PENGARUH DOSIS KOMPOS YANG DI DEKOMPOSISI DENGAN TRICHODERMA VIRIDE TERHADAP PERTUMBUHAN TANAMAN PISANG

Darmadi Erwin Harahap, Siti Hardiyanti Wahyuni, Mukhlis Mukhlis

Abstract


Penelitian ini dilaksanakan di rumah bibit Fakultas Pertanian Universitas Graha Nusantara Padangsidimpuan. Dengan ketinggian +480 m dpl. Pada Bulan Mei sampai Juli 2020. Penelitian ini dingunakan dengan rancangan Acak Kelompok (RAK) Non factorial yaitu Ko= Trichoderma viride, K1= Kotoran sapi, Ayam dan jerami di dekomposisi oleh T.viride sebanyak 100 gr, K2= Kotoran sapi, Ayam dan jerami di dekomposisi oleh Trichoderma Viride sebanyak 200 gr, K3= Kotoran sapi, Ayam dan jerami didekomposisi oleh Trichoderma viride sebanyak 300 gr, K4= Kotoran sapi, Ayam dan jerami di dekomposisikan oleh trichoderma viride sebanyak 400 gr. Hasil penelitian menunjukkan bahwa 1. Semua perlakuan kombinasi berbagai jenis pupuk organic didekomposisi oleh T. viride dapat memperpanjang masa inkubasi Foc. Masa inkubasi Foc yang paling lama yaitu pada bibit pisang yang diberi perlakuan kotoran sapi, ayam, dan jerami di dekomposisi oleh T. viride sebanyak  400 gr (17, 20 hari). Kombinasi berbagai jenis pupuk organik yang didekomposisi dengan Trichoderma virideyang terbaik adalah K4 dengan intensitas kerusakan bonggol  sebesar 11,742 %. Persentase daun terinfeksi Foc terendah pada minggu ke VIII terdapat pada perlakuan kombinasi berbagai jenis pupuk organik yang didekomposisi oleh T. viride sebanyak  400 gr (K4) yaitu 13.634 %. Sedangkan persentase daun terserang tertinggi yaitu pada kontrol 55.130. Kombinasi berbagai jenis pupuk organic yang didekomposisi dengan Trichoderma virideyang terbaik adalah K4 dengan intensitas kerusakan bonggol  sebesar 11,742 %

Keywords


Dosis, jerami, kompos, pisang dan Trichoderma viride

Full Text:

PDF

References


Agrios GN. 1996 Ilmu penyakit tumbuhan. Busni M, penerjemah. Yogyakarta: Gajdah Mda university Press. Terjemahan dari: Plant Phatology 3 ed

Agrios, G. 2005. Principles of crop production. Theory, Technique, and Technology pearson, Prentice Hall, New Jarsey.

Ambar AA. 2003. Efektivitas waktu inokulasi Trichoderma viride dalam mencegah penyakit layu Fusarium tomat (Lycopersicon esculentum) di rumah kaca. J Fitopat. Ind. 7(1): 7-11

Djafaruddin. 2000. Dasar-Dasar Ilmu Tanah. Erlangga. Jakarta. Pp. 36.

EPA, 2000. Trichoderma Harzianum riva strain T-39 (119200) Technical Dokumen htt://www epagov/pesticides/searc.htm

Harman, G, E., Howell, C, R, Viterbo, A,. Chen I., Lorito, M. 2004. T.richoderma Species- opportunistic, avirulent plant symbionts. Nat,Rev, 2: 43-56.

Harnan, G, E,. petzoldt, R comis, A ,. Chen j. 2004 interaktion betwe Trichoderma harzianum : T22 and maize inbreed line Mo17 and effedts ofheseon diseases caused by Pythimultimum and colletotrichu graminicola Phytopathol, 94:147-153.

Harman, G, E. 2000. Myths and dogmas of biocontrol. Changes in perciptions Derived from research on Trichoderma harzianum T-22. Plant Dis. 84:377-393.

Hermanto C dan Setywati , T, 2002., Pola sembaran dan perkembangan penyakit Layu Fusarium pada pisang tanduk, raja sere dan kapok dan , Barangan , J. Hort. 12(1) 64-70.

Hermanto, C., sutanto, S., Jumjunidang., Edison, H, S., Danniels, J. W., O’ NeIl

W, Sinohim, V, G ., Molina, A, B, Taylor, P . 2009. Incedence and Distribution of fusarium will disease in Indonesia.’ global spective On Asian Challenges International ISH’ , promusa sympostium , Guangzhou. China.

