PENGEMBANGAN MOTIF MENGGUNAKAN CAP DARI BAMBU (BATIK CAP) DI BATIK CIPRAT EKS ODGJ DESA WONOREJO SINGOSARI KABUPATEN MALANG

Nurul Aini, Hapsari Kusumawardani, Annisau Nafiah, Agus Hery S.I, Nur Aini S, Augista P.L, Maslihatul U

Abstract


Pelatihan pembuatan batik ciprat untuk eks ODGJ ini berdiri pada   tahun 2021, pencetus pemberdayaan warga eks ODGJ adalah pejabat desa wonorejo dengan tujuan pemberdayaan ODGJ agar dapat bermanfaat bagi keluarganya masing-masing. Eks ODGJ dibina dalam Posyandu Jiwa yang memiliki 8 orang kader . Kegiatan Posyandu dilakukan setiap 1 bulan sekali dengan kegiatan terdiri dari penimbangan, pemeriksaan tensi, pemberian suntikan, penyuluhan dari Rumah Sakit Jiwa Lawang, dan biasanya ada kegiatan pembuatan batik atau berbagai jenis keterampilan lain. Batik yang dihasilkan dari Posyandu Jiwa ini adalah batik ciprat yang dilakukan eks ODGJ dibantu kader dan selama ini sudah memiliki usaha sendiri dengan nama “Batik Ciprat”. Permasalahan batik ciprat eks ODGJ saat ini adalah untuk pengembangan motif, tetapi tetap harus disesuaikan dengan kondisi eks ODGJ. Dengan melihat permasalahan dan kondisi eks ODGJ, maka tim pengabdian melakukan pengembangan motif dengan menggunakan batik cap, adapun cap yang digunakan terbuat dari  bambu. Harapannya agar batik ciprat dapat mengembangkan motif batiknya menggunakan batik cap dari bambu yang tidak berat dan mudah dalam pembuatan batiknya. Dari hasil evaluasi menunjukkan bahwa peserta sangat tertarik dan menyatakan bahwa pelatihan pembuatan batik cap ini sangat bermanfaat dalam rangka pengembangan motif pada batik ciprat eks ODGJ desa Wonorejo Singosari kabupaten Malang


Keywords


pengembangan, motif, batik cap dari bambu, eks ODGJ

Full Text:

PDF

References


Amalia, N.R., Monikasari, D.P., Priyadi, D.A. (2020). Peningkatan Minat Masyarakat Berbasis Industri Kreatif Melalui Pelatihan Pembuatan Batik Tulis. Indonesian Society of Applied Science (ISAS) Journal, Vol.6. N.o 3.

Carlo, Ivonne de. 2021. Nuansa Batik: Di Perpustakaan Balai Besar Kerajinan dan Batik. Yogyakarta: Stiletto Publisher

Damiri, Zamzani, Indrawijaya, S. 2019. Pelatihan Membatik sebagai Upaya Melestarikan Batik Khas Sarolangun dan Menumbuhkan Jiwa Wirausaha Anggota Karang Taruna. Jurnal Inovasi, Teknologi, dan Dharma Bagi Masyarakat (JITDM) Vol.1 No.1 (2019)

Januarini. 2022. Membingkai Batik Tulungagung.nYogyakarta: Penerbit Diandra

https://malangposcomedia.id. Pilot Project Pemberdayaan Eks-ODGJ Jadikan Wonorejo Sentra Batik Ciprat. Diakses: 29/12/2022.

https://indonesia.go.id. Batik Ciprat, Warisan Nenek Moyang yang 'Dijaga' Penyandang Disabilitas. Diakses: 2/17/23..

https://jatim.antaranews.com. Pelatihan pembuatan batik Ciprat untuk eks ODGJ. Diakses:28 Desember 2022

https://malangposcomedia.id. Jadikan Wonorejo Sentra Batik Ciprat | Berita Malang Hari Ini. Diakses: Dec 29, 2022 ‘

https://www.fwd.co.id. Beda Antara Batik Tulis, Cap, dan Prinring. Sudah Tahu?.Diakses 14 September 2022.

https://www.psychologymania.com. Pengertian Respon.

https://jurnalpost.com. Pelatihan Keterampilan, Program Pemberdayaan Ekonomi Masyarakat di Kelurahan Tanah Baru Dalam Mengatasi

Pengangguran. Diakses 14 Maret 2023.

Yuliarti, I.,Jaya, A.S., Herawati,H., Pelatihan Batik Cap Dalam Rangka Meningkatkan Kreativitas Pengunjung Rumah Batik Komar Kota Bandung . Jurnal Dehasen Mengabdi, Vol. 1 No. 2 September 2022.

Trisnani, Y., Wiyayanti d. 2019. Modul Digital Muatan Lokal Batik. Penerbit CV Pilar Nusantara

Trisnawati, Wijayama B. 2020. Ragam Praktik Batik. Penerbit: Tim Qahar Publisher.

Wahyuni dkk. (2019). Pengembangan Motif Batik Melalui Aplikasi D-Batik Bagi Perajin Paguyuban Oemah Kreatif di Desa Kauman, Kota Pekalongan. Jurnal Imajinasi Vol. XIII No.1 Januari 2019.




DOI: http://dx.doi.org/10.31604/jpm.v6i8.2894-2902

Refbacks

  • There are currently no refbacks.