EDUKASI TENTANG STUNTING DAN PEMBERIAN MAKANAN TAMBAHAN (PMT) PADA IBU BALITA DI DESA GARAWANGI KABUPATEN MAJALENGKA

Nur Khoiriyah, Tina Kurnia Putri, Iis Isnaeni, Neng Fina Widhiyani, Nur Janah, Tuti Agustiningsih, Febri Arnaldi, Supriyadi Supriyadi

Abstract


Stunting merupakan salah satu masalah gizi yang masih terjadi di Kabupaten Majalengka. Stunting merupakan bentuk gagalnya pertumbuhan anak akibat kekurangan gizi kronis. Salah satu upaya yang dapat dilakukan dalam menurunkan prevalensi stunting adalah dengan memberikan edukasi tentang stunting dan pemberian makanan tambahan. Tujuan kegiatan ini adalah memberikan edukasi kepada ibu tentang stunting dan pemberian makanan tambahan (PMT) balita serta memberikan demontrasi pembuatan PMT pada ibu balita. Kegiatan ini dilakukan di Desa Garawangi, Kabupaten Majalengka dan peserta kegiatan terdiri dari sepasang ibu balita dan balita sebanyak 58 peserta. Tahapan kegiatan terdiri dari tahap persiapan, pelaksanaan, dan analisis data. Hasil menunjukkan bahwa persentase balita stunting (sangat pendek dan pendek) pada peserta mencapai 33%. Terdapat peningkatan pengetahuan ibu balita setelah diberikannya edukasi tentang stunting (rata-rata skor pengetahuan meningkat dari 60,00 poin menjadi 75,42 poin) dan PMT (rata-rata skor pengetahuan meningkat dari 64,52 poin menjadi 89,03 poin). Produk makanan tambahan juga didemontrasikan di depan peserta kegiatan dan selanjutnya diberikan kepada balita untuk mengetahui tingkat penerimaannya. Produk makanan tambahan yang dibuat dinilai dapat diterima oleh balita peserta kegiatan. Kesimpulannya adalah kegiatan edukasi ini dapat dilakukan untuk meningkatan pengetahuan ibu balita mengenai stunting dan pemberian makanan tambahan pada balita


Keywords


Education; Mother Toddler; supplementary feeding (PMT); Knowledge; Stunting

Full Text:

PDF

References


Arfines P, Fithia DP. 2017. Hubungan stunting dengan prestasi belajar anak sekolah dasar di daerah kumuh, Kotamadya Jakarta Pusat. Penelitian Kesehatan. 45(1):47–9.

Aryastami NK, Ingan T. 2017. Kajian kebijakan dan penanggulangan masalah gizi stunting di Indonesia. Penelitian Kesehatan. 45(4):234.

Kemenkes. 2021. Buku saku hasil studi status gizi indonesia (SSGI) tingkat nasional. Jakarta (ID) : Kemenkes.

Kholid, Abdul, et al. "Pemberdayaan Masyarakat Dalam Pencegahan Stunting Melalui Sosialisasi, Pemberian Makanan Tambahan dan Peningkatan Kapasitas Kader Posyandu." Jurnal Pengabdian Magister Pendidikan IPA 4.3 (2022): 130-135.

Rahayu S, Tamrin, Wulandari P. 2019. Pengaruh Edukasi Gizi Pada Ibu Balita Terhadap Perubahan Berat Badan Balita Yang Mengalami Masalah Gizi. Jurnal NERS Widya Husada. 6 (3) : 87-96.

Sari NAME, Mirayanti NKA. Optimalisasi Tim Pendamping Keluarga (TPK) Dalam Upaya Pencegahan Stunting. Jurnal Keperawatan Muhammadiyah. 2022. 7 (4) : 101-106.

Soliman, A. et al. Early and long-term consequences of nutritional stunting: From childhood to adulthood. Acta Biomedica. 2021; 92(1), pp. 1–12. doi: 10.23750/abm.v92i1.11346

Pantaleon MG, Hamam H, Indria LG. Stunting berhubungan dengan perkembangan motorik anak di Kecamatan Sedayu, Bantul, Yogyakarta. Jurnal Gizi dan Dietetik Indonesia. 2015; 3(1):12–5.

Permatasari, Tria Astika Endah, et al. 2021. Pemberdayaan Kader Posyandu dalam Fortikasi Pangan Organik Berbasis Pangan Lokal sebagai Upaya Pencegahan Stunting pada Balita. Jurnal Pengabdian Masyarakat Teknik. 4 (1): 1-10.

Onis M, Fransesco B. 2016. Childhood stunting: a global perspective. J Matern Child Nutr. 12(Suppl 1):12-26.




DOI: http://dx.doi.org/10.31604/jpm.v6i4.1236-1242

Refbacks

  • There are currently no refbacks.