PELATIHAN LITERASI KESEHATAN MENTAL UNTUK KADER KESEHATAN JIWA SEBAGAI UPAYA PREVENTIF KASUS

Hesty Yuliasari, Putri Pusvitasari

Abstract


Pengembangan kader kesehatan jiwa merupakan bentuk penyegaran kader ataupun pelatihan lanjutannya. Tahapan kegiatan ini  terdiri dari tahap persiapan, tahap pelaksanaan dan tahap evaluasi. Pelaksanaan berupa pelatihan menggunakan metode ceramah dan diskusi dalam penyampaian materinya yang terbagi dalam lima sesi yaitu Pretes, Materi tentang Literasi Kesehatan Mental, Isu-isu dan kasus kesehatan jiwa di Masyarakat, Penanganan Kesehatan Jiwa, dan Postest. Pelatihan ini akan berlangsung selama 180 menit.  Efektifitas Pelatihan literasi kesehatan mental yang akan diberikan pada kader kesehatan jiwa dapat terlihat dari adanya peningkatan pengetahuan dan keterampilan terhadap permasalahan kesehatan jiwa melalui skor hasil evaluasi. Semakin tinggi skor setelah diberikan pelatihan menunjukkan bahwa pelatihan ini secara efektif dapat menjadi sarana preventif terhadap permasalahan kesehatan jiwa. Hasil uji analisis pretes dan posttest menunjukkan ada perbedaan pemahaman terhadap literasi Kesehatan mental sebelum dan setelah diberikannya pelatihan (F 1.690, p = 0.0128).  Hasil analisis menunjukkan bahwa pelatihan literasi Kesehatan mental merupakan upaya preventif untuk meningkatkan pemahaman kader dalam penanganan kasus gangguan jiwa. Secara kualitatif, keefektifan pelatihan terlihat dari antusiasme dan keaktifan pesera untuk menjawab dan mengikuti pelatihan.


Keywords


Literasi Kesehatan mental, Kader, Puskesmas

Full Text:

PDF

References


Ambarini, T. K., & Ariana, A. D. (2021, February). Increasing Mental Health Literacy in Families as Preventive Efforts to Increase Cases of Mental Disorders. In Proceding of Inter-Islamic University Conference on Psychology (Vol. 1, No. 1).

Bahar, R. N. A., & Rinaldi, M. R. (2021). Psikoedukasi Kader Jiwa: MELADENI Gangguan Jiwa di Masyarakat Dusun Jogonalan Kidul, Desa Tirtonirmolo, Kabupaten Bantul. Jurnal SOLMA, 10(3), 494-503.

Chatterjee, S., Naik, S., John, S., Dabholkar, H., Balaji, M., Koschorke, M., Varghese, M., Thara, R., Weiss, H. A., Williams, P., McCrone, P., Patel, V., & Thornicroft, G. (2014). Effectiveness of a community-based intervention for people with schizophrenia and their caregivers in India (COPSI): a randomised controlled trial. Lancet (London, England), 383(9926), 1385–1394. https://doi.org/10.1016/S0140-6736(13)62629-X

Falasifah, M., & Syafitri, D. (2022). Literasi Kesehatan Mental dan Stigma Publik Sebagai Prediktor Sikap Terhadap Bantuan Psikologis Pada Mahasantri. Jurnal Ilmu Perilaku, 5(2), 159-173. doi:10.25077/jip.5.2.159-173.2021

Ghozali, D. A. (2015). Buku 4 Kader Desa: Penggerak Prakarsa Masyarakat Desa. Jakarta: Kementerian Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi Republik Indonesia

Jorm, A.F. (2012). Mental health literacy: Empowering the community to take action for better mental health. American Psychologist, 67(3), 231-243.

Jorm, A. F. (2015). Why We Need the Concept of “Mental Health Literacy”. Health Communication, 30(12), 1166-1168.

Kutcher S, Gilberds H, Morgan C, Greene R, Hamwaka K, Perkins K. (2015). Improving Malawian teachers’ mental health knowledge and attitudes: an integrated school mental health literacy approach. Global Mental Health. Vol 2(e1):1–10. doi:10.1017/gmh.2014.8.

Kutcher S, Wei Y, Costa S, Gusmão R, Skokauskas N, Sourander A. (2016). Enhancing mental health literacy in young people. Eur Child Adolesc Psychiatry, Vol 25:567–9. doi:10.1007/s00787-016-0867-9

Novianty, A., & Hadjam, M. N. R. (2017). Literasi kesehatan mental dan sikap komunitas sebagai prediktor pencarian pertolongan formal. Jurnal Psikologi, 44(1), 50-65.

Novianty, A., & Retnowati, S. (2016). Intervensi psikologi di layanan kesehatan primer. Buletin Psikologi, 24(1), 49-63.

O’Connor, M., & Casey, L. (2015). The Mental Health Literacy Scale (MHLS): A new scalebased measure of mental health literacy. Psychiatry Research, 229(1), 511-516

Riskesdas. (2018). Hasil utama Riskesdas tahun 2018. Di akses pada tanggal 3/05/2019 dari http://kesmas.kemkes.go.id/assets/upload/dir_519d41d8cd98f00/files/Hasil-riskesdas- 2018_1274.pdf

Wijihati, E. R., Suharni., & Susilawati, B. (2018). Pelatihan deteksi tumbuh kembang anak pada kader posyandu ponowaren gamping sleman. Jurnal Pengabdian dan Pemberdayaan Masyarakat, Vol 2 (2), 343 -347.




DOI: http://dx.doi.org/10.31604/jpm.v6i4.1299-1306

Refbacks

  • There are currently no refbacks.