjadi akibat konsumen yang beralih pada sayur konvensional, dan tidak adanya inovasi pemasaran dari produsen. Tujuan dilakukannya pengabdian ini adalah untuk mengenalkan inovasi technopreneurship pada pelaku usaha sayur organik terdampak pandemi Covid 19 berupa integrated marketing communication. Metode yang digunakan adalah partisipasi aktif dari mitra, masyarakat sekitar, dan pemuda desa. Mitra sebagai pelaku usaha bersinergi dengan masyarakat sekitar yang memiliki usaha pembibitan lele dan budidaya ikan cupang untuk membuat rumah produksi bersama, yang di dalamnya terdapat proses packaging dan digital marketing dengan bantuan pemuda desa. Tim pengabdi mengambil peran sebagai inisiator dan konseptor yang merancang bentuk rumah produksi, bentuk pengemasan, dan strategi pemasaran memanfaatkan media online instagram dan youtube serta pemasaran offline melalui wisata eko edukasi. Hasil yang didapat dari pengabdian ini adalah terciptanya rumah produksi, green packaging dan media pemasaran yang saling terintegrasi. Dalam rumah produksi terdapat mini green house yang terhubung dengan akuaponik lele dan pameran ikan cupang sebagai rintisan wisata eko edukasi. Penggabungan usaha warga ini terbukti dapat menarik simpati anak-anak dan pemuda untuk berkunjung ke lokasi mitra untuk membeli sayur organik. Hal ini tentu dapat menjadi konten pemasaran di akun youtube dan instagram mitra, yang selanjutnya dapat dimanfaatkan untuk menjual hasil panen secara pre order.
Keywords
Full Text:
PDFReferences
Adimihardja, K., & Hikmat, H. (2003). Participatory Research. Appraisal : Pengabdian dan Pemberdayaan Masyarakat. Bandung: Humaniora.
Arvianti, E. Y., Masyhuri, Waluyati, L. R., & Darwanto, D. H. (2019). Gambaran Krisis Petani Muda di Indonesia. Agriekonomika: Jurnal Sosial Ekonomi Dan Kebijakan Pertanian, 8(2), 168–180.
Giddens, A. (2002). Runaway World. How globalization is reshaping our lives. London: Profile Books.
Hariyanto, D., Utomo, D. M. B., & Dharma, F. A. (2020). Environmental Communication Strategy of Langka Sekawan Community. 459(Jcc), 83–85.
Khristianto, W. (2019). Faktor-Faktor Pendorong dan Penghambat Adopsi Teknologi Informasi untuk Pengembangan Infrastruktur e-Tourism di Desa Wisata Organik. Journal of Tourism and Creativity, 3(2), 151–162.
Mukhtar, S., & Nurif, M. (2015). Peranan Packaging Dalam Meningkatkan Hasil Produksi Terhadap Konsumen. Jurnal Sosial Humaniora, 8(2), 181–191.
Nurul Qamari, I., & Joko Suryono, L. (2017). Peningkatan Kualitas Layanan Dan Tata Kelola Pendidikan Anak Usia Dini Kenanga Panggung Harjo, Sewon, Bantul. BERDIKARI : Jurnal Inovasi Dan Penerapan Ipteks, 5(2), 126–136. https://doi.org/10.18196/bdr.5226
Rahman, T. A., Sutarto, & Wibowo, A. (2017). Pengembangan Kampung Sayur Organik di Ngemplak Sutan, Mojosongo, Jebres, Surakarta. 14(1), 8–17.
Supangkat Samidjo, G., Wibowo, S., & Sutrisno, S. (2016). Pengembangan Desa Wisata Belajar Berbasis Potensi Alam dan Pertanian di Polengan, Srumbung, Magelang. BERDIKARI : Jurnal Inovasi Dan Penerapan Ipteks, 4(1), 44–53. https://doi.org/10.18196/bdr.415
Susilowati, S. H. (2016). FENOMENA PENUAAN PETANI DAN BERKURANGNYA TENAGA MUDA SERTA IMPLIKASINYA BAGI KEBIJAKAN PEMBANGUNAN PERTANIAN. Forum Penelitian Agro Ekonomi, 34(1), 35–55.
Widyastuti, T., & Juni Astuti, R. (2016). Penataan Halaman Sekolah Sebagai Ekoedukasi. BERDIKARI : Jurnal Inovasi Dan Penerapan Ipteks, 4(1), 54–62. https://doi.org/10.18196/bdr.416
Yusuf, A. A., Suganda, T., Hermanto, Mansur, F., & Hadisoemarto, P. (2020). Strategi Ekonomi Sektor Pertanian di Tengah Pandemi Covid-19 (I. Sarathan, Ed.). In I. Sarathan (Ed.), Perspektif 2030: SDGs Center Policy Brief No. 2 /2020. Bandung: UNPAD.
DOI: http://dx.doi.org/10.31604/jpm.v4i3.780-788
Refbacks
- There are currently no refbacks.