DEDAK FERMENTASI SEBAGAI PUPUK ALAMI DALAM UPAYA MENINGKATKAN KESUBURAN MEDIA BUDIAYA IKAN LELE SANGKURIANG (Clarias sp)

Dwi Tika Afriani, Emmy Syafitri, Bambang Hendra Siswoyo

Abstract


Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh dedak fermentasi dalam meningkatkan kesuburan media budidaya ikan lele sangkuriang (Clarias sp). Dedak yang digunakan dalam penelitian ini adalah dedak murni yang difermentasi menggunakan Saccharomyces cereviciae dengan konsentrasi penggunaan; P1 (55 mg/L), P2 (60 mg/L), P3 (65 mg/L), P4 (70 mg/L). Berdasarkan hasil peneltian diketahui bahwa kelimpahan plankton terbesar diperoleh dari perlakuan P4 (5193 sel/ml) dan dikategorikan dalam kelimpahan sedang. Berdasarkan uji kualitas air menunjukkan bahwa setiap perlakuan yang diberikan tidak menyebabkan penurunan kualitas yang signifikan pada faktor suhu, pH, DO, nitrat, orthofospor dan amonia. Pertumbuhan Panjang mutlak tertinggi diperoleh dari perlakuan P2 dan P3 (1,52 cm) namun tidak berbeda nyata dengan perlakuan P1 (1,48 cm) dan P4 (1,50 cm). Berat mutlak tertinggi diperoleh dari perlakuan P2 (1,86 gram) dan tidak berbeda nyata dengan perlakuan P3 (1,84 gram) dan P4 (1,68 gram). Maka dari hasil tersebut dapat disimpulkan bahwa konsentrasi terbaik penggunaan dedak fermentasi sebagai upaya dalam meningkatkan kesuburan media budidaya ikan lele sangkuriang adalah 60 mg/L.


Keywords


dedak, fermentasi, lele sangkuriang, kesuburan perairan

Full Text:

PDF

References


APHA (American Publick Health Association). 2005. Standart methods for the examination of water and wastewater, 21th Ed. Washington: APHA, AWA (American Water Works Association) and WPCF (Water Pollution Control Federation) p.3. 42.

Arie, U. 2012. Solusi Lele Sehat Dan Tumbuh Cepat. Depok : Penebar Swadaya

Asriyana dan Yuliana. 2012. Produktivitas Perairan. Jakarta : Bumi Aksara

Griffin, H.L., Sloneker, J.H., and Inglet, G.E. (1974). Cellulase Production by Trichoderma viride on Feedlot Wastye. Applied Microbiology. 6(670):1061-1066.

Landner, 1978. Eutrophication of lakes. Analysis Water and Air Pollution. Research Laboratory Stockholm. Sweden

Lind, L. T., 1979. Hand Book of Common Method in Lymnology. Second Edition. The C. V. Mosby Company St. Louis. Toronto. London.

Mahyuddin, K, 2008. Panduan Lengkap Agrabisnis Lele. Jakarta : Penebar Swadaya

Nontji, A. (2002) Laut Nusantara. Djambanan. Jakarta.

Nybakken, J. W. (1988). Biologi Laut : Suatu Pendekatan Ekologis. PT. Gramedia Pustaka Umum. Jakarta.

Saifudin Mochamad, Jubaedah Dade, Sitio F.H.M, 2017. Kelangsungan hidup dan pertumbuhan benih ikan lele (Clarias sp) pada salinitas media yang berbeda. Jurnal akuakultur rawa Indonesia.

Sihotang, (2012). Pengaruh pemberian dedak padi hasil fermentasi ragi (saccharomyces cerevisiae) terhadap pertumbuhan biomassa daphnia sp. Jurnal perikanan dan kelautan. Vol.3. no 1, Maret 2012: 65 -72

Soetomo, M.1990. Teknik Budidaya Udang Windu. Sinar Baru. Bandung.115 Hlm.

Ward, J.W. and Perry, J.W. 1982. Enzymatic Conversion of Corn Cobs to Glukosa with Trichoderma viride Fungus and Effect on Nutritional Value of The Corn Corb. Journal of Animal Science. 54(3): 609-617.

Yazwar. (2008). Keanekaragaman Plankton dan Keterkaitannya dengan Kualitas Air di Parapat Danau Toba. Tesis Pascasarjana Biologi USU.




DOI: http://dx.doi.org/10.31604/eksakta.v6i2.171-177

Article Metrics

Abstract view : 822 times
PDF - 544 times

Refbacks

  • There are currently no refbacks.