 (Program Studi Farmasi, Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Harapan Ibu, Indonesia)
 (Program Studi Farmasi, Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Harapan Ibu, Indonesia)(2) * Nurhadisma Nurhadisma
 (Program Studi Farmasi, Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Harapan Ibu, Indonesia)
 (Program Studi Farmasi, Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Harapan Ibu, Indonesia)(3) Ginanjar Satrio
 (Program Studi Farmasi, Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Harapan Ibu, Indonesia)
 (Program Studi Farmasi, Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Harapan Ibu, Indonesia)(4) Sesqia Rahma
 (Program Studi Farmasi, Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Harapan Ibu, Indonesia)
 (Program Studi Farmasi, Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Harapan Ibu, Indonesia)(5) Ulma Sintia
 (Program Studi Farmasi, Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Harapan Ibu, Indonesia)
 (Program Studi Farmasi, Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Harapan Ibu, Indonesia)(6) Ayu Apriliya
 (Program Studi Farmasi, Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Harapan Ibu, Indonesia)
 (Program Studi Farmasi, Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Harapan Ibu, Indonesia)(7) Lara Syahila
 (Program Studi Farmasi, Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Harapan Ibu, Indonesia)
 (Program Studi Farmasi, Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Harapan Ibu, Indonesia)(8) Amellia Pratiwi
 (Program Studi Farmasi, Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Harapan Ibu, Indonesia)
 (Program Studi Farmasi, Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Harapan Ibu, Indonesia)*corresponding author
| AbstractPenggunaan obat khususnya kepada anak-anak perlu mendapatkan perhatian khusus karena tidak semua anak mampu meminum obat ketika sedang sakit. Di samping itu di masa anak-anak memang perlu mendapatkan banyak informasi tentang berbagai profesi agar dapat menambah pengetahuan dan memancing semangat belajar. Berdasarkan hal tersebut maka dilakukanlah pelatihan apoteker cilik kepada siswa SD di desa kemingking dalam, yang mana tujuannya untuk mengenalkan profesi apoteker sebagai salah satu tenaga kesehatan dan sumber informasi obat serta memberikan pelatihan keterampilan dan edukasi tentang penggunaan obat yang tepat. Pelatihan ini dilakukan pada siswa SD kelas 5 dan 6 di desa kemingking dalam. Kegiatan tersebut dilaksanakan oleh 8 mahasiswa S1 Farmasi yang diwali dengan penjelasan di kelas. Setelah itu dilanjutkan dengan kegiatan Colour Both yang dalam hal ini mengajarkan siswa bahwa betapa pentingnya mencuci tangan yang benar dan pentingnya menyikat gigi yang benar sambil mengajak anak-anak bermain game menempelkan tangan ke warna lalu di cap ke papan yang disediakan mahasiswa S1 Farmasi. Dan diakhir acara mereka menyampaikan bahwa betapa pentingnya mencuci tangan yang baik dan benar serta menyikat gigi yang benar agar gigi tidak mudah rusak. KeywordsApoteker Cilik, Pelatihan, Siswa SD. | 
| DOIhttps://doi.org/10.31604/jpm.v4i1.9-13 | Article metricsAbstract views : 577 | PDF views : 508 | Cite | Full Text Download | 
References
Anwar. 2018. Paradigma Sosialisasi dan Kontribusinya Terhadap Pengembangan Jiwa Beragama Anak.
Devi, R. O dan Muhtaromah, A. 2019. Pelatihan Apoteker Cilik Siswa Sekolah Dasar Dalam Upaya Penggunaan Obat yang Tepat di Lamongan.
Refbacks
- There are currently no refbacks.
Copyright (c) 2020 Martabe : Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat

This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial-NoDerivatives 4.0 International License.
 
 
  
  
  
 