Lestari, U.R. Sulistiowati dan N. Zakiyah. 2007. Potensi Kayu Manis Sebagai Antioksidan dan Antimikroba pada KemasanAktip Produk Jenang. FATETA, IPB,Bogor. 19 hal.

Manici, A. Andreu, C.M., Moya, M.M., Gonzalez, M. & Fernandez, O. 2005. Use ofTrichoderma spp. like alternativeecologica for the control of Fusarium oxysforum schlechtf.sp cubense (E.F. Smith) Snyd. and Hans. Farming research center and faculty of farming sciences. Central University of the Villas.

Mukarlina, S. Khotimah dan R. Rianti.2010. Uji antagonis Trichoderma harzianum terhadap Fusarium sp. penyebab penyakit layu pada tanaman cabai secara in vitro. Universitas Tanjungpura. Kalimantan

Moraj R, paredes C, Bustamantea MA, Marhuenda-Egea F , Bernal MP, 2009,

Utilisation of manure composts by high- value crops: safety and Eviromental challenges. Bioresource Technology. 100 (11).

Nurbailis dan martinus 2011. Pemanfaatan organik sebagai pembawa untuk bahan Peningkatan kepadatan populasi Trichoderma viride pada rizosfer pisang dan pengharumnya terhdap layu fusarium J.HPT Tropika 11: 177-184.

Nurbailis, dan Martinius, 2011. Pengaruh kolonisasi Trichoderma SPP. Pada Akar Bibit pisang terhadap perkembangan penyakit Layu Fusarium (Fusarium oxysporum f. sp . cubense) Fakultas Pertanian Universitas Andalas Padang.

Ploets, R. C, 2007. Diseases of tropical perennial crop : challenging probems in Liverse environments plant disease, 91 (6) : 644-663.

Salma dan Gunarto. 2003. Pemanfaatan limbah pisang untuk pembuatan pupuk kompos menggunakan kompos rotary drum. Prosising Seminar Nasional Bidang Teknik Kimia dan Tekstil, Yogyakarta.

Saravanan,.,Bhaskaran, R ., T Muthusami, M.. 2004 Pseudomonas fluorescensInduced enzinological chages in bunana roots (Cv. Rasthali) against Fusarium will disase. J. plant pathotology3(2):72-80.

Soesanto L Mugiastutil, E,. Ahmad F., Witjaksono, 2012. Diagnosis lima penyakit Utama karena jamur pada 100 kultivar bibit pisang. Fakultas pertanian Universitas jendral soedirman. J. HPT Tropika. 12 (1) :36-45.

Soesanto, L.., Mugiastutil, E,, Ahmad F.., witjaksono , 2012. Diagnosis lima Penyakit utama karena jamur pada 100 kultivar bibit pisang. Fakultas Pertanian, Universitas Jendral Soedirman.J. HPT Tropika. 12(1) : 36-45.

Soemarno 2008. Pengaruh Jenis Pisang Dan Jenis Gula Terhadap Mutu Madu Buah Pisang. Fakultas Pertanian. Institut Pertanian Bogor. Bogor.

Tomben., M., Tezuka N ., dan oniki, M. 2001. resistensis beberapa isolat F. Oxyporum asal tanaman vamili terhadap benomi. Prosiding seminar Seminar dan kongres Nasional Perhimpunan Fitopatologi Indonesia XI, Ujung pandang.

Viterbo. 2007. An overview of ecological and habitataspects in the genus Fusarium with specialemphasis on the soil-borne pathogenic forms.Plant Pathol. Bull.16:97-120.

Winarsih, S. Dan Syafirddin 2000. Pengaruh Bahan Organik pada Pertumbuhan Gliocladium virens dan Daya Antagonisnya Terhadap Fusarium oxisporum secara In-Vitro. Jurnal Ilmu ilmu Pertanian Indonesia. Edisi Khusus(3): 386-390




DOI: http://dx.doi.org/10.31604/jap.v7i4.9328

Article Metrics

Abstract view : 473 times
PDF - 170 times

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Jurnal AGROHITA
Fakultas Pertanian Universitas Muhammadiyah Tapanuli Selatan
Jl. Stn Mhd Arief N0 32 Kota Padangsidimpuan, Sumatera Utara

ISSN Online : 2615-336X   ISSN Cetak : 2541-5956

 Lisensi Creative Commons

Jurnal AGROHITA disebarluaskan di bawah Lisensi Creative Commons Atribusi 4.0 Internasional.