PERAN MASYARAKAT DALAM MELESTARIKAN WARISAN BUDAYA BATIK DAN SENI KARAWITAN SEBAGAI UPAYA PENINGKATAN EKONOMI KREATIF DI DESA SROWOT

Ramadhan Khoerul Mukromiin, Dwi Winarni, Zahra Firdaus Auliya, Fahma Nadya Abanty, Titan Erillia, Nadia Triana Safitri

Abstract


Perkembangan zaman yang semakin maju membuat era perekonomian di Indonesia bertransformasi menjadi ekonomi kreatif. Peranan ekonomi kreatif memiliki urgensi yang sangat strategis terhadap pembangunan perkonomian di Indonesia. Namun fakta lapangan menunjukan bahwa ekonomi kreatif di sub-sektor kerajinan dan seni pertunjukan belum berjalan secara optimal seperti yang terjadi di Desa Srowot, Kecamatan Kalibagor, Kabupaten Banyumas, Provinsi Jawa Tengah. Masyarakat yang ada di daerahnya belum menyadari pentingnya melestarikan budaya daerah sebagai upaya peningkatan ekonomi kreatif, hal ini ditunjukan oleh kurangnya minat masyarakat akan kesenian daerah, tidak ada organisasi yang menaungi kesenian daerah, dan belum tereksposnya aktivitas seni budaya oleh daerah luar. Oleh karena itu, tim akademisi membuat program pengabdian untuk menjawab tantangan dan permasalahan yang terjadi dengan tujuan program tersebut dapat meningkatkan kesadaran akan pentingnya pelestarian budaya daerah berupa batik dan seni karawitan serta masyarakat dapat menjual hasil seninya ke luar daerah. Metode yang diterapkan adalah sosialisasi dan pendampingan. Hasil pelaksanaan program menunjukan adanya peningkatan pemahaman mengenai pentingnya melestarikan budaya daerah, cara membatik dan memainkan alat musik gamelan, serta dapat memasarkan produk melalui media sosial. Masyarakat berpartisipasi aktif dalam kegiatan yang terlihat dari antusiasme masyarakat dan keterlibatan yang kooperatif

Keywords


pelestarian budaya, ekonomi kreatif, desa srowot

Full Text:

PDF

References


Anoegrajekti, N., Setyawan, I., Saputra, H. S., & Macaryus, S. (2015). Perempuan Seni Tradisi dan Pengembangan Model Industri Kreatif Berbasis Seni Pertunjukan. KARSA Journal of Social and Islamic Culture, 23(1), 81-99.

El Hasanah, L. L. N. (2015). Pengembangan Wirausaha Muda Ekonomi Kreatif Berbasis Budaya di Daerah Istimewa Yogyakarta. Jurnal Studi Pemuda, 4(2), 268-280.

Limbong, C. H., Rafika, M., Fitria, E., & Prayoga, Y. (2021). Peningkatan Ekonomi Kreatif dalam Upaya Pemberdayaan Masyarakat Desa Meranti di Kecamatan Bilah Hulu. COMSEP: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat, 2(3), 282-286.

Marpaung, P. H., Khairunnisah, K., & Ansari, R. (2024). Pelatihan Digital Marketing untuk Memberikan Peluang Pemulihan Ekonomi Masyarakat Kelurahan Simare-Mare. Martabe: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat, 7(6), 2361-2366.

Nasution, R. D. (2017). Effect of the Development of Communication Information Technology on Local Cultural Existence-Pengaruh Perkembangan Teknologi Informasi Komunikasi Terhadap Eksistensi Budaya Lokal. Jurnal Penelitian Komunikasi Dan Opini Publik, 21(1), 123858.

Niqotaini, Z., Gusti, K. W., Achmad, Z. A., Nisa, D. A., Irzavika, N., & Kholiq, A. (2024). Meningkatkan Promosi Kampung Wisata Kuliner RW 04 Haurpancuh II Melalui Pemanfaatan Digital Marketing. Martabe: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat, 7(6), 2011-2016.

Pangestu, M. E. (2008). Pengembangan Ekonomi Kreatif Indonesia 2025. Jakarta: Departemen Perdagangan RI.

Purnomo, R. A. (2016). Ekonomi Kreatif Pilar Pembangunan Indonesia. Ziyad Visi Media.

Rosyada, M., & Tamamudin, T. (2020). Pengembangan Ekonomi Kreatif Batik Tulis Kota Pekalongan Sebagai Upaya Pelestarian Budaya dan Peningkatan Pendapatan Masyarakat. Darmabakti: Jurnal Pengabdian Dan Pemberdayaan Masyarakat, 1(2), 41-50.

Undang-Undang Republik Indonesia Tahun 2015 Pasal 1 tentang Ekonomi Kreatif.

Widianti, H., Rahmadiana, G. D., Amaliyah, F., & Khasanah, A. N. (2024). Menyulam Warisan Budaya: Pelatihan Keterampilan Membatik untuk Generasi Z dalam Merajut Tradisi Batik Tegalan. Martabe: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat, 7(6), 2160-2165.




DOI: http://dx.doi.org/10.31604/jpm.v7i8.3029-3036

Refbacks

  • There are currently no refbacks.